Halo!
Welcome and welcome back di cerita DISEASE AL-NA!!!
Jangan lupa vote komen dan share cerita ini biar makin banyak yang tau!!
Happy reading!!
•••
Ravel Marrison, ayahanda dari Al-Naira Marrison itu menatap sahabat nya yang juga ada di rumah sakit. Mereka bertemu di kantin dan sekarang mereka berada di ruang rawat inap Naira.
"Sorry, gua baru ketemu lo," ujar Alkar tak enak.
Semenjak istirnya meninggal Ravel memilih untuk pindah negara, dia memboyong putra dan putrinya dan tinggal di Jerman selama hampir 5 tahun lamanya.
Bukan untuk melupakan hanya saja untuk menyembuhkan luka yang masih membekas itu, istrinya pergi dengan sangat tiba-tiba. Penyakit liver yang di derita Aluna kembali kambuh setelah melahirkan Naira, perempuan itu bertahan selama 9 tahun dan tepat di hari ulang tahun putrinya yang ke 9 Aluna menghembuskan nafas terakhirnya.
Kejadian itu tepat didepan mata Naira kecil yang sedang berbahagia, dia menyalahkan dirinya sendiri atas kematian ibunya hingga akhirnya Ravel memutus untuk pergi dan pindah.
Hampir saja Ravel kembali kehilangan perempuan kesayangannya, saat mengetahui bahwa sang putri memiliki penyakit bocor jantung atau VSD dimana Naira memiliki kelainan di jantungnya di tandai dengan lubang pada sekat antar bilik jantung.
Tak hanya itu, Naira juga di diagnosa memiliki penyakit gagal ginjal dimana dia harus melakukan cuci darah seminggu tiga kali. Sungguh cobaan yang berat untuk Ravel.
Saat masih kecil putrinya itu tampak sehat seperti anak seusianya namun saat beranjak dewasa terdapat dua penyakit yang baru saja di ketahui.
"Jadi Naira harus cuci darah seminggu tiga kali?" Ujar Alkar kaget. Ravel mengangguk dan tersenyum pedih, menatap pada ranjang putrinya.
"Gua gak tau harus apa, dia sering banget mau nyerah, mau nyusul mamanya. Gua hancur saat dia selalu nyalahin diri sendiri atas kematian Aluna, gua hancur saat ngeliat dia harus bolak balik ke rumah sakit dan harus cuci darah seminggu tiga kali. Dan sekarang dia kembali berjuang untuk hidup dan matinya? Kenapa anak gua harus dapat cobaan yang berat? Dia gak punya salah, anak gua anak yang baik," tangis Ravel pecah, hatinya sesak saat mengetahui putrinya menjadi korban tabrak lari.
Alkar menghapus air matanya, menepuk pundak sahabatnya pelan. "Gua yakin dia akan sembuh, dan bahagia. Gua tahu Naira anak yang baik, maka dari itu cobaan yang di kasih ke dia lebih berat supaya dia tetap berada di jalan yang benar. Lo cukup support Naira, gua akan bantu kalau lo butuh bantuan," ujar Alkar menenangkan.
"Thanks, tapi untuk sekarang gua masih bisa," ujar Ravel tersenyum kecil.
"Gua cabut duluan ya, Ara pasti nyari."
Ravel mengangguk dia mengantar Alkar sampai didepan pintu ruang rawat. "Gua akan suruh Alva untuk jaga Naira di sekolah."
•••
Adel memasuki ruang rawat inap milik Zoza, dia membawa parsel dan sebuah buket buka kesukaan Zoza. Gadis itu sudah sadar dan sudah di pindahkan ke ruang VVIP.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsaalam, loh Adel. Ke sini sama siapa?" Tanya Ara ramah. "Sendiri Tan," jawab Adel ramah.
"Ayok masuk dulu."
"Oh ya Tan, Adel ada bawa parsel sama bunga untuk Zoza."
"Aduh, lain kali gak usah repot-repot ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DISEASE AL-NA [NEW VERSION]
Teen FictionIni kisah tentang sepasang anak manusia yang sama-sama menjabat sebagai ketua dari dua organisasi besar di sekolah MPK dan OSIS. Alva dan Naira yang merupakan teman kecil yang sudah lama tidak bertemu, lalu di pertemukan kembali disebuah rumah saki...