kepingan memori dan obat baru

12 1 0
                                    

Ketemu lagi sama kamu,jangan bosan ya,ayo baca !!!






[ aku hanya terkejut dengan dirimu yang baru,entah sampai kapan aku masih dibawah bayangmu yang dulu ]































Katanya rindu itu suatu penyiksaan yang sangat ambigu
Tak menyentuh fisik,tapi beberapa rekaman kejadian yang menyayat hati kembali terulas.

Jujur saja,cemara rindu andan
Mantan kekasihnya,sudah sebulan lebih ia dan andan pisah
2 tahun bersama bukan waktu yang singkat,nyatanya lamanya waktu berdua menjalin hubungan tak menjamin akan langgeng.

Alasan tak masuk akal dan alasan klasik, sudah tak memiliki perasaan kata andan,sebenarnya cemara tau andan memiliki pacar lain dibelakangnya,namun ia saja yang naif dan tutup mata seolah baik baik saja.

Mulai dari cueknya andan,dingin dan ketus jawabannya,tak bisa menjemputnya,selalu menolak kencan,dan berbagai perubahan drastis lainnya.

Padahal dulu andan berjanji tak ada perempuan lain yang bisa menggantikan posisi cemara dihati remaja laki laki itu,andan juga berjanji dengan serius dan terlihat tulus bahwa ia  akan selalu mencintai cemara.

Nyatanya semua nya fatamorgana
Semua nya hanya bualan dan janji kalimat penenang belaka,semua yang diucapkan andan satu per satu diingkari andan sendiri.

Cemara mencoret coret absurd kertas paling belakang dibukunya
Membuat gambaran yang entah maksudnya apa,tak sedetik pun terlewat dimata bika.

Dari tadi setelah jam pelajaran pertama selesai cemara hanya berbuat hal demikian,entahlah gabut mungkin.

"Ra....kamu tau ngga,aku bisa jadi pendengar yang baik"
Tegur bika lembut.

Cemara hanya diam,sambil membagi fokusnya pada beberapa fikiran diotaknya.

"Ra..." sapa bika lagi dengan nada yang sangat halus.

"Gua fikir kita ngga terlalu dekat buat terbuka sama lo ka"
Jawaban pedas cemara.

"Dan aku fikir fikir lagi dari seantero murid sma ini, cuma aku yang bisa sedekat ini sama kamu ra"
Ya beginilah bika,tak pantang menyerah.

Merasa kalah telak dengan pernyataan retoris bika,cemara diam dan merutuki jawabannya.

Intinya gini bila dalam keadaan disuatu ruangan yang awal nya penuh dengan pasokan udara,dan sekarang udara itu telah habis termakan waktu,
Maka tentu saja harus keluar dari ruangan itu kan?! Atau mau mati konyol disana?!

Mencari ruangan lain dan terus menerus seperti itu atau keluar bebas dan mencari udara dengan pasokan yang tak habis habis.

Cemara menatap coretan dikertas malangnya,ia hanya kadang tak terima dengan apa yang ia dapat dari andan setelah apa yang dia lakukan dan berikan pada manusia berengsek itu.

Cemara hanya ingin andan mengerti,bahwa cemara itu sudah sangat banyak mengalah dan berkorban untuknya,apa itu salah?

Entah hasutan dari mana cemara mulai bercerita pada bika mengenai andan

"Sebulan lebih gua putus dari mantan,ada beberapa hal yang nggak bisa gua terima ka"
Menerawang jauh pada masa manis manisnya hubungan mereka cemara tak melihat raut kecewa bika,ya bika sedikit sakit hati,tapi toh itu cuma masa lalu cemara kan.

"Putus, benar benar putus,saat satu bulan yang lalu dan harus nya gua sadar kan ka? Gua bahkan tau dia ada selingkuhan,dia sering main gila sama cewe lain,tapi..tapi gua selalu tutup mata akan kebenaran itu"
Oke bika yakinkan ada isakan kecil diakhir kalimat cemara.

Tangan bika terulur mengelus penuh sayang dipunggung mungil cemara,
Jadi ini? Alasan cemara kelabu?
Alasan cemara dihantui ke abu abuan?
Sial,ingin sekali bika membunuh bajingan itu,oke tapi bika bukan psikopat,jadi mungkin akan bika masukan ke rumah sakit saja.

"Rasa kamu yang terlalu dalam ra,sampai kamu merasa semua itu cuma euforia dan kamu terjebak didalam nya,kamu tau sakit itu nyata tapi kamu masih terbayang bahagia yang dia kasih ke kamu"
Katakan bila bika tiba tiba menjadi lurus kejalan yang benar.

Sambil menyodorkan wafer coklatnya,bika kembali buka suara
"Ada beberapa porsi pengorbanan yang kita lakuin sampai orang itu tau kita benar benar ngga bisa hidup tanpa dia,tapi dia malah semena mena".

Cemara sedikit tertampar dengan ucapan bika,sambil mengambil satu wafer yang ditawarkan bika ,cemara kembali buka suara.

" gua rasa cukup sampai disini,anggap aja gua lagi ngigau jangan terlalu percaya sama yang gua ucapkan,thanks"

Selalu begini,penuh teka teki
Kalau begini bika yang penasaran kan,ah sial
Bika ingin tau siapa bedebah yang menyakiti cemara,iblis mana yang sampai hati menaruh luka pada cemara.
























Ikutin terus bika sama cemara
Beri masukan sama ara bisa tuh hihi
Tapi kalimat nya sangat diharapkan yang sopan dan membangun ya!!!

Ara sayang pembaca

Cemara BikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang