-part 14 about Bryan and Rose -

484 15 1
                                    

"Ndu, kira kira kalo gue ajak balikan si Rose dia mau kagak ya??"
Tanya Bryan pada Pandu.

Pandu yang sedang minum hampir saja tersedak mendengar pertanyaan temannya itu.

"Lo lupa Lo putus sama dia karena apa??" Tanya Pandu balik.

Bryan menghembuskan nafas nya dengan agak kasar, lalu menyandarkan tubuh nya pada sandaran sofa.

Fyi, saat ini mereka sedang berada di rumah Bryan.

"Gue sama dia masih sama sama sayang Ndu" ucap Bryan lirih.

"Gue tau, tapi Lo harus liat keadaan sekarang yan" kata Pandu seraya menatap Bryan dengan lekat.

Flashback on

Love

Kita ketemuan di taman Deket
Rumah aku ya?
Aku tunggu sekarang.

Bryan merasa heran dengan pesan yang di kirim oleh kekasih nya itu.

Seperti terlihat serius sekali, ahh tapi Bryan tak boleh berfikir yang macam macam.

Tapi tetap, perasaan nya tak enak.

Okey love, aku segera kesana.

Tak ada balasan setelah nya, Bryan makin heran karena ini tak seperti yang biasanya.

"Positif thinking aja Bryan, mungkin dia kangen sama lo" kata Bryan sambil menyemangati dirinya sendiri.

Tak mau ambil pusing, Bryan segera bersiap dan langsung menuju ke tempat yang kekasih nya ucap kan.
Tak jauh, mungkin sekitar 15 menit-an.

***

Bryan sampai dan mendapati kekasih nya tengah duduk di salah satu kursi yang ada di taman itu.

Taman ini, adalah taman yang menjadi saksi awal mereka.
Dari pertemuan pertama dan akhirnya mereka berpacaran.
Semua kisah mereka ada di taman ini.

Rose yang dari tadi menunduk seraya membikin ujung dress nya pun mendongak saat menyadari Bryan sudah sampai.

"Kamu udah lama disini??" Tanya Bryan yang akhir nya ikut duduk di samping sang pacar.

Rose menggeleng kaku, sambil memaksakan sedikit senyum nya.

"Baru kok" jawab gadis itu.

Tapi satu hal yang membuat Bryan salah fokus adalah, mata.
Ya mata gadis itu terlihat sembab, bahkan masih ada sisa air mata di ujung mata gadis itu.

"Are you oke love?" Tanya Bryan karena merasa khawatir.

Gadis itu mengulum bibir untuk menahan isakan.

Ia menggeleng pelan, "a-aku gapapa"

Jawaban yang tak masuk akal ketika seseorang mengucapkan 'gapapa' tapi matanya sembab bahkan menahan tangisan?? Aneh kan??

"Minum dulu" ucap Bryan sambil memberikan sebotol air mineral yang ia beli tadi.

Rose menerima nya dengan tangan bergetar.
Rose tak kuat menahan nya lagi, gadis itu menangis dengan sejadi jadinya di hadapan Bryan.
Ia menutup wajah nya dengan kedua telapak tangannya.

Ketos Is My Ex Boyfriend (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang