Al-Fateh // 09

54 44 147
                                    

Chapter 09 : To Night With Nara

Hallow!

Gimana nih kabarnya para Readers aku. Pada sehat kan?

Stay self and stay healthy ya prenn
Always patuhi protokol kesehatan ya!

Cari posisi senyaman mungkin and

~ Happy Reading~

"Ngapain kesini?"

"Pengen aja kesini."

"Neduh ayo, panass."

Nara berlari kecil kearah kursi taman yang terlindungi dari cahaya matahari, cuacanya masih terik.

"Baru juga bentar." Kata Fateh yang juga ikut duduk disampingnya

Iya, laki laki yang datang kerumah Nara tadi itu Fateh. Katanya sih mau ngomong. Jadilah mereka di sini, taman yang tidak jauh dari rumah Nara

"Gue nggak mau sakit, cuman gara gara jalan sama lo." ketus Nara yang malah dibalas senyum tipis Fateh.

"Katanya lo mau ngomong, ayo buruann." Desak Nara, ia masih sedikit kesal dengan laki-laki disampingnya ini

Nara tau kejadian tadi pagi bukan sepenuhnya salah Fateh, tapi entah kenapa ada sedikit rasa kesal dalam dirinya.

"Gue minta maaf, soal Ajeng tadi pagi." Kata Fateh yang menatap manik mata Nara begitu dalam

Kan benar, ini lah yang dari tadi ada di dalam pikiran Nara, ia tau Fateh akan minta maaf atas kejadian yang tidak sepenuhnya salahnya

"Gue minta maaf Ra, gue tau Ajeng kelewatan kaya gitu ke lo. Setelah ini gue pastiin nggak bakal ada yang ganggu lo." Ujar Fateh

"Lo nggak salah." Balas Nara yang langsung memalingkan wajah. Ia menyelipkan rambut kebelakang telinganya

"Tapi kalo gue nggak maksa lo--"

"Udah gue maafin, jangan bahas itu lagi, please!" Nara kembali memandang wajah Fateh yang kini juga memandangnya

"Tapi lo beneran maafin gue kan?"

Nara menggangguk pelan sebagai jawaban. Fateh tersenyum, kini ia merasa lega.

"Udah kan?balik yuu." Nara menarik lengan Fateh agar segera pergi dari tempat ini

Dengan jahilnya Fateh memberatkan tubuhnya agar Nara sulit menariknya, ia tertawa kecil melihat Nara mencak mencak sendiri

Mendengar tawa berat Fateh membuat Nara terpaku, entah kenapa suara itu membuat Nara menegang seketika

"Fatehh, gue mau pulangg."

"Jajan mau,hm?" Tawar Fateh yang kini ikut berdiri di sebelah Nara

"Pulang aja, temen temen gue ada dirumah." Tolak Nara, ia ingin menghabiskan waktu bolos nya bersama Rista dan Vira

Fateh menunjuk ke suatu arah dengan dagunya. Jejeran stand yang menjual berbagai makanan dan minuman di sana membuat Nara sedikit bimbang

      Al-Fateh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang