"hey bung! Kau mencari siapa?" Jaehyun mengalihkan atensinya pada seseorang yang baru saja menepuk pundaknya.
"Kau melihat pemuda dengan kulit putih?"
"Kau" jawab pemuda itu seraya mengarahkan telunjuknya pada jaehyun, membuat pria dominan itu merutuki ucapannya.
"Wajahnya cantik" ujar jaehyun memperjelas, membuat sang lawan bicara menganggukkan kepalanya.
"Ah itu bukan kau berarti" ujar pemuda itu dengan raut wajah yang datar, membuat jaehyun berdecak kesal.
"Jadi kau melihatnya tidak? Dia memakai seragam sekolah." Tanya jaehyun kembali, berharap mendapatkan jawaban kali ini.
"Aku tidak tau" jawab pemuda tadi.
"Ah sialan!" Umpat jaehyun dan kembali mencari keberadaan seseorang yang di maksud.
Pria dengan tatapan setajam elang itu menuju lantai atas klub, tempat dimana kamar kamar sewaan berjejer untuk sekedar melepas birahi, meskipun sebenarnya ia berharap agar tidak menemukan pemuda yang di cintai nya di salah satu kamar tersebut.
Jaehyun mendobrak setiap pintu kamar yang berada disana, namun ia tidak melihat sosok yang saat ini ia khawatirkan, dan malah mendapatkan umpatan dari pasangan pasangan yang sedang berbuat tak senonoh di dalamnya.
BRAK!
Suara dobrakan pintu menginterupsi kegiatan dua orang yang ada di dalam ruangan tersebut, lebih tepatnya salah satu orang, karena yang lainnya masih terlihat asik dengan dunianya sendiri.
Melihat wajah yang sangat ia kenali, jaehyun segera menghampiri sepasang anak Adam yang sedang menyatukan kedua tubuh mereka yang kini tak tertutupi sehelai kain pun, menarik tangan pemuda yang berada di bawah kungkungan dominannya, membuat penyatuan tubuh mereka terlepas.
"Jae-jaehyun.."
"Dimana eunwoo?" Jaehyun menatap tajam manik bulat milik si pemuda tersebut, dengan kuku tangan yang menusuk pipi si submisive, menimbulkan ringisan dari si empunya.
Jungkook menepis tangan jaehyun kasar, saat pipinya mulai terasa sakit, "bukankah dia dibawah? Kenapa mencari kesini dan mengangguku!" Protes Jungkook karena tak terima kegiatannya di ganggu.
Bambam yang mulai mengerti situasinya hanya berdiam diri di atas kasur tanpa berniat melakukan apapun, meski kesal karena ia tak jadi meraih orgasmenya tapi ia rasa tontonan di depannya bisa membayar hal itu. Meraih sebungkus nikotin di atas nakas, ia menyulut sebatang nikotin tersebut dan menghisapnya, menemaninya menyaksikan keributan yang ada di depannya.
"Dia tidak ada di bawah!" Balas jaehyun dengan nada yang sedikit membentak.
"Mungkin seorang sugar Daddy telah membawanya?" Jawab Jungkook tak acuh, semakin membangkitkan emosi sang dominan di depannya.
"Kalau sampai itu terjadi kau harus bertanggung jawab." Ujar jaehyun dengan penekanan di setiap katanya, dengan telunjuk yang mengarah tepat di depan wajah Jungkook.
Jungkook menepis kasar tangan pria bermarga Jung tersebut, "kau pikir dia siapa, hingga aku harus bertanggung jawab hah?!" Kesalnya, karena seolah pemuda bermarga Cha itu sangat penting hingga orang lain dapat berlaku kurang ajar padanya.
Jaehyun mengacak rambutnya frustasi, ia takut terjadi hal buruk pada eunwoo. Ia segera pergi dari ruangan tersebut meninggalkan Jungkook yang masih dengan emosinya, dan bambam yang sudah tertawa sedari tadi.
*
"Kau tidak apa apa?" Eunwoo menolehkan kepalanya ke samping, melihat seseorang yang tadi bertanya padanya, mata tajam itu terlihat fokus memperhatikan jalanan, tanpa berniat untuk menatap dirinya sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
hell school
Fanfictioneunwoo yang mendapat pelecehan seksual dari teman sekelasnya dengan alasan ia murid beasiswaan eunwoo x 97line warning! bdsm 18+ sex publik