Chapter 8

51 19 15
                                    

Ruang OSIS

"Disini gue mau bagi tugas buat acara jurit malam nanti, Azriel dan Shaka bertugas buat nakutin peserta saat jurit malam di mulai, Keenan lo yang ngurusin api unggun, Rendra lo yang jelasin rute mana aja buat jurit nanti, dan Edgar lo sama gue buat pantau situasi yang lain" ujar Alvaro kepada teman-temannya.

"Lah kok gue sama nih tai onta sih var, ga ga gue ga mau, yang ada nanti malah kacau karna dia nih" ucap Azriel kesal karna harus satu kelompok dengan Shaka.

"Dih gue juga ga mau ya sama lo yang muka udah kek ceker ayam, lagian lo tuh yang beban, nanti kalo ketemu hantu malah pingsan duluan hahaha!" ucap Shaka tak mau kalah.

"Mana ada ya, gue tuh yang paling berani di antara yang kalian, mana mungkin gue takut  sama yang kek begituan dih sorry ya"

"Awas aja lo ya kalo--"

"Woyy bisa diem ga sih, berisik lo berdua anjing!!" Sarkas Edgar yang terganggung dari tidurnya karena mendengar perdebatan di antara mereka.

"Kita itu satu organisasi dan harusnya bisa saling membantu, jangan malah sok bisa semua padahal ga bisa apa-apa, pokoknya semua harus jalanin tugas yang udah gue berikan dan ga ada penolakan sedikit pun, jelas?!!" Ujar Alvaro dengan penuh penekanan.

Azriel dan Shaka pun hanya bisa pasrah setelah mendengar kemarahan dari ketua mereka itu.

Mereka pun langsung melaksanakan tugas mereka masing-masing.

***

"DALAM HITUNGAN KE 3 SEMUANYA HARUS SUDAH BERKUMPUL DI LAPANGAN TANPA TERKECUALI!!!" Ucap Alvaro di mic seraya berdiri di mimbar lapangan.

"Eh itu suara kak Alvaro, kita semua disuruh kumpul di lapangan sekarang nih" ucap Launa kepada teman-temannya.

"Ya udah ayo buruan kita kesana, keburu kena hukum nanti"ujar Clarissa.

"Eh jangan lupa bawa nametag sama lilin yang disuruh kakelnya" timpal Shakila.

"Ini nametag sama lilin kita ada di Laura semua" ucap Laura seraya membagi nametag dan lilin kepada teman-temannya.

"Ayo udah telat nih" ujar Launa dan mereka pun dengan cepat berlarian ke lapangan begitu pula dengan peserta MPLS lainnya.

"1,2,3!!!" Dalam sekejap semua peserta MPLS telah berkumpul di lapangan dan dibariskan dengan rapi oleh Rendra, tetapi rombongan Shakila datang terlambat dan akhirnya disuruh jalan Jongkok dari tempat mereka berdiri.

"Heyy, siapa yang suruh berdiri, cepet jalan jongkok, udah telat masih berani berdiri!!" Ujar Rendra kepada mereka dengan tatapan tajam.

"Aduhh kena hukum kan jadinya" ucap
Launa.

"Kenapa pake acara jalan jongkok juga sih, mana sakit nih kaki gue" sebal Clarissa.

"Iya nih udah kek penjahat baru di tangkep aja" timpal Shakila.

"Kakaknya serem banget ih, marah-marah mulu" ujar Laura

"Woyy buruan, malah ngobrol" ucap Rendra lagi.

Mereka pun berbaris di barisan belakang.

"Baiklah disini saya akan menjelaskan mengenai rute jurit malam yang akan kalian lalui nanti, pertama-tama kalian akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang berisi 5 orang, kelompoknya sesuai barisan kalian sekarang"ucap Rendra.

"Wahh kita satu baris nih kil"ucap Clarissa. 

"Iya dong, eh ya kalian bertiga namanya siapa?" Tanya Shakila kepada 3 orang didepannya yang juga 1 barisan dengannya.

Shavar ClagarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang