-part 11 Farel-

445 9 0
                                    

Sedari tadi Pandu tak pernah melunturkan senyum nya, sedikit pun.
Bagaimana tidak? Saat ini gadis yang selama ini ia rindukan berada di boncengan nya.

Waktu menunjukkan pukul 17.03, langit Oren sudah menampakkan kilau indah nya.
Langit sore yang menjadi saksi kebahagiaan nya sore ini.

Sesekali Pandu mengintip Rana dari kaca spion, Rana hanya diam menatap jalanan.
Sedari tadi tak ada obrolan apapun, mau memulai pun rasanya gengsi setengah mati.

Pandu menghentikan motor nya saat berada di lampu merah, jam jam pulang kerja sama dengan jam kemacetan.

Rana mencengkeram pundak Pandu saat laki laki itu mengerem mendadak.

"Maaf bikin kamu kaget" ucap Pandu karena merasa tak enak.

Rana hanya menjawab nya dengan anggukan dan deheman.

Setelah menunggu sekitar 10 menit akhir nya mereka berhasil melewati kemacetan, Pandu melajukan motor nya dengan santai.

"Na" panggil Pandu.

Rana memutar kepalanya ke arah Pandu sebagai jawaban.

"Kamu mau ikut aku ke rumah?" Tanya Pandu.

"Engga" jawab Rana langsung.

"Mau ya? Mama aku katanya kangen sama kamu" ucap Pandu.

"Bohong! Lo pasti cuma mau modus sama gue kan?" Kata Rana.

Mendengar itu Pandu terkekeh pelan,
"Aku ga bohong na, beneran"

Flashback on

"Mama tadikan ke supermarket, pas mama baru mau turun dari mobil Mama ga sengaja ngeliat ada perempuan yang mirip banget sama Rana. Rana ga ada kembaran perempuan kan?" Tanya Mama Pandu pada anak nya itu.

"Engga lah ma, kembaran nya Rana kan Raja. Dan dia cowo" jawab Pandu.

"Terus yang Mama liat itu siapa ya? Atau cuma mirip doang?" tanya Mama nya lagi.

"Itu memang Rana" jawab Pandu lagi.

Uhuk
Uhuk
Uhuk

Papa Pandu langsung mengambil kan air putih untuk istri nya, "pelan pelan ma" ucap suami nya itu.

"Yang bener?" Pandu mengangguk sebagai jawaban.

"Kok kamu ga kasih tau Mama? Kenapa Rana ga di ajak kesini?  Mama kangen banget sama Rana. Mama mau ketemu lagi sama dia" ucap Mama nya secara beruntun.

"Ma, mama kan tau sendiri gimana Rana. Jangan kan untuk bawa Rana kesini, ngobrol sama Pandu aja di ogah ogahan" jawab Pandu.

"Pokok nya mama gamau tau, kamu harus bawa Rana kesini."

"Ma-"

"Kamu ga kasian sama Farel? Dia nanyain Rana terus" kali ini mama nya berucap dengan suara yang sedikit di pelankan agar Farel yang berada di samping nya tak mendengar ucapannya.

Pandu beralih menatap adik nya yang kini tengah melahap paha ayam goreng itu.
Benar ada nya, sesekali memang Farel suka menanyakan Rana pada dirinya.
Mengingat Farel sangat dekat dengan Rana membuat bocil itu sangat menyayangi Rana melebihi menyayangi dirinya yang notabene adalah kakak kandungnya sendiri.

Ketos Is My Ex Boyfriend (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang