- Our Promise Necklace -
13 September 2004Kim Taehyung dan adiknya Kim Jungkook sedang tidur dilorong sepi beralaskan kardus yang sedikit terkena air hujan. Tangan mungilnya memeluk erat tubuh yang kedinginan itu.
" Kookie lapar "
Taehyung menunduk menatap sendu kearah adiknya, keduanya tiada arah tuju apalagi uang. Mereka belum makan sedari kelmarin. Dia mengabaikan rengekan Jungkook dan memilih untuk mengusap perut adiknya.
Yang dipikirkan saat ini hanya Jungkook. Mereka baru saja dihalau oleh ibu tiri mereka sendiri iaitu Kang Chora, memang sedari awal sejak kedatangan wanita tersebut didalam keluarga Kim sangat dibenci oleh Taehyung. Wanita yang selalu memakai topeng apabila bersama dengan ayah mereka, berlagak seolah olah malaikat.
Kejam memang, selepas kematian ayah mereka dua hari lepas keduanya dihalau begitu saja. Harta yang diwasiatkan oleh ayah mereka dikeruk habis-habisan oleh Kang Chora. Mansion mewah yang keluarga Kim tinggali itu dijual oleh wanita iblis tersebut lalu dia memilih untuk pindah keluar negara meninggalkan mereka.
Taehyung tidak habis pikir dengan wanita tersebut.
Disisi lain terlihat dua orang anak gadis saling bertautan tangan antara satu sama lain. Park Jisoo turun dari mobil mewah bersama adiknya Park Lalisa. Mobil itu dibawa oleh supir pribadi keluarga Park sendiri. Sooya memilih untuk kepusat beli-belah ditemani Paman Jack bodyguard yang diberi kepercayaan oleh ayahnya untuk menjaga mereka.
Walaupun usia Park Jisoo yang masih kecil iaitu 12tahun, dia tetap seorang kakak yang bertanggungjawab. Sooya menyanyangi Lili begitu juga Lili. Adik kecilnya itu walaupun sedikit keras kepala namun jika Sooya yang memerintahnya Lili selalu akan menuruti.
Setelah selesai membeli boneka untuk Lili mereka berdua berhenti ditoko hiasan. Sooya sering sekali mengumpul hiasan seperti kalung, anting anting dan gelang. Kali ini dia memilih untuk membeli kalung bunga sepasang untuk dirinya dan Lili. Setelah selesai Sooya dan adiknya berjalan menuju kearah terletaknya mobil mereka.