Mingyu tetap saja mencengkram kuat tangan ringkih milik eunwoo, ia menarik pemuda manis itu menuju mobilnya dan memasukan pemuda itu kedalamnya, Setelah menutup pintu mobil ia pun masuk ke dalam mobilnya sendiri dan mengeluarkan sebuah borgol.
"mingyu maaf.." lirih seorang pemuda manis yang saat ini sedang menatap memelas pada satu satunya orang yang sedang bersamanya.
"diamlah, aku tidak ingin menyakitimu disini" mingyu membuka seluruh pakaian yang di kenakan pemuda manis itu termasuk coat yang di pasangkannya tadi, kemudian memasangkan borgol pada tangan eunwoo dan mengaitkannya pada handel di sebelah pemuda manis itu hingga eunwoo tak dapat menggerakkan tangannya.
"buka mulutmu!" perintah mutlak keluar dari mulut pemuda yang menyandang marga kim tersebut seketika eunwoo menuruti perkatannya dan membuka mulutnya lebar, mingyu memasukan sebuah dentist gag pada mulut eunwoo sehingga mulut pemuda manis tersebut terbuka lebih lebar dan tak dapat di tutup.
"hmpphh!" eunwoo berusaha bersuara saat melihat pemuda kim itu mengeluarkan sebuah suntikan, namun sayang sekuat apapun ia berusaha lak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut pemuda manis itu. Mingyu memegang lengan atas pemuda manis itu dan mulai menusukkan jarum suntik di tangannya untuk memasukan sebuah cairan pada tubuh eunwoo, membuat pemuda manis itu otomatis memejamkan matanya menahan sakit dari jarum suntik yang menusuk lengannya. (bukan di vaksin yah😅)
Tak cukup sampai disitu ia mengeluarkan sebuah penutup mata dan memasangkannya pada pemuda di sampingnya, air liur mulai menetes di dagu pemuda yang lebih manis karena mulutnya terbuka terlalu lama.
"eunghh~" lenguh si pemuda manis saat mingyu mulai menjalankan mobilnya. Ya, yang pemuda tan suntikan itu adalah sebuah obat perangsang dan obat itu sudah mulai bereaksi.
"heuhhhh hahhh.." terdengar suara nafas berat memenuhi seluruh mobil yang sepi, sangat menyiksa saat kau sedang terangsang hebat namun tidak bisa menyentuh dirimu sendiri.
"e-eunghh~" eunwoo merapatkan pahanya dan mencoba mengesek geseknya, mencoba memuaskan rasa gatal yang sangat menyiksanya. Sedangkan pemuda tan yang saat ini sedang menyetir hanya melirik sekilas tanpa belas kasihan pemuda manis yang sedang berjuang melawan nafsunya.
Air liur terus menetes semakin deras melalui dagu mengalir ke leher jenjang eunwoo, membuat pemuda manis itu terlihat sangat seksi, dengan tubuh telanjang dan pinggul yang terus di maju mundurkan mencari kenikmatan sendiri, eunwoo mendongakkan kepalanya saat rasa gatal menyerang niple kemerahan miliknya, sungguh saat ini yang ia butuhkan hanyalah sentuhan seseorang.
.
.
."akh!" rintih seorang pemuda saat punggungnya sudut meja, mingyu langsung membanting tubuh eunwoo saat mereka sampai di apartemen milik pemuda tan itu, semua alat yang ia pakaikan pada eunwoo sudah ia lepaskan karena tak ingin lelakinya menjadi tontonan gratis orang orang saat mereka keluar dari mobil.
"posisi berlutut! " perintah pemuda tan itu mutlak, dengan suara dingin yang mendominasi membuat eunwoo tak berani untuk membantah ucapan pemuda yang lebih tinggi darinya itu.
Mingyu meninggalkan eunwoo, setelah memakaikan penutup mata pada pemuda cantik itu.
5 menit berlalu tanpa ada apapun, lutut pemuda cantik itu sudah gemetar namun ia tidak berani sedikitpun untuk merubah posisinya.
Ctarr..
"akh!" eunwoo tersungkur ke lantai saat tiba tiba sesuatu menyentuh punggungnya keras, tanpa mempersiapkan diri, matanya di tutup sehingga ia tidak tahu apa yang pemuda tan itu lakukan, hanya suara langkah kaki yang samar samar ia dengar.
Ctarr..
Ctarr.."JALANG SIALAN! KAU BERANI MEMBERIKAN TUBUHMU PADA ORANG LAIN HAH?!" dengan emosi yang menggebu minggu terus saja melayangkan cambuknya pada punggung namja manis itu, tanpa sadar darah segar merembes melalui kemeja putih yang di kenakan eunwoo.
"shhh.. " eunwoo hanya merintih saat cambukan mengenai punggungnya, penutup matanya mulai basah oleh air mata eunwoo yang merembes, dengan posisi menyamping ia memeluk lututnya untuk menahan sakit.
Orang tua mingyu adalah salah satu sponsor terbesar sekolah yang saat ini menjadi tempat menimba ilmunya, sehingga ia berhak melecehkan eunwoo bersama jungkook dan jaehyun, ntahlah bagaimana peraturan gila itu bisa berlaku, padahal banyak juga orang yang menerima beasiswa selain eunwoo tapi mereka bertiga hanya menjadikan eunwoo sebagai budak sex mereka.
Mingyu menyeret tubuh lemas eunwoo kedalam kamar mandi dan memasukannya kedalam bathub yang tak terisi air, ia membuka seluruh pakaian yang di kenakan pemuda manis itu menampakkan luka bekas cambukan di punggung seputih susu itu, bukannya merasa kasihan justru celana pemuda tan itu terlihat menggembung.
Mingyu mengusap selangkangannya yang menggembung, kemudian mengikat tubuh eunwoo menggunakan tambang, menyatukan kedua tangan pemuda manis itu kebelakang dan mengakangkan kaki eunwoo mengikatnya ke masing masing sisi bathup.
"shhh m-mingyu kumohon maafkan aku" eunwoo merintih mencoba meminta belas kasihan pada pemuda tan itu, namun yang ia dapatkan malah sebuah tamparan pada pipi sebelah kanannya membuat bekas kemerahan tercetak disana.
"shhh diam sayang atau aku akan lebih menyakitimu" mingyu menekan junior eunwoo menggunakan lututnya membuat pemuda itu melenguh, mengepalkan tangannya erat menahan desahan yang mengundang mingyu untuk berbuat lebih.
"n-nghhh~" mingyu menyeringai saat mendengar hal itu.
"kau menikmatinya jalang?" ujar mingyu seraya memainkan puting eunwoo, menarik dan memelintir benda merah muda itu. Penutup mata yang masih melekat pada pemuda manis itu semakin basah, mendengar kata jalang yang selalu keluar dari mulut mingyu membuatnya sakit hati.
"a-aku arghhhh!" jari jari kaki eunwoo menekuk dan tangannya mengepal kuat menahan rasa sakit saat pemuda di atasnya meremas dan menarik penis eunwoo kasar.
"seorang budak tidak berhak berbicara tanpa ijin dari tuannya" ucap datar pemuda tan itu.
Mingyu beranjak dari tempatnya meninggalkan eunwoo yang sedang menangis dalam keadaan terikat, jujur bukannya terangsang, apa yang di ucapkan dan di lakukan mingyu padanya hanya membuat ia sakit hati.
"kau berubah.. " lirih pemuda manis itu dengan bibir yang sedikit membiru.
"minum ini!" mingyu datang dan menempelkan sebuah botol air mineral 1 liter di bibir eunwoo menyuruh pemuda itu untuk meminumnya, eunwoo hanya menuruti perkataan pemuda jangkung itu, ia mulai menenggak air mineral tersebut hingga perutnya terasa penuh dan begah.
"uhuk!" eunwoo terbatuk saat sudah tidak sanggup lagi untuk meminum air mineral tersebut, bahkan air keluar dari hidungnya saat ia terbatuk tadi, namun melihat hal itu tidak menghentikan mingyu ia masih saja meminumkan air tersebut pada eunwoo.
"habiskan!" perintahnya pelan namun menusuk, sehingga mau tidak mau pemuda manis itu terus menenggak air tersebut walaupun beberapa kali ia hendak memuntahkannya.
"good boy" mingyu mengusap kepala penis eunwoo lembut saat mendapati botol air mineral ukuran 1 liter tersebut telah habis.
"nghh a-aku ingin pipis mingyu" lirih eunwoo, bagaimana tidak baru saja ia menghabiskan 1 liter air, dan mingyu dengan seenaknya memainkan penis eunwoo sehingga benda tersebut terasa sakit dan sensitive.Click!
"jangan harap" ujar mingyu datar setelah memasangkan cockring pada penis eunwoo kemudian memasukan sebuah urethral sounding pada lubang penis eunwoo, membuat pemuda manis itu berjengit ngilu.
"k-kumohon mingyu, jangan seperti ini, aku tidak kuat ini sangat sakit hiks.." bibir yang telah membiru karena udara dingin itu bergetar saat berusaha memohon pada sang dominan. Namun bukannya merasa iba, ia menyalakan keran air untuk mengisi bath tub yang terdapat eunwoo di dalamnya. Eunwoo menggelengkan kepalanya ribut saat merasakan dingin menyentuh kulitnya membuat ia semakin merasa tidak tahan. Perutnya sakit karena kandung kemihnya yang penuh, namun ia tidak dapat menuntaskan hasratnya karena tertahan oleh cockring dan urethral yang terpasang di penisnya.
Mingyu meninggalkan pria manis itu sendirian dengan air keran yang masih mengalir mengisi bath tub hingga airnya meluap, tubuh kurus itu bergetar dengan air mata yang terus mengalir membasahi penutup matanya hingga akhirnya tak ia sadarkan diri.
Tbc..
Ahhh bikin kalian nunggu lama, aku banyak tulis hapus tulis hapus scenenya, sebenernya di pikiranku mau lebih parah dari ini tapi kasian eunwoo, segini aja aku udah sakit hati eunwoo aku giniin hueeee mianhae nunu-ya~~ aku sayang kamu kok😭
KAMU SEDANG MEMBACA
hell school
Fanfictioneunwoo yang mendapat pelecehan seksual dari teman sekelasnya dengan alasan ia murid beasiswaan eunwoo x 97line warning! bdsm 18+ sex publik