C H A P T E R 1

89 16 8
                                    

⚠️Warning! Typo bertebaran.
Happy Reading!

"Widih, primadona kampus datang, nih!" Seruan Alea menyambut kedatangan Sandra di kantin.

Sebagai respon, Sandra mengibaskan rambutnya kebelakang.

"Cantik banget lo hari ini." Puji Alea.

"Wangi juga." Lanjut Manda sambil menaik-turunkan alisnya.

"Tenang-tenang. Kalian boleh pesan apapun. Makan sepuasnya, biar gue yang bayar." Sahut Sandra.

Alea dan Manda berpandangan sambil ber-tos ria. Lumayan gratisan.

Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, Alea dan Manda segera memesan semua makanan di kantin dengan jumlah 1 porsi dari setiap jenis makanan.

"Untung gue gak bakal jatuh miskin kalo kalian pesan sebanyak ini. Gila lo pada." Sandra menggelengkan kepala.

"Kita masih waras, San. Kita pesan makanan sekarang, tapi buat di bungkus dan di bawa ke rumah nanti. Ya, gak?" Ucap Alea meminta persetujuan Manda.

"Yoi." Linda menyahut.

"Btw nih, San. Kemaren gue liat cowok lo jalan sama cewek lain." Manda berkata sambil mengunyah bakso.

"Hah? Lo serius?" Sandra melotot kaget.

"Serius, lah. Alea juga liat. Ya kan, Al?" Manda melirik ke arah Alea yang tengah menyantap cilok mang Asep.

"Ho'oh, San. Cowok lo cakep doang, tukang selingkuh." Jawab Alea.

Sandra menunjukkan wajah sedih. Pernah dengar kalimat apapun kesalahan dalam hubungan akan saya maafkan, kecuali perselingkuhan? Jadi, haruskah Sandra memutuskan hubungannya?

"Hikss... Aldo." Sandra tiba-tiba terisak membayangkan pacarnya jalan bersama cewek lain.

"Yeee malah mewek. Bukan si Aldo!" Seru Manda sambil memukul pelan bahu Sandra.

"Terus siapa? Alvin?" Sandra mengedip bingung.

"Bukan. Yang tinggi itu loh!" Sahut Alea.

"Hmm. Aksa, ya? Dia paling tinggi." Ucap Sandra sambil berusaha mengingat.

"Ih bukan. Yang rambutnya suka belah tengah itu loh, San!" Lanjut Alea.

"Ohh Andi!" Seru Sandra. Merasa berhasil menebak cowoknya yang selingkuh.

"Bukan!!!" Geram Manda.

"Terus siapa dongg" Rengek Sandra. Dia pun merasa geram tak bisa menebak. Sedangkan teman-temannya kerap kali lupa nama cowok itu.

"Yang suka pake hoodie kalo kuliah." Desah Alea. Ia sudah lelah sekali menyebutkan ciri-cirinya. Sebaiknya Sandra membuat absen nama pacarnya disertai foto!

"Ohh itu mah Anan." Sandra mengibaskan tangannya.

"Nah itu!" Seru Linda semangat. Akhirnya Sandra ingat.

"Dia jalan sama siapa?" Tanya Sandra.

"Siapa ya, gue gak tau namanya." Keluh Manda.

Wa'alaikumsalam, Imam!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang