The School Is Under Attack

253 28 4
                                    

Sudah sekitar sehari berlalu dan Karma masih saja tidak sadarkan diri. Sementara itu kegiatan belajar mengajar masih berjalan seperti biasanya. Rio terlihat sangat khawatir kepada Karma sampai sampai dia tidak fokus di dalam kelas. Nagisa yang menyadari itu langsung menegurnya.
Nagisa:"Nakamura-san, aku tau kamu khawatir dengan Karma, tapi jangan sampai hal itu mengganggu pelajaranmu"
Kayano:"itu benar, bukankah sensei juga sudah bilang kalau Karma hanya kelelahan karena terlalu banyak menggunakan kekuatan barunya itu"
Rio:"aku tau aku tau, tapi aku tetap tidak bisa berhenti merasa khawatir"
Rio:"dan juga sebenarnya, kekuatan apa yang dia dapatkan itu? Apakah setiap orang mendapatkan tipe tentakel yang berbeda beda, dan Karma mendapatkan versi cairnya?"

Kayano:"kalau begitu seharusnya tentakel milikku dulu berbeda dari miliknya Itona, tapi sepertinya yang kalian tau sendiri kalau tentakel kami sama, hanya berbeda warna saja"
Isogai:"apapun itu, itu pasti akan menjadi senjata andalan kita saat melawan para teroris"
Terasaka:"tapi, bagaimana kalau ramuan itu juga jatuh ke tangan mereka?"
Asano:"kita pasti akan binasah jika mereka bisa mengendalikanya"
Okajima:"tapi tenang saja, sekolah ini pasti berada di lokasi yang aman dan dijaga dengan ketat, jadi tidak mungkin para teroris itu akan menyerang kesini"
Tepat setelah dia mengatakan itu tiba tiba mereka mendengar suara ledakan dan jendela yang ada di ruangan langsung tertutup oleh sesuatu yang terlihat seperti besi.

Tidak lama kemudian mereka mendengar suara sirine dan lampu berwarna merah menyala di seluruh gedung.
Rio:"Ritsu, apa yang terjadi?"
Ritsu kemudian diam sejenak untuk menganalisis sistem sekolah.
Ritsu:"sepertinya sekolah sedang diserang, seluruh bangunan dalam keadaan terkunci total untuk melindungi kita sementara para sensei dan tentara sedang melawan para teroris yang menyerang"
Okajima:"apa? Dan tepat setelah aku mengatakan kalau tidak akan ada yang berani menyerang tempat ini"
Maehara:"bagaimana keadaan diluar sana? Apa kita tidak bisa membantu sedikitpun?"

Ritsu:"untuk sekarang para tentara masih bisa mengatasi para teroris itu"
Ritsu:"aku bisa meretas sistem sekolah untuk memberi kita akses keluar"
Ritsu:"tapi aku takut kalau kita justru akan menyusahkan para sensei jika kita keluar"
Rio:"Karma, bagaimana dengan Karma? Bagaimana dengan tempat dia dirawat?"
Ritsu kembali terdiam sementara. Kemudian dia terlihat sedikit bingung.
Ritsu:"ini aneh, tidak ada satupun orang yang menyerang ke tempat Karma dirawat"
Ritsu kemudian tiba tiba terlihat kesakitan dan langsung pingsan. Teman temanya dengan cepat langsung menangkapnya.
Hara:"Ritsu, Ritsu kamu baik baik saja?"
Tidak lama kemudian Ritsu kembali sadar.
Ritsu:"sepertinya para teroris itu berhasil mengambil alih sistem sekolah dan menendangku keluar"

Asano:"jadi kita tidak akan tau apa yang terjadi diluar?"
Ritsu:"sangat disayangkan tapi memang begitu"
Sementara itu para teroris yang sedang menyerang diluar tiba tiba langsung mundur tanpa sebab, dan menghilang saat para tentara mencoba mengejar mereka.
Irina:"apa apaan ini? Kenapa mereka tiba tiba mundur?"
Karasuma:"mungkin karena mereka hanya ingin mengacaukan pertahanan kita, atau....."
Mereka semua langsung paham dan langsung berlari kearah laboratorium. Saat tiba di lab, mereka melihat kalau para tentara yang ditugaskan untuk menjaga lab sudah terbunuh dan bagian dalam lab sudah diacak acak dengan parah bahkan ada beberapa hal yang sudah dihancurkan.

Mereka kemudian juga melihat kalau formula yang dapat menumbuhkan tentakel itu juga menghilang.
Karasuma:"sial, jadi tujuan asli mereka adalah mengambil formula itu"
Kiryu:"jadi serangan tadi hanya untuk mengalihkan perhatian kita saja"
Karasuma kemudian melihat kearah para bawahannya.
Karasuma:"periksa keadaan para murid, aku akan memeriksa keadaanya Karma"
Mereka semua mengangguk dan langsung bubar untuk memeriksa keadaan para murid. Sementara itu didalam kelas, Rio dan yang lainya bingung karena pertahanan yang menutupi gedung sudah dimatikan, dan saat mereka melihat keluar jendela, mereka tidak melihat apa apa.
Muramatsu:"apa yang sebenarnya terjadi sih?"

Tidak lama kemudian ada beberapa personil militer yang datang ke kelas mereka untuk memeriksa keadaan mereka. Mereka juga menjelaskan tentang serangan teroris dan semua yang terjadi selama para murid terkunci didalam gedung. Setelah mendengar itu Rio dan semuanya langsung mengkhawatirkan Karma.
Nagisa:"bagaimana dengan Karma? Apa dia baik baik saja? Para teroris itu tidak menculik Karma juga kan?"
Kotaro:"Karasuma-san sedang memeriksa keadaanya Akabane-kun, dia bilang kalau Akabane-kun baik baik saja, namun dia masih saja belum sadarkan diri"
Rio:"apa kami bisa melihat keadaanya?"
Akane:"bisa, tapi lebih baik jangan dulu, kita tidak tau apakah musuh benar benar mundur semua atau mereka masih punya mata mata didalam sini"

Chiba:"itu benar, jika mereka sampai tau tentang Karma, mereka pasti akan mengambilnya juga"
Di waktu yang bersamaan, Karasuma sudah sampai di ruangan tempat mereka membaringkan Karma yang masih saja tidak sadarkan diri. Di depan ruangan itu ada beberapa personil yang sergap menjaganya tanpa henti. Mereka memberi hormat kepada Karasuma, kemudian Karasuma memberitau mereka tentang apa yang telah terjadi diluar tadi.
Kanagawa:"mereka mengambil semuanya?"
Karasuma:"semuanya, mereka juga menghancurkan data untuk membuat formula itu"
Kanagawa:"itu berarti kita tidak punya harapan lagi untuk mengalahkan mereka?"
Karasuma:"tidak, kita masih punya satu"

Karasuma melihat kearah ruangan Karma berbaring.
Karasuma:"bagaimana keadaan dia?"
Kanagawa:"dia masih saja tidak sadarkan diri, bahkan tidak bergerak sama sekali seolah olah seperti dia sudah mati"
Kanagawa:"apa anda yakin dia adalah harapan terakhir kita untuk mengalahkan para teroris itu?"
Karasuma:"tidak peduli seberapa kecil kemungkinannya, kita harus berani untuk mengambilnya"
Karasuma:"lagipula dia tidak akan sendirian, kita semua akan berjuang bersama denganya untuk mengalahkan para teroris itu"
Tidak lama kemudian Karasuma mendapatkan panggilan dari personil yang mengawal kelas S.
Kotaro:"Karasuma-san, murid murid dari kelas S ingin berbicara dengan anda"
Karasuma:"baiklah, kawal mereka kembali ke asrama, aku akan menemui mereka disana"

Kotaro:"baik pak"
Karasuma kemudian langsung pergi ke asrama. Para murid kelas S juga dalam perjalanan ke asrama mereka. Saat mereka sampai, mereka melihat kalau Karasuma sudah berada di depan asrama mereka dan menunggu mereka. Mereka kemudian menanyakan semua yang ingin mereka tanyakan kepada Karasuma, terutama tentang keadaannya Karma, dan Karasuma menjawab semua pertanyaan mereka dengan detil. Disaat yang bersamaan, ketika Karasuma sedang menjawab pertanyaan yang lainya, Karma akhirnya bangun.

Assassination Classroom Reunion (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang