"tae-taehyung sunbae.." ucap jungkook gugup melihat kehadiran seniornya.
"bukankah kau harus menepati janji mu sayang? Kau malah disini merusak wajah anak manis itu" ujar taehyung pelan tetapi menusuk, membuat jungkook semakin gugup, ia menelan ludahnya kasar saat menyadari pria itu terus saja menatap tajam padanya.
"ha-hari ini, sepulang sekolah aku akan datang" jawab jungkook, menyadari kegugupan pemuda kelinci itu taehyung terkekeh pelan.
"nah seperti itu baru anak baik, lagipula kau yang menawarkan taruhan itu, kami hanya mengikuti permainanmu" ujar taehyung seraya membuat gestur membersihkan seragam yang jungkook kenakan, Jungkook hanya mengangguk membalas ucapan sunbae nya itu.
"baiklah sampai bertemu lagi, ngomong ngomong temanmu ini sangat manis kuk, kapan kapan boleh kau kenalkan pada kami" ucap taehyung menyempatkan diri mengusap pipi seputih salju milik eunwoo sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan kedua pemuda manis itu.
"hey eunwoo, aku akan memaafkanmu asal kau mau mengantarkan barang ke suatu tempat" ujar jungkook pada eunwoo yang masih belum mengerti apa yang terjadi.
"kemana?"
"pulang sekolah aku akan memberikan alamat dan barangnya, jangan berfikir untuk kabur dan memberitahu siapapun, kalo tidak aku akan membuatmu malu di depan semua orang" jungkook mengancam seraya meremas pergelangan tangan eunwoo kencang membuat si empunya meringis, eunwoo hanya mengangguk ragu untuk membalas jungkook.
"good boy" melihat itu jungkook tersenyum dan menepuk kepala eunwoo sebentar kemudian pergi begitu saja.
"huft.." eunwoo mendesah lelah, padahal ia harus bekerja sepulang sekolah tapi ia malah harus menuruti perintah kelinci menyebalkan itu.
Eunwoo kembali melangkah menuju uks, namun langkahnya kembali terhenti saat ia melewati lapangan basket, tepatnya saat manik rusa miliknya melihat seseorang yang selama ini ia sukai, bibir semerah cherry itu terangkat membentuk senyuman yang terlihat sangat indah di mata setiap orang yang melihatnya.
"dia sangat tampan.." tanpa sadar gumaman itu keluar dari belah bibir cherry itu, membuat dirinya malu sendiri menimbulkan semburat merah di pipi seputih saljunya.
Eunwoo memukul kepalanya dua kali, saat pikiran konyol melintas di kepalanya, "kau bodoh sekali cha eunwoo, berhentilah memikirkan hal bodoh" ia segera pergi dari tempat itu sebelum semakin gila dengan pemikirannya, dan tanpa ia sadari sepasang mata tengah menatap kepergiannya.
.
.
.Tring!!
Bel telah berbunyi menandakan jam pelajaran telah usai, seluruh siswa siswi sibuk membereskan alat tulis mereka memasukannya ke dalam tas, tak terkecuali namja manis yang saat ini tengah sibuk merapikan bukunya dengan sepasang mata elang yang memperhatikan gerak gerik nya.
"temani aku bermain futsal" celetuk namja tampan yang sedari tadi menatap eunwoo tanpa berkedip, ya ia hanya melakukan hal itu sedari tadi, tidak seperti siswa lainnya yang sibuk berkemas, asal kalian tahu seorang jung jaehyun menyimpan semua buku pelajarannya di dalam loker tanpa membawanya pulang sehingga ia tidak perlu repot repot membawa tas berisi buku buku yang sangat berat itu, malah ada buku tahun lalu yang ia gunakan lagi karena masih kosong banyak.
"tidak bisa, aku harus bekerja" jawab eunwoo seraya memakai tas nya di punggung.
"bekerjalah padaku hari ini, akan ku gaji 2 kali lipat" ujar jaehyun yang masih setia duduk di tempatnya, menghalangi satu satunya jalan keluar pemuda manis di depannya.
"tolong menyingkirlah jae, aku akan di marahi pemilik toko jika membolos"
"tapi semua temanku membawa pacarnya saat bermain" ucap jaehyun dengan membuat ekspresi memelas, berharap pemuda itu akan luluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
hell school
Fanfictioneunwoo yang mendapat pelecehan seksual dari teman sekelasnya dengan alasan ia murid beasiswaan eunwoo x 97line warning! bdsm 18+ sex publik