"ugh~" seorang pemuda cantik tengah mati matian menahan desahannya saat ini karena sebuah tangan nakal yang dengan kurang ajar meremas penisnya sedari tadi.
"aku sudah tidak kuat ingin menikmatimu cha eunwoo" bisik seorang pria tepat di depan telinga eunwoo, membuat pemuda cantik tersebut menggeleng frustasi.
"kumohon nghh hentikanhh jae, n-nanti kim saem memergoki kita hmp.." ucap eunwoo yang kemudian meletakan kepalanya di atas meja karena sudah tidak kuat untuk tetap bersikap normal dengan tangan yang terus menerus meremas penisnya dengan kuat, di tambah benda bergetar di dalam lubang anusnya membuat kepalanya semakin pusing.
Namun seakan dewi fortuna sedang tidak berpihak padanya, tiba-tiba sebuah penghapus melayang keatas kepalanya membuat dirinya kembali menenggakan tubuhnya dan sesekali menahan sakit karena demi apapun itu sangat sakit.
"CHA EUNWOO! KAU BERANI TERTIDUR DI KELASKU HAH!" teriak kim seonsaengnim yang membuat seluruh mata menuju kearah seseorang yang namanya di sebut dan sukses membuat eunwoo terkejut hingga melupakan masih ada tangan yang masih meremas penisnya dengan santai.
Seseorang menyeringai saat matanya menangkap kegiatan tidak pantas yang sedang berlangsung di bawah meja eunwoo, "jalang" desisnya pelan sehingga tak ada seorangpun yang mendengarnya.
"m-maafkan saya ngh saem shh" ucap eunwoo dengan bibir bergetar dan dada yang naik turun berusaha meraup oksigen sebanyak mungkin karena ntah kenapa tiba tiba dadanya terasa sesak.
"keluarlah dan-"
"hiks" ucapan kim saem terpotong karena tiba-tiba pemuda cantik itu terisak, ia menutupi wajahnya dengan kedua tangan dan mulai menangis dengan kencang.
"mianhae huks mianhae.." ia terus saja mengumamkan maaf sembari sesegukan berusaha menghentikan tangisnya.
"hey eunwoo berhenti menangis" bisik jaehyun yang berada di samping eunwoo, kemudian ia buru-buru merapikan celana eunwoo saat melihat kim saem yang hendak menghampiri tempat duduk mereka.
"cha eunwoo, bapak menyuruhmu keluar untuk pergi ke uks karena kamu kelihatan tidak sehat, soal tadi.. maaf karena telah melemparimu penghapus, seharusnya kamu meminta izin ke uks jika merasa sakit, jangan tertidur di kelas" ujar kim saem, namun tetap saja tak menhentikan tangisan pemuda cantik itu.
"saya akan membawanya ke uks pak" ujar jaehyun berinisiatif, yang kemudian di balas anggukan oleh kim saem.
"baiklah, pastikan dia beristirahat" jaehyun tersenyum dan memapah tubuh eunwoo yang masih saja menangis keluar kelas.
*
*
*"apa sesakit itu terkena lemparan penghapus?" tanya jaehyun lembut seraya mengusap kepala eunwoo yang sedang duduk di pinggiran ranjang uks.
Merasa tak mendapat jawaban ia memainkan rambut halus eunwoo sesekali memelintir beberapa helaian rambut tersebut, "apa kau punya hak untuk tidak menjawab pertanyaanku cha eunwoo?" jaehyun menarik rambut halus tersebut dengan sangat kuat membuat sang empunya meringis kesakitan."hiks m-maaf jaehyun hiks" eunwoo menatap tepat kearah mata elang jaehyun dan menggumamkan kata maaf, membuat lelaki yang menyandang marga jung itu sebentar tertegun melihat pahatan indah yang diciptakan tuhan melalui wajah eunwoo.
Jaehyun mendekatkan bibirnya perlahan mengecup bibir semerah cherry itu lembut, sejenak hanya menempel dengan manik yang masih menelisik keindahan di depannya, kemudian ia memejamkan matanya dan mulai melumat lembut bibir tersebut.
Merasa tak mendapat perlawanan maupun balasan, jaehyun mendorong tengkuk sang submisive untuk semakin memperdalam ciuman tersebut, memasukan lidahnya kedalam goa hangat milik eunwoo dan membelit benda tak bertulang yang berada disana, menghisap rasa manis dari bibir tersebut yang selalu menjadi candu untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
hell school
Fanficeunwoo yang mendapat pelecehan seksual dari teman sekelasnya dengan alasan ia murid beasiswaan eunwoo x 97line warning! bdsm 18+ sex publik