Rana terduduk didalam wc sambil memeluk tas nya.
Walau pun sudah pernah di cium oleh Pandu dulu, tapi kali ini rasanya beda. Apalagi status mereka sekarang sudah berbeda.Ingin rasanya ia mengadu pada kembaran nya, tapi ia tak mau ambil resiko kalau Pandu kenapa napa nanti nya apalagi Raja adalah orang yang nekat.
Bukannya apa, tapi yaaaa ah entah lah Rana sendiri kadang bingung dengan perasaan nya sendiri.
Baru terhitung 1 minggu ia sekolah disini, tapi Pandu sudah sangat kurang ajar padanya bagaimana kedepan nya nanti?
"Pandu ayo ambilin aku jambu nya" ucap Rana saat itu.
Rana dan Pandu saat itu masih Smp kelas 2, sepulang sekolah mereka bermain di halaman yang ada di belakang rumah Pandu.
Keluarga Rana memang tak mempermasalahkan jika Rana belum pulang walau waktu sudah sore. Yang penting pergi nya jelas kemana dan dengan siapa.
Baik dari pihak keluarga Pandu dan Rana sudah mengetahui tentang hubungan anak mereka, walau posisi nya masih Smp tapi mereka tak masalah. Toh anak mereka juga anak baik baik.
"Aku ga nyampe, yang mateng nya tinggi tinggi" jawab Pandu.
"Ya loncat dong, kan kamu lebih tinggi dari aku"
Pandu melompat untuk menggapai buah jambu air berwarna merah yang terlihat segar.
Tapi saat masih melompat Pandu tak sengaja menginjak batu hingga membuat tubuh nya oleh dan terjatuh ke depan dan menimpah Rana.
Pandu langsung meletakkan kedua tangannya di kepala belakang Rana agar tak terkena tanah.
Mereka bertatapan cukup lama, hingga tanpa sadar Pandu menempelkan bibir nya di bibir gadis itu. Hanya sebentar, setalah itu Pandu langsung melepaskannya lagi.
Rana yang kaget pun hanya diam karena tak tahu harus berbuat apa. Karena pada dasarnya Rana adalah gadis polos yang belum mengerti tentang seperti itu.Entah pikiran dari mana Pandu melakukan hal itu, mungkin karena pernah tak sengaja melihat kedua orang tuanya sedang melakukan kiss makanya Pandu penasaran.
Bibir Rana terasa manis apalagi gadis itu baru saja habis memakan ice cream rasa coklat.
Pandu bangun dan menjulurkan tangan nya untuk membantu Rana bangun.
Rana menepuk nepuk rok dan bagian belakang baju nya yang kotor karena tanah.
"Maaf ya" perkataan Pandu membuat Rana menghentikan kegiatannya.
Rana memiring kan kepala karena tak mengerti akan ucapan Pandu.
"Masalah barusan jangan kasih tau siapa siapa, cuma kita dua aja yang boleh tahu" kata Pandu.
"Kenapa kok orang lain ga boleh tahu?" Tanya Rana.
"Pokok nya cuma kita aja yang boleh tahu, nanti kalo orang tua kita ga boleh tahu nanti kita di marahin sama mereka" ucap Pandu.
"Raja juga engga boleh tahu ya?"
"Engga, nanti kalo Raja kasih tahu Ayah sama Bunda kamu nanti kita di pisahin dan ga boleh ketemu lagi" ucap Pandu dengan nada sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Is My Ex Boyfriend (On Going)
Teen FictionRana - pandu Amorgan series 2 Kembali ke indonesia sama saja siap kembali terluka. Indonesia adalah tanah kelahirannya yang memberikan nya bahagia dan berakhir luka. Tak di sangka di sekolah baru nya ia bertemu dengan mantan nya yang berprofesi se...