Chapter 3

7.9K 622 42
                                    

Uᥒρᥣᥲᥒᥒꫀd
.
.
.

Saat ini mark sedang duduk sambil mengerjakan laporan bulanan perusahannya yang harus diserahkannya besok siang

Tentu saja sambil memikirkan perkataan jaehyun di meja makan

Kesal, pusing, kecewa bercampur pada dirinya. Dia terus memikirkan apa yang harus dia lakukan

'Apa gw telfon henry suruh cepet nikahin gue ya..' kehaluan mark pun mulai melanda

"SIALAN, KENAPA PAKE DIJODOHIN SIH, TRS GW HARUS APA" erang mark frustasi

Kemudian suara ketukan pintu pun terdengar di kamar mark disambung dengan suara bubu yang memanggil

"Mark?buka pintunya dulu manis"

mark tau klo sudah ada embel2 manis pasti ada sesuatu yang ingin dikatakan bubu

"Iya bentar" sahut mark sambil melangkah membukakan pintu untuk ibunya

Terlihat ibunya membawa semangkuk semangka dan segelas teh hangat di nampan untuk dirinya.Buru-buru mark mengambil nampan tersebut dan membiarkan ibunya masuk

Mama ty pun duduk di kasur mark dan diam memandangi mark yang sedang sibuk meletakan nampan yang dibawa ibunya dimeja

"Kenapa ma?" Tanya mark saat melihat ibuny memandangi dirinya

Taeyong pun tersenyum dan menggeleng
"Enggak, mama cuman masih g percaya kamu udah besar dan sebentar lagi akan.."
Ucapanny terpontong setelah melihat raut kecut yang diwajah mark

Kemudian taeyong pun memeluk mark dan terisak

"Maafin mama karena g pernah bisa belain kamu, mama g bisa..." ucapnya

"Maaf krn hidup kamu jadi sulit, kalo kamu beneran ga siap jangan dipaksa ya, mama bakal bujuk papa kamu lagi, kalo papa mu masih bersikeras, ayo kita pergi aja lalu hidup berdua, kalo kamu mau hidup sendiri juga gapapa biar mama pindah ke rumah keluarga mama di Cibusan" jelas ibunya panjang

Mark terkejut dengan penuturan ibunya, dan melepaskan diri dari pelukan erat ibunya

"Mama ngomong apasih hidup aku sulit tapi aku ada mama, dan mama mau ninggalin papa? Emang sanggup? Mama bucin gitu, dan buat pernikahin ini mark masih mikirin buat kedepannya, mama g usah khawatir aku bakal cari cara karna papa pasti g bakal ganti omongannya, karna aku yakin berita ini udah dia sebarin ke temen2ny lewat watsiap"

Mark pun kembali memeluk ibunya, dan mark berakhir mendengar kisah cinta ibunya dan ayahny yg sudah sering dia dengar

Ya mark selalu bertahan karna ibunya, dan ibunya bertahan untuk mark, untuk kebucinan ty itu hanya sebagian kecil alasan ibunya bertahan, taeyong hanya menginginkan keluarga yg utuh

Cita-cita kecil seorang ibu

.
.
.
.
Bersambung

𝚄𝚗𝚙𝚕𝚊𝚗𝚗𝚎𝚍 (NoMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang