Hari berganti, pagi itu kami bersiap menemui dokter Kim Seokjin di Rumah Sakit ternama itu. Aku menggendong Aureum dan Jungkook berjalan didepanku.
“Papa, kenapa mama tidak digandeng??” protes gadis kecil itu
Jungkook menghentikan langkahnya dan menggandeng pundakku yang tengah memeluk Aureum. Aku menatap mata pria Jeon itu dan dia tampak tersenyum manis padaku.
Dokter melakukan pemeriksaan terhadap Aureum sebelum melakukan tindakan medis. Aku dan Jungkook menunggu dengan perasaan tak tenang diluar ruangan. Setelah 2 jam dokter memanggil kami untuk masuk keruangannya.
“Tn Jeon, putri anda positif kanker darah stadium II, tapi untunglah masih awal. Kami menyarankan pengobatan dengan cara kemoterapi” jelas Dr Kim dengan panjang lebar.
Setelah mendengar penjelasan dokter aku dan Jungkook sedikit merasa lega, karena ternyata kanker yang diderita Aureum masih dalam kategori ringan.
“Semoga dengan 2 paket kemoterapi kanker itu bisa lenyap dari tubuh Aureum” pungkas sang Dr Kim
Jungkook mengangguk setuju dan menandatangani 2 paket kemoterapi yang dokter itu tawarkan.
Setelah menyelesaikan semua administrasinya dokter memberitahu kami 2 paket itu akan mulai dilaksanakan besok dan kira-kira memakan waktu 2-4 bulan untuk menyelesaikan paket itu. Kami mengangguk setuju.
*****
Tak terasa kami sudah melewati 2 bulan pengobatan Aureum di Jepang. Selama itu pula aku meninggalkan kehidupanku di Korea. Sesekali ketiga teman dekatku itu menelponku untuk menanyakan kabarku.
Kudengar mereka sudah pindah kerja di kantor Jungkook. Mereka bekerja dibagian pemasaran. Ibu panti juga berterimakasih padaku karena sekarang Perusahaan Jungkook menjadi donatur utama panti itu.
Mereka hidup berkecukupan sekarang. Aku yang sudah 2 bulan hidup bersama Jungkook merasa kami semakin dekat. Kami tampak seperti orang tua bagi Aureum.
Sesekali Tehyung dan kelurga Jungkook di Korea menelpon kami untuk melepas rindu. Terkadang ku dengar Jungkook mengarahkan Taehyung untuk bertindak tentang perusahaan, sering juga aku membantu Jungkook memeriksa email-email perusahaan yang masuk untuk diperiksa.
Aureum masih tampak pucat karena kemoterapi yang dia jalani. Aku tahu itu sangat menyiksanya. Tapi hasil pemerikassan terakhir kondisi Aureum sudah banyak meningkat.
Malam itu setelah menidurkan Aureum aku berdiri memandang keluar dari jendela.
“Ji Hyun ah, aku sudah menyelesaikan hubunganku dengan Ye Sun. Ada yang ingin ku katakan padamu” kata Jungkook yang saat ini tengah berdiri dibelakangku yang sedang menatap keluar jendela
“Ahh, kau mengagetkanku. Katakan saja apa yang ingin kau katakan” jawabku
“Ji Hyun ah, aku mencintaimu. Aku pernah mengatakan padamu jika aku tak pernah menganggapmu sebagai Ye Sun, Bagiku kamu tetap Ji Hyun, Ji Hyun yamg menolongku saat aku mabuk di club itu” katanya
“Apa yang kau katakan, kau tau keberadaanku disini sebagai pengganti Ye Sun. Aku melakukan ini untuk Aureum. Tidak benar jika aku harus masuk kedalam hidupmu Jung” jawabku
“Aku tulus mengatakan ini padamu Ji Hyun ah” desak Jungkook kembali
“Maafkan aku Jung, aku merasa aku tak pantas jika harus benar-benar menjadi bagian hidupmu” tegasku lagi
“Aku tak pernah memandangmu rendah Ji Hyun ah, Aku selalu memandangmu sebagai wanita yang baik dan sempurna menjadi istriku dan ibu bagi Aureum” kata Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BELOVED JEON JUNGKOOK
Hayran KurguKisah cinta wanita kembar yang terpisah sejak kecil dan dipertemukan oleh satu cinta pria yang sama. Jeon Jungkook