Nagikae Moments

626 51 7
                                    

Karma dan Rio sedang makan di sebuah kafe yang berada di mall di dekat sekolah mereka. Ketika makanan yang mereka pesan datang, Rio melihat botol cabai di dekat Karma kemudian tersenyum.
Rio:"ne, Karma bagaimana kalau kita bertaruh"
Rio:"jika kamu bisa menghabiskan sebotol penuh cabai itu dengan makananmu, aku akan membayar apapun yang kamu mau dalam kencan kali ini"
Karma melihat kearah botol cabai itu kemudian dia juga tersenyum.
Karma:"sepakat"
Karma kemudian dengan cepat menumpahkan seluruh isi botol itu kedalam makanan yang dia pesan, hingga membuat makanan itu berubah menjadi merah, dan itu membuat Rio langsung khawatir.

Rio lalu menghentikan Karma ketika Karma mau makan.
Rio:"tunggu, aku mengaku kalah, kamu tidak perlu memakanya, sebaiknya kamu memesan makanan baru saja"
Karma:"ara, tidak biasanya kamu mundur dari tantangan, ada apa?"
Rio:"aku khawatir padamu Karma"
Karma:"tenang saja, aku suka makanan pedas kok"
Karma kemudian memakan makananya itu dengan santai sedangkan Rio juga makan makananya sendiri sambil melihat kearah Karma dengan khawatir. Karma tidak bereaksi apapun bahkan sampai makananya habis.
Rio:"kamu baik baik saja?"
Karma:"tenang saja, cabai disini terlalu lemah, cabai buatanku biasanya jauh lebih pedas daripada ini"
Rio:"syukurlah kalau kamu baik baik saja"

Ketika mereka berdua selesai membayar makanan mereka, mereka melihat Nagisa, dan Kayano berjalan di luar kafe. Mereka berdua langsung menyeringai seperti iblis, dan langsung mengikuti mereka berdua. Nagisa sedang menemani Kayano untuk berjalan jalan di mall. Awalnya mereka pergi untuk berbelanja keperluan sekolah seperti buku, pensil, dll. Tapi Kayano kemudian tertarik pada salah satu pakaian yang di jual di toko sebelahnya, jadi mereka memutuskan untuk singgah ke toko itu terlebih dahulu. Ketika Karma dan Rio ikut masuk kedalam toko itu, mereka berdua melihat sebuah gaun berwarna biru muda yang cukup indah. Rio kemudian mengambil gaun itu kemudian menunjukanya kepada Karma.

Rio:"Karma, bagaimana menurutmu?"
Karma:"itu gaun yang sangat indah, pasti akan cocok"
Rio:"untuk Nagisa"
Karma:"untuk Nagisa"
Karma:"hm, sepertinya kita harus mencari gaun yang serupa tapi berwarna hijau untuk Kayano"
Rio mengangguk, dan mereka berdua langsung memasang seringai iblis mereka. Di saat yang bersamaan Nagisa dan Kayano yang masih melihat lihat baju tiba tiba merinding.
Nagisa:"Kaede, aku tidak tau kenapa, tapi aku rasa kita harus menghindar dari Karma dan Nakamura-san"
Kayano:"ah, entah kenapa aku juga merasakan hal yang sama"
Mereka berdua kemudian langsung membeli pakaian yang Kayano inginkan dan langsung pergi dari tempat itu. Sementara itu Karma dan Rio masih saja mencari gaun yang tepat untuk Kayano hingga mereka tidak menyadari kalau dua orang itu sudah pergi.

Nagisa dan Kayano keluar dari mall kemudian mereka membeli crepes yang di jual di depan mall kemudian mereka berjalan kembali ke sekolah. Tapi ketika mereka berjalan kembali ke sekolah, mereka tidak sengaja menabrak beberapa orang, dan crepes yang dibawa Nagisa.
Nagisa:"ah maaf, saya tidak sengaja apa kalian baik baik saja?"
Orang orang itu kemudian berbalik dan melihat kearah Nagisa dan Kayano, kemudian mereka tersenyum.
Orang:"kami baik baik saja, tapi pakaian kami jadi kotor, bisakah kalian membantu kami untuk membersihkanya dulu, setelah itu kami akan memaafkan kalian"

Nagisa:"baiklah"
Orang orang itu kemudian mengajak Nagisa dan Kayano ke sebuah gang sempit, lalu mereka tiba tiba langsung menangkap dan membekap mereka berdua. Mereka kemudian tertawa terbahak bahak.
Orang:"wah lumayan nih kita dapet mainan baru, walaupun keduanya tepos tapi masih lumayan"
Perkataan orang itu membuat Nagisa dan Kayano kesal, kemudian Nagisa langsung melepaskan diri dari orang yang membekapnya, kemudian dia naik kepunggung orang itu, dan mencekiknya dari belakang hingga orang itu pingsan. Sedangkan Kayano menendang selangkangan orang itu dengan sangat keras, kemudian dia menendang wajah orang itu dengan lututnya.

Dua orang di depan mereka yang awalnya tertawa langsung terlihat kesal dan langsung mengeluarkan pisau lipat mereka.
Orang:"keparat kalian!!!"
Tapi kemudian mereka langsung terdiam ketika mereka mendengar suara seseorang di belakang mereka.
???:"jika kalian masih ingin hidup lebih baik kalian menjatuhkan pisau pisau itu"
Kedua orang itu langsung menjatuhkan pisau mereka sedangkan Nagisa dan Kayano melihat kalau ternyata Karma dan Rio lah yang ada di belakang kedua orang itu. Karma dan Rio juga menodongkan pistol mereka tepat kearah kepala kedua orang itu. Walaupun sebenarnya peluru dari pistol itu tidak bisa menyakiti manusia, tapi orang orang itu tidak tau dan mengira kalau pistol itu asli.

Karma dan Rio kemudian memukul leher belakang kedua orang itu dan membuat mereka pingsan. Mereka kemudian berjalan kearah Nagisa dan Kayano.
Rio:"kalian berdua baik baik saja?"
Kayano:"iya, terima kasih atas bantuan kalian berdua"
Karma:"sama sama, jadi kita apakan orang orang ini?"
Karma bertanya sambil mengikat orang orang itu.
Nagisa:"aku akan menghubungi Karasuma-sensei, dan meminta sensei untuk mengurus mereka"
Karma kemudian tersenyum sambil mengeluarkan sambal dan mustard dari kantongnya.
Karma:"selagi kita menunggu, apakah aku boleh bermain main dengan mereka?"
Nagisa:"lakukan saja sesukamu"

Nagisa kemudian menghubungi Karasuma, sedangkan Karma dan Rio sedang menyiksa orang orang itu. Karena itulah ketika Nagisa sedang menjelaskan kepada Karasuma tentang apa yang terjadi, mereka bisa mendengar suara teriakan, tertawaan dan tangisan di belakang mereka.
Nagisa:"jadi begitulah ceritanya, bisakah sensei datang kesini?"
Karasuma:"baiklah, tapi kalau boleh tau sebenarnya suara teriakan apa yang saya dengar dari tadi?"
Nagisa:"owh itu, Karma dan Nakamura-san sedang menyiksa orang orang yang menyekap kami tadi, jadi saya mohon kalian cepatlah datang kesini sebelum dua iblis itu melakukan hal yang lebih parah lagi"
Karasuma:"ah baiklah, kalian tunggu sebentar"

Tidak lama kemudian Karasuma dan beberapa polisi datang untuk menangkap para penjahat itu. Dan ketika mereka sampai, mereka melihat kalau para penjahat itu sudah kacau, mulut dan hidung mereka sangatlah merah, dan ada bungkus wasabi, dan mustard menggantung di hidung dan mulut mereka. Sejujurnya itu sangatlah lucu, bahkan ada beberapa polisi yang hampir tertawa ketika melihat itu. Karasuma kemudian meminta para polisi itu untuk menahan mereka. Setelah para polisi itu pergi membawa para penjahat, Karasuma melihat kearah Karma dan Rio sambil terkikih sedikit.
Karasuma:"apa kalian tidak bisa menahan diri kalian sedikit saja? Saya jadi sedikit kasian setelah melihat keadaan mereka"
Karma:"ayolah sensei, jangan bilang kalau sensei tidak terhibur setelah melihat itu"
Karasuma:"sedikit sih"
Mereka semua kemudian tertawa bersama.

Assassination Classroom Reunion (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang