murid pindahan

17 2 0
                                    

Kelas kembali ricuh
Ada yang bermusik,berghibah ria dan sibuk mencari contekan pr

Hiruk pikuk nya kelas tak membuat gadis berambut dengan model potongan mullet itu terusik

Siapapun menyangka cemara itu laki laki awalnya,karna jujur saja mata elangnya dan sifat dingin nya itu seperti tokoh utama dinovel

Tapi bila dilihat lagi, cemara itu cantik
Ia sangat cantik,tapi tomboy
Terlihat sekilas sangat menyukai buku
Juara satu terus menerus dikelasnya

Bukan cupu yang memakai kaca mata,apa lagi wibu

Cemara tak suka film,ia suka novel
Cemara tak suka coklat,ia suka mie
Cemara tak suka teman,tapi dia kesepian

Fans cemara itu sangat banyak,mulai dari adik kelas,kakak kelas bahkan sampai teman sekelas

Alasannya simple
Cemara itu tampan sekaligus cantik

Tapi cemara juga banyak yang tidak suka,cemara itu kejam
Siapapun yang berani duduk dibangkunya,pasti akan membayarnya dengan beberapa tetes darah

Cemara itu bukan psikopat
Tapi dia sosiopat

Oke balik ke keadaan kelas 11 ips 2

"Kata miss dania ,aku suruh duduk di samping  cemara elgissele zhaeroc,dan satu satu nya nama cemara disini kamu"
Suara periang anak laki laki itu terdengar jelas di indra pendengaran cemara

Cemara mendongak,menutup novel fantasi nya

Anak laki laki itu tersenyum hangat ke arahnya,sambil menyodorkan wafer coklat didepannya

"Xabika samuel argantara,panggil aja bika,jangan bika ambon,lebih bagus kalau panggil bby" ditambah kan naik turun nya alis itu,konyol

Cemara menatapnya datar
Tak bergeming bahkan

"Oke klo gitu semoga kita bisa jadi teman baik,jadi pacar lah klo bisa"

Lagi lagi cemara diam,tak ada deheman atau anggukan hanya aura datar dan hitam

"Eh bika,bukan nya lu dikelas ipa?
Ipa satu bro!! Kelas unggulan
Kenapa malah masuk sini,saingan kita bertambah kan jadinya"
Oh iya kenal kan marven,si pemilik suara cempreng dan klo ngomong asal ceplas ceplos

"Kelasnya penuh,anak nya ambisius
Males gua" balas bika sambil cengengesan

Lalu seperti biasa bika menawarkan wafer coklat pada marven

"Yakin wafer? Bukan rokok?" selidik ata,matahari namanya sambil mengambil satu wafer dari bungkusnya

"Sorry aja,gua ngga bisa rokok"
Timpal bika

Cemara BikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang