Sahabat Yang dirindukan

8 1 1
                                    

      Pagi itu , hari yang sangat cerah
Dimana harapan ku gantungkan pada sang illahi. Sesekali ku tatap langit juga ku bisikkan pada bumi.
Hari yang ditunggu telah tiba , tepat pukul jam 20:00 WIB penentuannya di umumkan.
Hati yang berdetak , nafas yang melambat , badan ku tiba-tiba bergetar. Baiklah ini saat nya aku membuka mata . Ternyata harapan itu benar-benar dikabulkan Allah.
Ada yang lupa saya ceritakan , nama saya Cici saya umur 17 tahun tamatan sekolah tahun ini saya bermimpi menjadi seorang guru itulah sebab nya saya mendaftar disalah satu Iniversita keislaman di kota ku.
         Alhamdulillah saya diterima , ujur kata ku. Saya tidak pernah berfikir ini benar-benar terjadi. Nah , sekarang kebingungan ku mulai timbul . Dalam hati bertanya saat di kota saya harus tinggal bersama siapa? sambil bertanya dalam hati
Setelah beberapa minggu Allah mempertemukan kami dalam satu grup perkuliahan disana aku mendapatkan banyak teman
Pada awalnya kami berlima sepakat untuk melangkas bersama untuk satu kosn, lambat laun satu demi satu menjauh dan hanya tertinggal kami berdua . Boleh sebut nama Caca dia lebih tua dari saya 2 tahun.
Kami mempunyai komunikasi yang baik sesekali kami bertukar pendapat boleh juga disebut sahabat dunia maya . Waktu terus berlalu setelah perkenalan 1 bulan kami sama-sama mempunyai tujuan yang sama . Dengan memohon petunjuk dari Allah dan atas izin Allah kami bertemu dititik yang telah kami tentukan.
Ehhhh.....
Tapi saat itu kami belum pernah melihat wajah satu sama lain . Tiba-tiba memutuskan untuk satu tempat tinggal. Begitu banyak pertanyaan yg timbil , tapi semuanya dilawan karena saya percaya jika memang ini yang terbaik Allah pasti akan mudahkan dan sebaliknya jika ini bukam yang terbaik Allah akan jauhkan . Dan Alhamdulillah Allah maha baik kami bertemu dengan penuh kerinduan . Disana saya merasakan pelukan seorang kakak , sahabat , saudara rasanya sungguh tenang dan dalam hati sambil mengucap BISMILLAH...
       Tapi itu bukan awal yang mudah
untuk menyatukan dua kepala dengan waktu yang cepat itu sangatlah sulit . Tapi semuanya kami lalui semata-mata ingin mendapat ridho Allah . Hampir satu tahun berlalu , satu tahun bukan hal yang cepat. Ada banyak waktu yang dilalui ada banyak hari yang dilewati ada banyak kisah yang telah dijalani . Sesekali tintamgan itu datang seringkali menjatuhkan air mata , ada juga bisikan syaitan yang menginginkan semuanya berakhir...
        Hari tepat satu tahun kami bersama , sambil tersenyum kami berterimakasih kepada samg illahi telah mempertemukan sahabat seperti ini, semua air mata , tawa kita lalui selamanya . Dan kami percaya Apapun yang telah ditakdirkan Allah bersama tidak layak dipisahkan oleh tangan manusia. _Sahabay Hijrah_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sahabat till JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang