Suasana jam pulang sekolah siswa kali ini sangat riuh
Kebetulan sedang hujan deras menerpa bandung,disertai angin yang cukup kencang membuat para murid berhasil kedinginanAda yang menunggu jemputan,menunggu redanya hujan,berdiskusi untuk menumpang pulang
Ada juga yang malah asik mengantin dan memesan semangkuk bakso ataupun mie ayam dan soto
Satu persatu mereka pulang
Ada yang sudah dijemput,nebeng dengan memelas,dan juga nekat menerobos entah omelan apa dari emak tercinta yang mengetahui anaknya basah kuyup menerjang hujanIni adalah ke sebulan nya bika menempati kelas yang sama dengan cemara,dan sudah beberapa kali hujan menyapa diakhir jam pelajaran siswa
Cemara gadis dingin yang menyimpan luka dan segudang misteriusnya menatap novelnya malas
Dikelasnya hanya ia,bika dan ketua kelas yang membosankan"Eh bika dluan ya,gua udah dapet tebengan nih dari rio" pamit delta
Ketua kelas dengan tampang sangar tapi lembut bersuku sunda"Oh iya iya ta,hati hati ya"
Kata bika ramahDelta hanya tersenyum dan segera lari membawa tasnya dalam dekapan
"Ra,belum dijemput?"
Tanya bika hati hati
Kejadian kemarin tak urung membuatnya menjauh dari cemara,malah ia semakin gencar mendekati gadis ituCemara membuang nafasnya
Ia sedikit 'terbiasa' dengan segala perhatian dan pertanyaan absurd bika"Belum"
Jawabnya datar dan singkat
Namun efek nya membuat bika sangat gembira
Perlahan dinding kokoh cemara mulai runtuh,ah ya bukan runtuh tepatnya
Tak setinggi saat pertemuan pertama"Aku mau tunjukin bakso terenak yang pernah dibuat,mau ikut nggak?!" ajak bika antusias
Cemara hanya menatapnya sekilas tanpa mengiyakan dan menolak
Bika menepuk nepukan telapak tangan nya,dan berkata riang
"Nih tangan ini bersih,jadi jangan kayak kemarin lagi ya"
Namanya cemara ya hanya diam,diam,dan diam bak patung
Bika menarik lembut tangan kanan cemara,menggenggam erat jari jemari kecil cemara
"Tenang,semua orang udah balik"
Seolah tau apa yang dikhawatirkan cemara bika berusaha menenangkan nyaSampai pada akhirnya cemara mulai menerima genggaman hangat itu
Dan mengikuti bika menuju gerbang sekolah"Ra,kamu pasti suka rasa kuah nya yang fenomenal"
Ucap samar bika menyatu dengan derasnya nyanyian hujan dan murka sang kilat"Iya"
Jawab cemara sambil menyipitkan matanya,rambutnya sudah mulai basah,badannya mulai kedinginan"Nih ra pake" seolah dalam adegan romantis difilm bioskop
Bika menawarkan jaket merah maroon nya,tujuan nya agar lekuk tubuh cemara tidak dikonsumsi publikDengan penuh perhitungan dan kehati hatian bika mengendarai motor nya membawa cemara yang tanpa sadar memegang erat pinggangnya
Bika sangat bersyukur pada tuhan dan berterima kasih pada hujan
Satu satu nya alasan ia dan cemara bisa berinteraksi sedekat ini
![](https://img.wattpad.com/cover/282913128-288-k944368.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cemara Bika
Historia CortaBuat bika yang selalu jadi peran favorit ara,dan untuk cemara yang akan selalu jadi nama yang paling ara sukai Ini bika dan cemara Jangan harap kisah mostwanted atau geng motor anak SMA atau pun mafia Bika ya bika,wafer coklat karna cemara Cemara ad...