sepuluh

3 3 0
                                    


Happy reading

"Ma , Joy sakit dan dirawat di Rumah sakit" kata Joy menjelaskan .
"Jadi urusan sama saya apa?, kenapa nggak sekalian mati aja?"
"Mau kamu jadi apa kek diluar sana ,saya tidak peduli ".

Joy hanya terdiam dan melangkah kan kaki nya untuk naik ke atas.

"Eeh mau kemana Lo?"
Tanya Clara.

"Gue mau ke kamar" jawabnya sambil melanjutkan langkah kakinya.

Jhosua memperhatikan perbuatan Clara dan ibu nya terhadap Joy.
Selagi semua baik-baik saja ,dia tidak akan turun tangan .

___

Hari berganti Minggu , Minggu berganti bulan. Joy menjalani hidup nya seperti biasa ,menjalani hari yang penuh duka kadang bahagia.
Seperti biasanya Joy menjalan kan tugas nya sebagai seorang pelajar.

Gadis yang berambut panjang yang dibiarkan terurai tengah berjalan menuju perpustakaan ,hari ini dia tidak ditemani oleh Sahabatnya yaitu Evlin.
Gadis itu pergi ke perpustakaan untuk  menemui Jhosua.
Tidak lupa dengan notebook yang ada di tangan nya.

"Lo udah nunggu lama ya" tanya Joy dengan tiba-tiba

Jhosua lawan bicaranya yang tadi sibuk dengan buku itu pun terkejut.

"Lumayan " jawab nya dingin.
Hal itu sudah hal biasa dengan Joy ,karena itu sudah sifat Jhosua.

"Lo kenapa manggil gue kesini " tanya Joy lagi,
sambil duduk disamping Jhosua yang masih sibuk dengan buku yang ada ditangan nya.
"Udah jangan banyak tanya,ini diperpustakaan"ujar nya dengan memberi alasan,dia hanya tidak ingin menjawab tentang hal itu,karena alasan nya  dia hanya ingin bersama dengan Joy saja.

"Tapi Jhos,bukan nya Lo punya toko buku gede ya?" Sahut Joy dengan pelan ,tanpa memperdulikan apa yang barusan Jhosua katakan.

Jhosua hanya menoleh nya sebentar dan melanjutkan kesibukan nya.

"Kenapa Lo nggak baca buku disana aja, kan Lo bisa bebas disana "lanjut nya tentu dengan suara pelan juga.

Tiba-tiba Jhosua menutup buku yang dia baca.
"Kalau gue baca disana ,emang Lo mau "
"Mau ? maksudnya?" Tanya Joy bingung
"Lo mau temanin gue?" Jawab Jhosua.
" Yaelah Lo udah gede Jhos,masa iya harus ditemani " sahut nya.
"Kalau Lo nggak mau,yaudah diem ,jangan banyak ngomong" ujar nya sambil membuka buku kembali.

Mereka berdua pun mengambil kesibukan masing-masing.
Joy sibuk dengan menulis notebook kesayangannya .

___

"Jhos,antar gue pulang dong"
"Jhos" katanya sambil mengikuti orang yang dia panggil Jhos.
"Ihh Jhos ,Lo denger gue nggak?"

Jhosua pun berbalik dan menatap gadis yang ada di depannya dengan wajah datar.
"Antar gue pulang ya,mobil gue lagi di bengkel ."bujuk nya sambil menggandeng tangan laki-laki itu.
"Gue nggak bisa Ra,gue ada urusan" jawabnya yang hendak pergi,tetapi Clara berhasil menahannya.

"Gue mohon sama Lo Jhos,gue pulang naik apa?"
"Lo kan bisa naik angkot" jawab nya

"Lo keterlaluan banget sihk Jhos,Lo nggak ngehargain perasaan gue selama ini,gue cinta banget sama Lo Jhos,tapi Lo selalu ngehindar dari gue..emang gue nggak pantas dapat cinta dari Lo?"
Clara yang mengatakan itu pun meneteskan air mata.hal itu membuat Jhosua merasa simpati terhadap nya.

"Lo ikut gue" ujar Jhos yang dengan wajah dingin .

"Jhos.. Jhos ,Lo emang mudah banget dibodohi ya" batin Clara.

Didalam perjalanan Jhosua seperti terlihat khawatir kadang-kadang dia seperti menelepon seseorang ,tpi tidak ada balasan.
Hal itu membuat Clara penasaran,disaat -saat seperti ini dia diabaikan oleh Jhosua .
Bahkan ini adalah hari keberuntungan untuk Clara karena bisa berduaan dengan Jhosua.

I Ain't perfcetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang