part 3 -Dia Rana-

1.4K 32 0
                                    

"Bisa hargain aku sebagai ketos kan disini?" Ucap Pandu dingin.

"Oh gue lupa kalo lo ketos. Masih ga nyangka aja sih" ucap Rana sambil memasangkan kembali earphone  tadi.

"Maksudnya?" Tanya Pandu karena tak mengerti.

"Ga nyangka aja, cowo brengsek kayak lo bisa jadi ketua osis"

"Apa maksud kamu ngomong kaya gitu?" Ucap Pandu dengan tajam.

Rana tersenyum miring, "memang benar bukan? Cowo yang tega tega nya ninggalin cewe nya di taman, hujan hujanan, dan malah jalan sama cewe lain.
Apa itu bukan brengsek?"

Pandu tak bisa membalas ucapan Rana kali ini, benar yang di ucapkan oleh Rana memang benar adanya.
Tapi ia punya alasan untuk itu semua.

Pandu menggenggam tangan Rana.
"Na, aku punya al-"

"Jangan sentuh sentuh gue sialan!" Rana menyentak tangan Pandu.

"Rana aku punya alasan saat itu"
Ucap Pandu mencoba memberi pengertian pada Rana.

"Alasan apa? Lupa? Basi tahu ga"

"Rana please"

"Stop!" Ucap Rana saat Pandu mencoba menggenggam kembali tangan nya.

"Gue mau ke kelas, dan anggap aja kita ga pernah kenal, anggap aja ga pernah ada sesuatu di antara kita"

Rana membalikkan badannya dan meninggalkan Pandu yang menatap Rana dengan sendu.

"Aku punya alasan untuk itu na"
Gumam Pandu.

Tak di sangka sangka air matanya mengalir membasahi pipi nya.
Hanya Rana yang bisa membuat nya seperti ini.

***

"Jadi anak anak, kita kedatangan murid baru. Ayo nak perkenalkan nama kamu" ucal Bu Vera selaku wali kelas.

"Halo semua, nama gue Rana amalia. Gue pindahan dari Jerman" ucap Rana dengan raut datar.

Cewek yang tadi bro.

Gila gila masih ga nyangka gue.

Muka datar aja masih cakep, apalagi kalo senyum.

Hooh meninggoy di tempat gue.

Minggir lo, biar si anak baru yang duduk sama gue.

Apa apaan lo, dia duduk sama gue.

Bu Vera yang menyadari ketidak nyamanan Rana akhir nya menyuruh mereka untuk diam.

"Sudah sudah diam. Nah Rana kamu bisa duduk di tengah samping Rose"

Rana mengangguk dan berjalan menuju kursi kosong yang di maksud oleh wali kelasnya tadi.

Bau parfum Rana tercium sangat wangi membuat anak  laki laki histeris di buat nya.

"Hai kenalin nama gue Rose"
Rose mengulurkan tangannya ke arah Rana dan di balas oleh Rana.

Ketos Is My Ex Boyfriend (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang