Karma sudah berkumpul dengan teman temannya. Mereka semua kemudian kembali menanyakan keadaannya Karma.
Nagisa:"Karma, bagaimana keadaanmu?"
Karma:"aku baik baik saja, maaf aku tadi tertidur"
Karasuma:"tidak apa apa, kamu pasti kelelahan setelah menjalani eksperimen tadi"
Karma:"ah kebetulan sekali, ngomong ngomong tentang eksperimen... "
Karma:"apa yang sebenarnya kalian berikan kepadaku?"
Karasuma:"ha? Apa maksudmu?"
Karasuma:"bukankah kami sudah menjelaskan kepadamu kalau kami memberimu cairan yang sama yang bisa menumbuhkan tentakel ditubuhmu"
Karma kemudian kembali melapisi kedua tangannya dengan cairan merah elastis yang tadi.
Karma:"apa ini terlihat seperti tentakel untuk kalian?"
Semua orang langsung bingung saat melihat tangannya Karma.Irina:"apa yang terjadi kepada tanganmu?"
Karma:"aku sendiri juga ingin mengetahuinya"
Karma dan yang lainnya kemudian melihat kearah Karasuma-sensei. Sedangkan Karasuma-sensei juga melihat kearah mereka dengan bingung.
Karasuma:"um maaf Karma, saya tidak tau apa yang terjadi padamu, tapi kami benar benar memberimu formula yang sama seperti yang lainnya"
Karasuma:"saya akan mencoba untuk melaporkan hal ini, tapi yang lebih penting apakah kamu bisa mengendalikan itu, apapun benda itu"
Karma kemudian langsung mengubah tangannya menjadi pedang tajam yang berwarna merah.
Karma:"aku masih mempelajarinya, karena aku belum mengetahui pasti apa saja yang bisa dilakukan oleh cairan ini"______________________________________________
Keesokan harinya, semua orang berkumpul di lapangan untuk melihat kekuatan barunya Karma.
Karasuma:"baiklah Karma, mari kita lihat bagaimana kekuatan barumu?"
Karma:"baiklah"
Karma langsung kembali melapisi tangannya dengan cairan merah.
Karma:"kita mau nyoba apa dulu?"
Karasuma:"terserah kamu"
Karma kemudian berpikir sejenak lalu memukulkan tangannya kedepan, dan tangannya memanjang sampai sekitar 5 meter dalam waktu singkat.
Karma:"hm, jadi hanya sampai 5 meter saja"
Asano:"5 meter? Jadi kamu tidak bisa menggunakannya untuk pertarungan jarak jauh ya?"
Karma:"tenang saja wortel-kun, untuk jarak jauh aku bisa menggunakan ini"
Karma kemudian mengubah cairan itu menjadi pistol, kemudian dia menembakan pistol itu kearah beberapa target yang sudah dipersiapkan.Peluru yang dia tembakan memiliki kekuatan penghancur yang cukup besar, karena setelah menghancurkan target target, peluru itu tetap meluncur hingga menghantam dan menghancurkan dinding yang ada dibelakangnya.
Isogai:"woah, itu kekuatan penghancur yang cukup besar"
Karma kemudian menarik peluru itu supaya kembali ke tangannya.
Rio:"kamu juga bisa mengambilnya kembali? Itu benar benar sangat praktis"
Karasuma:"serangan jarak dekat, jarak menengah, dan jarak jauh, menarik"
Karasuma:"bagaimana dengan pertahanan?"
Karasuma-sensei memanggil salah satu murid yang ahli dalam kendo yang bernama Itsuka untuk mengambil perlengkapannya dan melawan Karma.
Karasuma:"Karma, saya ingin kamu menahan serangan dari dia, tapi kamu dilarang untuk menyerang balik"Karma mengangguk, dan siswa yang ditunjuk oleh Karasuma-sensei sudah bersiap untuk menyerang menggunakan pedang bambu miliknya.
Karasuma:"mulai"
Itsuka langsung berlari kearah Karma sambil mengangkat pedang bambunya. Dia kemudian langsung menyerang Karma, sedangkan Karma mencoba menahan serangan itu dengan tangannya. Namun ternyata, pedang bambu itu langsung patah ketika berbenturan dengan tangannya Karma.
Itsuka:"woah"
Karasuma:"oke cukup"
Karma:"tunggu sensei, aku ingin melihat sekuat apa daya tahan cairan ini"
Karma kemudian melihat kearah itsuka.
Karma:"apakah kamu punya sesuatu yang lebih kokoh seperti pedang kayu ataupun tongkat besi?"Itsuka:"aku punya katana, tapi apa kamu yakin?"
Karma:"selama kamu hanya menggunakan sisi tumpulnya, aku rasa akan baik baik saja"
Mereka kemudian melihat kearah Karasuma-sensei. Karasuma berpikir sejenak kemudian dia mengangguk.
Karasuma:"baiklah, tapi hanya sisi tumpulnya saja"
Itsuka langsung pergi untuk mengambil katana miliknya, sedangkan murid murid yang lain khawatir dan mempertanyakan keputusan Karasuma-sensei khususnya Karma.
Rio:"sensei, apa sensei yakin? Bagaimana kalau terjadi sesuatu kepada Karma?"
Karasuma:"percayalah kepada Karma"
Tidak lama kemudian Itsuka kembali sambil membawa katana yang terikat dipinggangnya.
Karasuma:"mulai"
Itsuka kemudian kembali berlari kearah Karma, namun kali ini kecepatannya jauh lebih cepat daripada sebelumnya. Dia kemudian langsung mencoba menebas Karma dengan sisi tumpul katana miliknya.Namun, Karma masih dapat melihat serangan Itsuka dengan jelas dan langsung menangkisnya. Lagi lagi, katana milik Itsuka langsung patah ketika berbenturan dengan tangannya Karma. Semua orang langsung terkesima setelah melihat itu, Karma juga termasuk.
Itsuka:"woah, bahkan katana tidak bisa menembusnya, itu sungguh perlindungan yang hebat"
Karma:"aku sendiri juga terkejut"
Karma:"dan juga maaf untuk katanamu, kirimkan saja tagihan perbaikannya kepadaku"
Itsuka:"tidak perlu, aku bisa memperbaikinya sendiri kok, itu tadi pertarungan yang bagus"
Karma:"permainan pedangmu cukup hebat, aku bahkan hampir tidak bisa melakukan apa apa"Itsuka:"namaku Kudo Itsuka, kamu bisa memanggilku Itsuka"
Karma:"Akabane Karma, panggil aja Karma"
Mereka berdua kemudian berjabat tangan dan yang lainnya langsung bertepuk tangan.
Itona:"kekuatan penghancur yang besar, dan pertahanan yang sulit ditembus, jika kamu juga memiliki kecepatan yang sama dengan kecepatan kami dulu saat kami mendapat tentakel itu, atau bahkan mendekati kecepatannya Koro-sensei, kamu benar benar menjadi kartu as kita"
Irina:"apa kamu juga memiliki kecepatan itu?"
Karma:"tidak tau, aku belum mencobanya"
Karma kemudian melapisi kakinya dengan cairan merah itu, dan dia langsung menghilang meninggalkan jejak debu.Tidak lama kemudian mereka mendengar suara yang cukup keras dari arah dinding tidak jauh dari mereka. Mereka semua langsung melihat kearah dinding itu, dan mereka melihat Karma yang sedang jatuh terbalik kaki diatas, dan kepala dibawah sambil bersandar di sebuah dinding yang sudah retak. Mereka semua langsung tertawa melihat posisi Karma yang seperti itu. Rio dan Nagisa kemudian membantu Karma untuk kembali berdiri.
Rio:"apa kamu baik baik saja?"
Karma:"sepertinya aku masih belum bisa mengendalikannya"
Karasuma:"serangan, kekuatan, pertahanan, kelincahan, elastis, dan kecepatan"
Karasuma:"kamu juga masih dapat mempertahankan kesadaranmu"
Karasuma:"saya rasa eksperimen kali ini berhasil, selanjutnya kita hanya perlu membantumu untuk mengendalikan kekuatan itu"Karma:"baik, terima kasih sen..."
Belum sempat dia menyelesaikan perkataannya dia langsung pingsan, dan kembali bertemu dengan Dark Karma. Karma langsung membuang nafasnya.
Karma:"lagi? Bisakah kalian tidak memanggilku kesini secara tiba tiba seperti ini?"
DK:"kali ini aku tidak melakukan apa apa"
DK:"kamu terlalu banyak menggunakan kekuatan itu sehingga kamu membebani tubuhmu, apalagi kamu masih belum terlalu lama mendapatkan kekuatan itu"
Karma:"owh, apakah akan terjadi sesuatu pada tubuhku?"
DK:"tidak ada, tubuhmu hanya kelelahan saja, kalaupun ada kerusakan, karena kamu sudah memiliki kekuatan itu, tubuhmu pasti akan memperbaiki dirinya dengan sendiri"
DK:"tapi lain kali berhati hatilah ketika menggunakan kekuatan ini"

KAMU SEDANG MEMBACA
Assassination Classroom Reunion (Hiatus)
FanfictionBeberapa tahun setelah kematian Koro sensei Nagisa, Karma dan teman teman mereka lainya memutuskan untuk mengadakan reuni di kelas lama mereka, dan terjadilah hal yang tak terduga. Disclaimer : Assassination Classroom dan seluruh karakter di dalam n...