Flashback
"eunwoo! Aku menemukan sesuatu!" seorang anak berusia 8 tahun berlarian dengan sesuatu di tangan kanannya menghampiri temannya yang sedang menggali tanah dengan dengan sebuah ranting kecil.
"hah.. hah... " anak tersebut berhenti di depan anak bernama eunwoo dan mengatur nafasnya karena lelah setelah berlarian, sedangkan anak lainnya hanya mendongak menatap anak itu menunggu apa yang akan di tunjukkan kepadanya.
"AAAA...." eunwoo melempar ranting yang di pegangnya hingga mengenai pipi anak di depannya.
"aww.. " anak itu mengusap pipinya yang sedikit meninggalkan luka gores.
"mingyu kenapa kamu membawa belalang! Kau tau aku sangat takut pada serangga!" ujar eunwoo dengan suara cempreng khas anak anak, kemudian ia berdiri dan hendak pergi dari sana namun tertahan saat sebuah tangan kecil melingkari pergelangannya.
"maafkan aku eunwoo, besok aku akan membelikanmu permen kapas ne~" ujar mingyu dengan kepala menunduk menatap kaki kanannya yang sedang memainkan tanah.
"kau berjanji?" eunwoo berbalik dan mengacungkan jari kelingkingnya dengan wajah berbinar, membuat anak di depannya mendongak dan tersenyum mengaitkan kelingkingnya pada kelingking eunwoo.
"eum aku berjanji!" mingyu mengangguk semangat, kemudian mengecup bibir eunwoo singkat, membuat yang lebih putih mengerjapkan matanya.
"pacar ibuku selalu melakukan itu saat ia berjanji akan membelikan sesuatu pada ibu" jelas mingyu yang melihat eunwoo kebingungan.
"ahh begitu~" eunwoo hanya menganggukkan kepalannya, kemudian tersenyum cerah "ya sudah, aku pulang dulu mingyu! Jangan lupa tepati janjimu besok!" eunwoo berlari sambil melambaikan tangannya pada anak yang sedang menatap kepergiannya.
"aku ingin pipis~" gumam mingyu seraya melihat kearah selangkangannya.
Flashback off
"nghh~ akh.. " seorang pemuda mengerjapkan matanya saat merasa tidurnya terusik, ia membuka kelopak matanya perlahan dan mendapati wajah tampan saat bola mata itu telah terbuka sepenuhnya.
"shh s-shakit mingyu.. " eunwoo mencoba meraih tangan yang saat ini sedang mengurut penisnya yang terasa ngilu.
"diamlah, atau milikmu akan terus sakit" ujar pemuda tan yang masih saja mengurut penis pemuda cantik yang saat ini sedang berbaring dia atas ranjang king size miliknya, ia memindahkan pemuda manis itu saat kembali ke kamar mandi setelah menyelesaikan menghisap satu batang nikotin di balkon, melihat pemuda miliknya dalam kondisi mengenaskan dengan kesadarannya yang menghilang, mingyu segera merengkuh tubuh ringkih tersebut dan memindahkannya ke atas ranjang yang nyaman tak lupa memakaikan baju hangat tanpa celana, dan menyimpan kompres yang berisi air hangat di dekat tubuh pemuda manis tersebut.
Ia melihat penis milik pemuda manis itu berdiri tegak dengan warna biru samar terlihat, meringis saat rasa ngilu terbayang olehnya, ia segera menempatkan diri di antara kaki pemuda yang sedang pingsan tersebut dan melepaskan cockring yang melikari penis mungil itu kemudian mengurutnya untuk mengeluarkan apa yang telah tertahan sedari tadi.
"angh arghhh" eunwoo mendongak merasakan ngilu yang menjalar di tubuhnya dengan air mata yang mengalir di pipinya, bibirnya bergetar sejalan dengan gerakan tangan pemuda tan yang memainkan bola kembarnya.
"maafkan aku" mingyu berucap datar dengan tangan yang masih sibuk bekerja, ia mendekatkan mulutnya ke arah penis mungil itu dan mengulum penis tersebut, menghisap kuat membuat pemuda di bawahnya menggelinjang merasakan sakit dan nikmat secara bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
hell school
Fanfictioneunwoo yang mendapat pelecehan seksual dari teman sekelasnya dengan alasan ia murid beasiswaan eunwoo x 97line warning! bdsm 18+ sex publik