Second Kiss

1.5K 120 5
                                    

Negi:"pelajaran pertama kalian adalah mempraktekan cara melakukan pernafasan buatan"
All:"APA!!??"
Semua siswa kelas S langsung melotot ke arah Karma dan Rio. Normalnya dua setan itu akan tertawa terbahak bahak melihat teman temannya menahan malu, namun kali ini mereka tidak bisa, karena mereka juga termakan rencana mereka sendiri.
Sugino:"tunggu, mereka berdua kan juga ada disini, itu berarti mereka juga terkena rencana mereka sendiri dong"
Dengan itu murid murid yang awalnya kesal, berubah menjadi tertawa. Sedangkan yang ditertawakan masih sibuk mencari jalan keluar.
Negi:"sudah sudah"
Negi:"Takebayashi-kun, Okuda-san, kenapa tidak kalian perlihatkan dulu bagaimana cara melakukan pernafasan buatan yang benar, saya yakin kalian sudah tau bukan?"

Takeokuda:"baik sensei"
Negi:"kalau begitu Takebayashi-kun, kamu yang akan memerankan sebagai korban tenggelam"
Takebayashi lalu berbaring di lantai, dan Okuda duduk di sampingnya.
Okuda:"langkah pertama adalah, kalian memastikan kalau korban harus dalam posisi terlentang"
Okuda:"lalu, buka mulut korban secara perlahan, dan hembuskan dari mulut ke mulut selama 20 kali semenit"
Nagisa dan yang lainya langsung memerah saat melihat itu, sedangkan Okuda tidak terlalu terpengaruh karena dia terlalu polos.
Okuda:"lalu coba tekan bagian dada secara berkala untuk mendorong air keluar dari rongga dada"
Okuda:"jangan lupa untuk memeriksa apakah korban sudah kembali bernafas atau belum, jika belum maka kalian harus mengulangnya hingga berhasil"

Setelah Okuda selesai menjelaskan Negi-sensei memberi tepuk tangan.
Negi:"bagus sekali Okuda-san, Takebayashi-kun"
Negi-sensei lalu melihat ke murid murid lainya.
Negi:"sekarang kalian coba praktekan seperti yang di contohkan oleh kedua teman kalian ini"
Negi:"dan kalian harus melakukannya secara bergantian supaya semuanya bisa melakukannya, terserah kalian siapa yang mau mulai duluan"
Tim Okajima:"TIDAAAAAK"
Negi:"Okajima-kun, kalian terlalu berisik"
Para murid lalu mulai melakukan seperti yang di contohkan secara canggung, dan muka mereka semua menjadi merah (tim Okajima juga merah, untuk penyebabnya author serahkan pada imajinasi kalian:v).

Karma dan Rio memperhatikan teman teman mereka dan tertawa, hingga mereka lupa kalau mereka berdua juga harus melakukan itu. Mereka berdua terus menikmati mentertawakan teman teman mereka, hingga saat semua teman mereka selesai, mereka sama sekali belum mulai.
Negi:"kerja bagus semuanya, kecuali kalian berdua"
Negi:"Akabane-kun, Nakamura-san kalian berdua juga harus melakukannya atau kalian tidak akan mendapat nilai"
Situasipun berbalik, kali ini giliran teman teman mereka yang tertawa.
Karma & Rio:"ugh"
Teman teman merekapun langsung menyoraki mereka.
All:"cium, cium, cium"

Karma:"baiklah, baiklah Rio kita lakukan ini dengan cepat"
Karma lalu berbaring, dan Rio dengan sangat gugup mencoba untuk mempraktekannya.
Rio:"baiklah"
Rio membuka mulut Karma dan secara perlahan mendekatkan mulutnya ke mulut Karma, sedangkan teman teman mereka masih saja terus menerus bersorak "cium". Saat mulut mereka sudah bersentuhan mereka mendengar Maehara mengatakan sesuatu.
Maehara:"jangan lupa pake lidah"
Komentar Maehara membuat yang lainya tertawa, dan membuat Karma dan Rio menjadi kesal. Mereka berdua mencoba untuk membalas komentar Maehara, tapi itu adalah sebuah kesalahan, dan karena itulah lidah mereka jadi bersentuhan dan mereka malah terlihat seperti melakukan French kiss (sorry kalo agak mesum :b). Rio dengan cepat langsung mengangkat kepalanya dan yang lainya langsung bertepuk tangan.
All:"woh"

Karma & Rio:"MA.. E... HA..... RAAAA!"
Maehara langsung ketakutan dan berdiri di belakang Isogai.
Maehara:"Isogai bantu aku"
Isogai tersenyum kepada sahabatnya itu.
Isogai:"tenang saja, akan kupastikan kamu punya kuburan yang indah"
Maehara:"sialan kau"
Maehara:"Okano-san"
Okano memberikan jempol ke Maehara.
Okano:"rest in peace Maehara"
Karma dan Rio mulai mendekati Maehara, tapi Negi-sensei menghentikan mereka.
Negi:"sudah, sudah"
Maehara:"sensei"
Negi:"kalian bisa menghabisi Maehara-kun nanti, sekarang kita lanjutkan pelajaran"
Maehara:"SENSEIII"
Negi:"Akabane-kun, sekarang giliran kamu melakukan praktek"
Karma:"saya harus melakukan itu lagi?"
Negi:"bukankah tadi saya bilang kalau seluruh siswa harus melakukannya?"
Karma:"ugh, baiklah"

______________________________________

Jam sekolah sudah usai, dan mereka semua kembali ke asrama mereka.
Maehara:"ugh hari ini benar benar melelahkan, sekarang waktunya untuk tidur"
Maehara mencoba untuk kabur, namun Karma dan Rio menghentikannya.
Karma:"hei, mau kemana kau"
Karma dan Rio memasang senyuman yang sangat manis, tapi itu membuat Maehara sangat ketakutan.
Maehara:"itu anu ummm begini"
Rio:"ayo ikut kami sebentar"
Karma dan Rio lalu menarik Maehara ke suatu tempat.
Maehara:"teman teman aku mohon tolong selamatkan aku"
Tapi yang lainya hanya berpose seperti berdoa.

Tidak lama setelah mereka bertiga pergi, terdengar suara teriakan Maehara dari kejauhan.
Isogai:"semoga kau tenang dialam sana Maehara"
Okano:"kami tidak akan pernah melupakanmu"
Tak lama kemudian Rio dan Karma kembali dengan wajah puas dan tanpa Maehara.
Karma:"itulah yang kau dapat jika bermain main dengan Karma"
Nagisa:"Karma, Nakamura-san, dimana Maehara?"
Rio:"tenang saja, dia masih hidup kok"
Rio:"mungkin"
Okajima:"tapi, kau seharusnya bersyukur Karma, karena kau bisa berciuman dengan Nakamura-san tiga kali sedangkan aku harus berciuman dengan para laki laki"
Karma:"huh?"
Karma lalu menarik Okajima ke suatu tempat.
Karma:"Okajima, ikut aku sebentar"

All:"Okajimaaa"
Tak lama kemudian teriakan Okajima pun terdengar, setelah itu Karma kembali ke asrama.
Karma:"ada yang ingin mengatakan sesuatu lagi?"
Semuanya menggelengkan kepala.
Kataoka:"sayang sekali, padahal kita masih belum bertarung melawan para teroris itu, tapi kita sudah kehilangan dua orang di tangan iblis"
Karma & Rio:"terima kasih"

Assassination Classroom Reunion (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang