Karma masih saja tidak sadarkan diri, teman teman dia memutuskan untuk ikut menjaga Karma secara bergantian karena mereka tidak ingin Rio membebani dirinya sendiri dengan selalu menjaga Karma seorang diri. Setelah melihat Karma mengamuk seperti itu, para teroris pasti akan menetapkan Karma sebagai salah satu target mereka. Kali ini yang mendapat giliran untuk menjaga Karma adalah Asano dan Toka. Suasana di antara mereka berdua sangatlah sunyi dan dingin, Toka memancarkan aura yang membuat Asano cukup kesulitan untuk mengajaknya bicara. Setelah beberapa menit saling diam, Asano kemudian mencoba untuk mengajak bicara Toka.
Asano:"um... Yada-san"
Namun Toka menjawabnya dengan tatapan sinis.Toka:"apa maumu Asano?"
Asano:"apa aku telah melakukan sesuatu yang membuatmu marah padaku?"
Toka:"setelah semua yang telah kau lakukan kepada kami, kau masih saja berani menanyakan hal itu?"
Toka:"teman teman yang lain mungkin memaafkanmu dan menerimamu, tapi tidak denganku"
Asano:"kalau begitu kenapa kamu tidak menolak saat yang lainnya memaafkanku?"
Toka:"karena aku tidak ingin menjadi egois"
Toka:"teman teman yang lain menerimamu, jadi mau tidak mau aku juga harus menerimamu"
Toka:"kalau saja saat itu ada satu saja yang menolak, aku pasti akan langsung mendukungnya"
Toka:"kenapa juga para iblis itu memasangkanku denganmu saat latihan CPR"Toka:"menciummu benar benar menjijikan, mengingatnya kembali saja sudah membuatku hampir muntah"
Asano:"aku benar benar minta maaf untuk itu"
Pertengkaran mereka menjadi semakin panas, mereka juga menjadi semakin berisik hingga prajurit yang menjaga di depan pintu masuk untuk mengingatkan mereka.
Prajurit:"hei, kalian berdua kalau memang ingin bertengkar jangan di sini, di luar saja"
Mereka berdua langsung terdiam dan menggaruk kepala mereka.
Asano:"maaf maaf"
Prajurit itu kemudian kembali berjaga di luar lalu Asano kembali bicara ke Toka.
Asano:"Yada-san, jika kamu memang membenciku, aku sarankan lebih baik kamu memperlihatkannya dari pada memendamnya"
Asano:"mungkin saja ada seseorang yang memiliki perasaan yang sama denganmu dan kalian bisa membenciku bersama-sama"Toka:"itu ide yang bagus, aku akan melakukannya"
Setelah giliran mereka berjaga sudah selesai, mereka kembali ke asrama tanpa mengatakan apa apa. Asano pergi ke kumpulan para cowok sementara Toka pergi ke kumpulan para cewek. Toka masih bersikap seperti biasa sehingga tidak ada yang mengetahui tentang pertengkaran mereka tadi. Tapi hal itu tidak berlangsung lama. Keesokan harinya ketika mereka sedang sarapan, Toka langsung bersikap sangat dingin kepada Asano, dan semua orang, bahkan orang orang yang kadang tidak peka langsung menyadari hal tersebut.Isogai langsung bertanya kepada Asano.
Isogai:"Asano-kun, apa terjadi sesuatu kepada kalian saat kalian berjaga kemarin?"
Isogai:"Toka-chan terus melempar tatapan dingin ke arahmu"
Asano hanya tersenyum dan menggeleng ke arah Isogai.
Asano:"tidak perlu terlalu kamu pikirkan, kamu pasti tau kalau kamu langsung bertanya kepada dia"
Sementara itu, di sisi cewek, Megu juga bertanya kepada Toka.
Megu:"Toka-chan, kenapa kamu melihat ke arah Asano-kun dengan tatapan seperti itu?"
Megu:"apa terjadi sesuatu saat kalian sedang berjaga kemarin?"
Toka lalu memberitau para cewek tentang pembicaraannya dengan Asano kemarin, ada pula beberapa cowok yang ikut menguping ketika Toka memberitau para cewek.Tepat setelah Toka selesai memberitau mereka, semua orang yang mendengarkan penjelasan dari Toka langsung tertawa terbahak bahak. Mereka lalu melihat sekitar, kemudian menjadi sedikit kecewa, lalu kembali tertawa lagi.
Maehara:"sayang sekali Karma masih belum sadar, dan Nakamura sedang menjaganya, jadi mereka melewatkan tentang hal ini"
Sementara itu Asano dan Toka yang bingung langsung bertanya kepada mereka.
Toka:"kenapa kalian tiba tiba tertawa?"
Asano:"dan kenapa kalian tiba tiba membawa nama Karma dan Nakamura kedalam percakapan ini?"
Namun teman teman mereka hanya diam dan tersenyum seperti iblis, sementara para cowok yang tadi tidak ikut menguping hanya melihat mereka dengan bingung sama seperti Asano dan Toka.Setelah selesai sarapan dan mereka berpisah, Maehara memberitau Nagisa dan Isogai tentang hal yang dikatakan oleh Toka, dan setelah mendengar hal itu Nagisa dan Isogai langsung memasang senyuman iblis seperti teman teman mereka tadi.
Nagisa:"hoho, sepertinya ada bahan godaan baru nih"
Tepat setelah Nagisa mengatakan itu, mereka melihat Asano dan Toka yang tidak sengaja bertabrakan, hingga membuat Toka hampir terjatuh, tapi untungnya Asano langsung menangkapnya agar dia tidak terjatuh dan mereka kemudian saling tatap menatap. Maehara, Isogai, dan Nagisa yang melihat itu dari jauh langsung memotret mereka sambil bersiul.
Isogai:"uhui, uhui, kayanya bakalan ada pasangan baru nih selain Karma dan Rio"Nagisa:"iya nih, manis banget mereka, peluk pelukan gitu"
Maehara:"iya, kaya nonton sinetron aja nih kita uhui"
Isogai:"jelek amat sinetron, drama Korea gituloh"
Maehara:"sama aja"
Sementara ketiga badut itu sibuk berkomentar, Asano dan Toka yang sudah sadar dari saling tatap menatap langsung menjauh dari satu sama lain, dan Toka langsung memarahi Asano.
Toka:"lain kali kalo jalan hati hati, dan juga aku tidak butuh bantuanmu"
Asano yang sedikit tersulut juga langsung ikut marah.
Asano:"kamu sendiri tuh juga hati hati, dan juga aku ga ada niatan buat ngebantuin kamu, tadi itu cuma reflek"Toka langsung semakin menjauh sambil memasang wajah jijik.
Toka:"reflek apa? Reflek pegang pegang badan aku? Iuh dasar mesum"
Asano:"bukan itu, tubuhku reflek untuk menghentikan tubuhmu supaya enggak jatuh"
Toka:"sama aja, jauh jauh sana dasar mesum!"
Sementara si rambut wortel dan si rambut coklat bertengkar, trio badut yang menonton mereka dari jauh masih saja sibuk berkomentar.
Nagisa:"wow, aku tidak pernah melihat Yada-san sampai semarah itu"
Maehara:"ch ch ch kamu masih terlalu polos Nagisa-kun, itu dia bukan marah, tapi dia menyembunyikan rasa malu dia"
Maehara:"tau sendiri kan kalau Toka-chan itu adalah seorang tsundere"Maehara:"walaupun mereka terlihat seperti sedang bertengkar tapi sebenarnya mereka itu saling sayang"
Tepat setelah Maehara mengatakan itu, ada dua buah sepatu melayang tepat ke arah kepalanya, dan yang melempar kedua sepatu itu adalah Asano dan Toka dengan wajah yang sangat memerah.
Toka:"oi! Playboy cap badak! Siapa yang kau sebut tsundere huh?"
Toka kemudian menjitak kepala Maehara lalu mengambil kembali sepatunya yang dia lempar tadi dan langsung pergi meninggalkan mereka. Sementara Nagisa, Isogai, dan Asano menertawakan nasib Maehara.
Maehara:"auch, kenapa aku aja yang di geplak"
Maehara:"padahal aku kira Asano yang bakalan dipukul, biasanya kan cewek tsundere selalu memukul cowok yang mereka suka"
Kali ini ada sebuah panci yang meluncur tepat ke arah Maehara, dan Toka berteriak dari jauh
Toka:"aku bukan tsundere!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Assassination Classroom Reunion (Hiatus)
Fiksi PenggemarBeberapa tahun setelah kematian Koro sensei Nagisa, Karma dan teman teman mereka lainya memutuskan untuk mengadakan reuni di kelas lama mereka, dan terjadilah hal yang tak terduga. Disclaimer : Assassination Classroom dan seluruh karakter di dalam n...