"Gawat, Bell. Berita skandal lo sama Om Brata tersebar di media," pekik Tiana dari ruang tamu.
Tiana baru lima menit meninggalkan Bella di apartemennya, setelah mengantarkan sang model dengan selamat. Dia berencana pulang ke kosnya untuk istirahat. Namun, baru masuk di lift. Banyak chat WA masuk ke ponselnya, yang rata-rata klien produk yang dipegang Bella dan para wartawan yang memberondongnya dengan berbagai pertanyaan serta Ivanka yang mengirimkannya sebuah link portal sebuah berita media online.
Dengan panik, dia menekan lift kembali ke lantai Bella.
"Maksud lo apa sih?" Bella baru saja keluar dari kamar dengan menggunakan kimono bertanya panik.
"Lo lihat ini!" Tiana menunjukkan salah satu media online yang memberitakannya. "Skandal lo sama Om Brata tersebar di dunia maya, belum lagi nama lo jelas ditulis sebagai salah satu selingkuhannya."
"Kok bisa?" seru Bella panik, matanya bergerak gelisah setelah mengetahui skandalnya tersebar di media. Bahkan dia sempat membaca namanya dengan jelas. "Gue harus gimana, Ti? Reputasi gue bisa hancur di mata masyarakat."
Bella memang bukan artis papan atas yang sedang naik daun, dia hanya model sebuah brand beberapa produk kecantikan, sabun mandi, dan gaun rancangan desainer ternama di Indonesia. Tidak main-main kerugian yang bisa didapatkannya, belum lagi kontrak yang harus dibatalkan.
Nama Bella juga cukup dikenal masyarakat karena pernah menjadi salah satu finalis Miss Indonesia dan dinobatkan menjadi Miss Persahabatan karena supelnya dalam bergaul dan sangat ramah pada sesama finalis.
Walau Bella harus memasang senyum di hadapan kamera, berkelakuan baik terhadap sesama finalis untuk menarik simpatik para juri. Selama karantika dan di atas panggung Bella akan berakting ramah dan penuh senyum.
Tanpa tahu itu hanya kamuflase saja.
"Gue juga nggak tahu, sebaiknya lo sembunyi dulu di apartemen, jangan ke mana-mana. Gue akan beresin ini secepatnya, nama lo bakal aman."
Bella mengangguk lemah. "Gue nggak mau tahu ya, Ti. Gue mau nama gue harus bersih, kalau perlu bayar media atau sewa pengacara terbaik."
"Hmm, gue juga harus bertemu dengan para klien dan menjelaskan semuanya." Tiana bergegas meninggalkan apartemen sebelum berbalik. "Ingat, jangan keluar dari apartemen sampai gue hubungin lagi."
"Iya."
Tiana menghilang di balik pintu apartemen.
Brak.
"Sialan! Gue curiga kalau nama gue disebut sama si Nenek Lampir itu!" Nenek Lampir yang disebut Bella adalah istri dari Brata, bukan hanya gayanya tetapi juga mulutnya yang cerewet membuat semua model yang di bawah naungan agensi StarBie menjulukinya Nenek Lampir.
Masih segar diingatan Bella sewaktu dirinya dan Brata kepergok di sebuah kamar hotel, Bella yang akan pulang duluan setelah memadu kasih dengan Brata dihadang istri Brata di parkiran. Mereka sempat cekcok sebelum akhirnya rambut Bella ditarik kasar, beruntung area parkir lumayan sepi sehingga tidak ada yang melihat mereka.
Dipergok dengan istri yang menjadi selingkuhannya bukan pertama kali menimpanya, Bella juga sudah pernah mengalaminya, kejadian ini adalah hal biasa baginya. Bahkan Bella tidak pernah kapok, dirinya tetap menjalani hubungan dengan berbagai lelaki beristri.
Dering ponsel dari nakas membuyarkan lamunannya, dia melirik layar dengan nama Darius muncul di sana.
"Double sial!"
Bella melupakan Darius karena terlalu fokus memikirkan masalahnya, bahkan janji dinner bersama pun dilupakannya. Lelaki itu pasti sudah ada di depan apartemennya saat ini. Dia menatap lekat ponsel sampai layarnya kembali gelap lalu panggilan dari Darius terus-menerus menganggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveable Ties (TAMAT)
Romansa(REPOST-JUDUL SEBELUMNYA ISTRI SETTINGAN) Dijodohkan dalam keadaan terikat hubungan dengan seseorang membuat Darius M Darwin harus memutar otak dengan mengagalkan rencana orangtuanya. Namun, lelaki tiga puluh tahun itu tak punya daya dan upaya. Apa...