Chapter 19

5.6K 494 22
                                        

Uᥒρᥣᥲᥒᥒꫀd

.
.
.

"Jeno kardusnya udah turun semua belum?" Tanya bunda sambil menghitung kardus yg ada di ruang tamu rumah baru milik pasutri ini

Yang di panggil jeno pun menengok
"Bentar bun, jeno cek dulu di mobilnya"

Setelah pulang berbulan madu. Hari ini mark dan jeno pindah rumah dan sedang sibuk mengisi prabotan di rumah baru milik mereka ini. Saat ini pun Mark sedang sibuk mengeluarkan isi kardus-kardus miliknya dan menyusun prabotan di rumah baru milik mereka

Mark pun melihat jejeran kardus bertuliskan jeno yg sama sekali belum dibuka dan kemudian menyingkirkannya. Mark hanya membuka kardus barang miliknya saja, tidak meperdulikan barang2 milik jeno

"Loh ini barang-barang jeno belum dibuka?" Tanya taeyong ke mark

"O-oh iya ma tadi katany jeno mau beresin sendiri takut aku capek" mark tersenyum berbohong

"Ih orang klo baru nikah emang mulutny masih manis" ucap taeyong sambil tertawa geli mendengar ucapan anaknya

'Dih manis darimana nya, mulutnya kyk mulut netijen jahat mulu isiny' batin mark sambil tetap tersenyum

Jeno pun masuk kembali kerumah dan menaruh kardus baru didekat mark, dan terkejut karna kardus milikny masih tersebar dan berserakan

" kok lo cuman beresin kardus lo sendiri sih" ucap jeno tidak terima

Mark pun melotot dan mengisyaratkan jeno untuk memelankan suaranya krn taeyong masih ada sekitar situ, dan mendapat tanggapan 'ngapa emang?' Tanpa suara dari jeno. Dan benar saja taeyong kembali ketempat mark dan jeno berada

"iya sayang aku g beresin yg berat-berat kok ini cuman barang aku sendiri" ucap mark sambil tersenyum ke arah jeno

Taeyong pun menatap pasangan itu dengan senyum senang, krn melihat betapa akurny mereka. Jeno pun mengerti dan menatap mark dongkol. Mark pun merasakan kemenangan di hatinya, jeno jadi tidak bisa seenakny menyuruh

"Lo beresin barang lo sendiri" bisik mark pelan. Enak saja mark harus ikut membereskan barang2 milik jeno.

"G gue turunin nanti barang2 punya lo"

"Telat, barang gue udah turun semua" jawab mark datar

Jeno pun memberikan jari tengahny, mark pun juga membalasnya.

" mark- jeno" panggil taeyong

Buru-buru mereka menyembunyikan tangan mereka, dan kembali memasang wajah mesra

"Iya ma" jawab mereka berbarengan

"Nanti kardus nya pastiin udah lengkap, jeno kamu bantuin mark aja, takutnya mark butuh bantuan suaminya" ucap taeyong sambil terkekeh dan meninggalkan mereka

Mark pun menatap jijik ke jeno dan begitupula sebaliknya, mereka pun berakhir membereskan barang mereka masing2



"Habis ini gw mau balik ke apartemen gue" ucap jeno datar

Yapss sebenarnya mereka memindahkan baranh ini hanya untuk pencitraan saja, kenyatannya mereka sepakat untuk tetap tinggal di apartemen mereka masing2, dan hanya akan tinggal dirumah ini jika diperlukan saja

"Iya gue juga, pegel gue pengen cepet balik" ucap mark sambil merenggangkan tubuhnya

Kemudian mereka pun kembali sibuk membokar kardus mereka. Sinar matahari yang menerobos jendela pada siang itu, menerpa wajah mark yang sedang sibuk mengomel krn barangnya yang masih banyak

Jeno yang tidak sengaja menengok ke arah mark pun sempat tercekat melihat pemandangan itu, mata mark yang biasa terlihat gelap menjadi kecoklatan krn terkena sinar matahari, surainy yang jatuh menutupi sedikit matany menambah kesan lucu diwajahny, serta pipinya yg sedikit memerah di kulit putihnya. Jeno tidak pernah melihat mark sedetail ini

"Cantik"

Tanpa sadar kata itu lolos dari mulut jeno, yang membuat mark menengok

"Hah?" Mark pun memasang wajah menghina krn kerandoman jeno

Jeno pun menjadi salah tingkah karena tanpa sadar mengucapkan kata itu

" ini foto seo pas di pantai krmn cantik" ucap jeno sambil menunjukan foto seo

"Ohh.. gue akuin seo emang cantik sih, kok dia mau sih sama lo kyk setan gini " ucap mark sambil melanjutkan membereskan

"Krn gue ganteng dan baik g kyk lo ngehalu doang isiny" ucap jeno santai

"Gue pukul dada lo sampe bunyi netflix"

"Gue laporin bubu ntr, anakny tukang pukul" ancam jeno

"Gue laporin bunda anakny suka ngomong kasar" balas mark

"LO JUGA SUKA NGOMONG KASAR YA" Jawab jeno tidak terima

"YA LO DULUAN YANG NGAJAK BERANTEM"

Akhirnya mereka berakhir saling memukul satu sama lain dan saling memberantakan barang yang sudah mereka susun dengan rapi

Hingga akhirnya hari pun sudah larut, dan kedua orang tua mereka pun akhirnya pulang, ya yg sebelumny taeyong belum iklas dan memeluk mark lama dan memberikan banyak pesan untuk mereka berdua

Selepas kepergian orangtua mereka, jeno dan mark bersiap untuk kembali ke apartemen mereka masing2

"Nih kunciny lo yg bawa" ucap jeno sambil melempar kunci rumah itu ke mark

" kok jadi gue?!" Ucap mark

"Biar klo ilang lo yang tanggung jawab, dah gw mau balik"

"JENO BAJINGAN" umpat mark krn jeno sudah lebih dulu pergi menggunakan mobilny

Mark pun akhirnya membawa kunci tersebut kembali ke apartemennya

________

Sudah terhitung 2 hari pasangan suami-istri ini menikah, dan tinggal di apartemen mereka masing. Mereka menikmati hidup mereka seperti saat mereka belum dijodohkan dan tidak ada yang merasa keberatan akan itu

Malah mereka merasa bebas akhirnya. Jeno akhirny tetap bisa bermesraan dengan seo, mark dapat melakukan kegiatannya tanpa takut diganggu, rasanya seperti happy ending dari sebuah cerita.

Hingga 1 dering telfon malam itu merubah semuanya..

"Halo mark, bunda lagi mau kerumah kamu nih bawa kambing guling kesukaan kamu"








Mampus gue

Bersambung...


makasihh udah bacaaa😊

𝚄𝚗𝚙𝚕𝚊𝚗𝚗𝚎𝚍 (NoMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang