Bantu cek-cek typo yuk bund!
Kritik dan saran di persilahkan hehe...
Enjoy the reading guys!!****
Siang itu suasana di lapangan SMA Wijaya benar-benar hening. Semua murid berdiri membentuk lingkaran di tengah lapangan.
Mereka mengerumuni dua orang murid yang sedang berdiri berhadap-hadapan di tengah-tengah mereka,Mereka adalah Wildan angganeswara dan Miranda glacia,
Semua mata tertuju pada mereka berdua, semuanya sedang menunggu apa yang akan terjadi di sana.Wildan. Laki-laki berkulit putih dengan tangan kiri yang selalu di ikat bandana biru.
Wildan menyugar rambut hitam legam milik nya, netra coklat nya menatap lekat netra milik miranda, seulas senyuman terukir di bibir nya,
"Jadi gimana Mir?" Tanya Wildan sembari menggenggam erat kedua tangan miranda,
Sejak tadi perasaan Miranda menjadi semakin bertambah resah.
Dia tidak menjawab, dia hanya berdiri dan sesekali mengerjapkan mata menahan malu."Gue suka sama lo!" Lanjut Wildan penuh penekanan
Miranda. perempuan cantik berambut panjang, berkulit kulit putih bersih, dan lesung pipi yang menghiasi kedua pipi nya menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang memandang nya, selain itu dia juga salah satu model di majalah remaja ternama.
Dengan kesadaran penuh Miranda segera menggeleng kan kepalanya.
Dia tidak habis pikir dengan Wildan, pasal nya bukan sekali ini saja laki-laki itu menyatakan perasaan padanya, tapi ini kelima kali nya, dan jawaban dia tetap sama. Yaitu, TIDAK!
Itu jawaban yang selalu dia katakan kepada Wildan, tapi tetap saja laki-laki itu tidak menyerah, bahkan laki-laki itu selalu saja mengganggu kehidupan nya.Semua mata beralih menatap Miranda. Berharap wanita itu akan mengatakan jawaban berbeda kepada Wildan,
Miranda mengedarkan pandangan nya. Menatap risih ke arah mereka yang kini mulai me mojok-mojokan dirinya agar menerima Wildan.
Beberapa saat Miranda menutup matanya sebelum menjawab,
"Gue tetep gak bisa Wildan, gue gak suka sama lo!" Jawab miranda penuh penekanan."Ini kelima kalinya loh Mir! Masa lo gak mau sekali aja ngasih gue kesempatan?" Kata Wildan tidak terima mendapat penolakan dari Miranda.
"Jangan paksa gue." Bentak Miranda menglepaskan genggaman tangan Wildan secara paksa.
Dengan perasaan malu Miranda segera meninggalkan kerumunan orang yang kini menatap kepergian nya."Huh! Inget mir, gue pasti bisa dapetin cinta lo!" Teriak wildan mengacak rambut prustasi.
"Yaaah sad ending lagi nih, hahaha." Celetuk salah satu siswa membuat tawa pecah di kerumunan itu,
"Apes mulu idup lo Dan," sahut yang lain."Berisik bangsat!" Maki Wildan, dengan wajah dongkol dia melepaskan sebelah sepatu nya kemudian melemparnya ke sembarangan tempat,
Sesaat setelah itu dua orang laki-laki menghampirinya. mereka adalah Jio alaska dan Arjuna mahendra sahabat Wildan.
Mereka langsung membawa Wildan pergi dari kerumunan itu.
Gelak tawa dan ejekan terdengar dari kerumunan di belakang mereka,
Jio dan Juna semakin mempercepat langkah nya,
Pasal nya jika dia membiarkan Wildan tetap disana, Wildan bisa saja mengamuk dan lepas kendali.Dengan langkah yang tergesa-gesa mereka membawa Wildan ke kantin,
Lantas setelah itu Jio langsung menyuruh Juna untuk memesan minuman lemon tea untuk Wildan.Jio menatap Wildan dengan wajah jengah.
"Heh bego! Tadi ngapain sih lo pake kaya gitu segala," kata Jio menoyor kepala Wildan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wil& Imut
Teen FictionDalam cerita ada unsur makian-makian kasar yang mungkin kurang berkenan buat kalian baca. Pintar-pintarlah memilah bacaan. Enjoy the reading ^-^