Saudade ft. Lee Heeseung

Prologue

Disclaimer

Cerita ini hanyalah sebuah cerita karangan fiksi dan fantasy dari penggemar. Semua tingkah laku, sifat tokoh hanyalah pemikiran dari aku tidak ada sangkut paut dengan watak asli pemilik nama.

Nama-nama yang aku pakai hanya sebuah gambaran dari cerita ini. Jadi tolong jangan mengkritik buruk idol pemilik nama dalam cerita ini.

Genre :

| fantasy | romance | historical |

Tittle :

Saudade ft. Lee Heeseung

Tittle Meaning :

a nostalgic longing to be near again to something or someone that is distant, or that has been loved and then lost; "the love that remains"

ㅡㅡㅡ
.
.
.
.
.
.
.
.

[ Prologue ; love ]
ㅡ
a deep, tender, strong feeling of affection toward a person; an intense emotional attachment

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ayah, ada pencuri di istana kita!" Pekik seorang gadis kecil yang baru sampai di ruangan sang ayah.

Mata jelisa tidak sengaja melihat seorang Raja lain di dalam ruangan ayahnya. Raja tersebut tersenyum ke arah jelisa. Gadis itu ingin membalas namun ada hal genting yang harus ia bicarakan dengan ayahnya.

Memang tidak sopan jika langsung memasuki ruangan raja tanpa salam. Namun Raja Alderchy tidak ingin membuat sang anak merasa harus tunduk terhadapnya ia membiarkan anak-anaknya ke ruangannya tanpa pengucapan salam.

"Oh jelisa ada apa? dimana pencuri yang kau maksud?" tanya sang ayah

Jelisa pun segera menarik tangan sang ayah namun sayang pencuri yang di maksud sudah memasuki ruangan dan memberi salam kepada orang di dalam ruangan itu

"Semoga matahari menyinari dan memberkati anda Yang Mulia Raja Alderchy" salam orang itu ketika memasuki ruangan.

"Oh heeseung kemarilah nak" panggil Raja yang berada di sisi lain jelisa

Jelisa memandangi laki-laki yang bernama Heeseung itu dengan tatapan sinisnya begitu pula Heeseung membalas tatapan jelisa dengan kesal sembari mengatur nafasnya.

"Dia ayah dia pencurinya!" seru jelisa menunjuk yang sudah berada di sebelah Raja kerajaan lain itu

Kedua raja yang mendengar seruan menggemaskan jelisa tertawa bersama. Tidak dengan kedua anak mereka yang bingung menatap sang ayah dengan lamat.

"Jelisa, itu pangeran heeseung bukankah kau tau siapa pangeran heeseung?" ucap Raja Alderchy

Perkataan sang ayah membuat jelisa langsung menatap Heeseung. Tanpa sadar ia menggembungkan pipinya yang membuat Heeseung ingin mengigit dua roti awan di wajah jelisa.

Jelisa masih menatap lekat pemuda didepannya. Ia masih tidak percaya jika didepannya adalah pangeran heeseung yang di bicarakan para putri-putri duke saat ia mengadakan acara minum teh di taman.

Juga saat kedua kakaknya menceritakan pangeran heeseung ketika mereka mengunjungi kerajaan Baratheos

"Heeseung ayo perkenalkan dirimu" ucap seorang raja yang ada di sebelah heeseung.

"Salam hormat yang mulia, perkenalkan saya Heeseung El Baratheos. Putra pertama Raja Baratheos" ucap heeseung dengan salam hormat etika kerajaan.

"Senang bertemu denganmu heeseung, lalu jelisa ayo perkenalkan dirimu juga" pinta sang ayah

Mau tidak mau jelisa pun mengambil hormat etika kerjaan untuk sang putri. Ia menggenggam kedua sisi gaun yang ia kenakan lalu merendahkan dirinya.

"Senang bertemu denganmu pangeran, perkenalkan saya Jelisa De Alderchy putri bungsu Raja Alderchy" ucap jelisa yang kemudian kembali berdiri dan mengambil tempat di sebelah sang ayah.

Kedua raja tersebut kembali melanjutkan perbincangan walaupun di temani sang anak. Jelisa yang tidak mengerti apapun yang di ucapkan oleh kedua raja itu hanya menunduk memainkan jari-jarinya.

Tingkah jelisa seperti itu tanpa sadar membuat Heeseung yang berada di seberangnya tersenyum. Ia sedang menyemangati dirinya untuk tidak memakan gadis mungil bertingkah menggemaskan yang berada di hadapannya.

Tanpa mereka sadari bahwa itulah pertemuan kisah mereka dimulai. Semua akan berjalan sesuai pada takdir yang di ciptakan untuk mereka. Walaupun akan ada suka dan duka di setiap jalan kisah mereka.

---

Start publish : 31 August 2021

Finish :

---

©2021 August, deejiyaa