"aku merindukanmu.." lirih mingyu, eunwoo yang mendengar itu mengerjapkan matanya sedikit berharap bahwa mingyu mengingat dirinya.
"M-maksudmu?" Tanya eunwoo, mata indahnya menatap mata elang mingyu penuh harap.
Mingyu mendekatkan wajahnya pada telinga eunwoo, "aku akan merindukan tubuhmu, datanglah ke apartemen nanti malam" bisik mingyu kemudian memundurkan wajahnya membuat raut pemuda manis itu seketika berubah menjadi kecewa. Kenapa ia harus berharap seperti itu, ia tidak seberharga itu sampai pemuda tampan itu harus mengingatnya.
Eunwoo hanya menganggukkan kepalanya kaku untuk membalas ucapan pemuda tan tersebut, ia kehabisan kata-kata atau mungkin ia tak mampu mengeluarkan sebuah kata karena kekecewaan yang sebenarnya hanya di akibatkan oleh harapannya yang terlalu tinggi.
Mingyu menatap lekat manik rusa yang terlihat tidak fokus itu, onyx kelamnya seperti menangkap kesedihan pada manik kesukaannya itu membuat hati mingyu sedikit sesak karena melihat orang terkasihnya sedih, ia kemudian mengecup bibir merah muda lelaki di depannya dan meninggalkan lelaki manis yang masih terdiam itu sendirian.
'maaf'
*
*"Hey eunwoo!" Sebuah suara yang sangat familiar mengejutkan sang pemilik nama yang saat ini sedang berjalan gontai di koridor dengan tas ransel yang terlihat bermerek di punggungnya sangat tidak sesuai dengan keadaan ekonominya mengingat ia memang kesulitan dengan masalah financial, namun ia memang selalu menerima banyak barang baru dan mahal dari ketiga temannya itu? Ia bingung menyebut orang orang itu apa, teman? Tapi mereka tidak seperti teman, kekasih? Mereka tidak ada pembicaraan mengenai hubungan yang seperti itu, ingin menyebut pembully juga eunwoo merasa itu kurang tepat.
"Ku dengar mingyu dan jaehyun di Score?" Eunwoo menoleh ke arah pemuda kelinci yang saat ini telah berjalan di sampingnya dengan langkah pelan yang senada dengan dirinya.
Eunwoo hanya menganggukkan kepalanya lesu menjawab pertanyaan Jungkook, kegiatannya belajar hingga petang sangat menguras tenaganya di tambah lagi pikirannya terus melayang pada dua pemuda yang tadi pagi sempat bertengkar hebat hingga membuat keduanya di Score, seharusnya ia senang setidaknya dua orang pengganggunya akan hilang untuk sementara di sekolah dan Jungkook juga dia yang paling tidak terlalu sering melecehkannya, pemuda itu terlihat sibuk dengan teman-temannya membuat eunwoo sedikit merasa iri melihat pergaulan Jungkook walaupun terlihat pergaulan pemuda kelinci itu tidak sehat tapi setidaknya Jungkook memiliki banyak teman, tak seperti dirinya yang hanya mengobrol dengan jaehyun, itupun bukan obrolan yang baik dan cenderung membebaninya.
"Kau mengabaikanku!" Jungkook berdiri di depan eunwoo dengan tatapan tajam tak bersahabat, memaksa pemuda cantik itu untuk menghentikan langkahnya dan tersadar dari pikiran-pikiran yang mengganggunya.
"Maaf.." lirih eunwoo seraya membenarkan tali ranselnya tak ingin membuat Jungkook semakin marah.
"Ikut aku!" Seru Jungkook dan menarik pergelangan tangan eunwoo membuat pemuda cantik itu terpaksa mengikuti langkah terburu dari pemuda lainnya, melupakan jika ada janji yang harus ia penuhi juga malam ini.
*
*
*"Dia terlihat linglung" Jungkook menoleh saat sebuah suara masuk di Indra pendengarannya dengan tangan yang merayap pada pinggang ramping miliknya yang sedang asik meliuk itu, menatap pemuda berkebangsaan Thailand itu dengan sebelah alisnya yang terangkat dan tangan yang membalas memeluk pria itu.
"Temanmu" mengerti dengan tatapan Jungkook ia memperjelas subjek yang di maksud, kemudian menciumi leher jenjang pemuda kelinci itu dengan tatapan yang masih tak lepas dari orang yang sedang di bicarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
hell school
Fanfictioneunwoo yang mendapat pelecehan seksual dari teman sekelasnya dengan alasan ia murid beasiswaan eunwoo x 97line warning! bdsm 18+ sex publik