PENJELASAN

5.8K 539 33
                                    

update karena photoshoot.
mks FCMM🙏
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Renjun tetap dalam kemarahannya. Kemarin hanya karena dia kesusahan dalam pelajaran, jadi memanfaatkan kepintaran Jeno lalu kembali dalam diamnya.

Masih tidak terima saat Jeno dan Jaemin seakan memarahinya dan mengekangnya. Ia masih diam. Bahkan saat mereka sedang makan bersama, Renjun tetap diam. Membuat Jeno dan Jaemin memperhatikannya sebentar.

"Sayang, ingin memakan coklat?" yang diberikan gelengan oleh Renjun. Menolak dan menahan untuk menerima kesukaannya agar menunjukkan betapa ia serius dalam marahnya.

Kekesalan Renjun belum terselesaikan karena Jaemin masih belum menjelaskan apa kesalahannya sampai ia dimarahi. Jeno pun masih belum menjelaskan secara detail kejadiannya dengan Jessica.

Nyatanya Jeno maupun Jaemin ingin menjelaskannya, tapi melihat respon Renjun yang masih marah, membuat mereka lebih baik bungkam dan menuruti keinginan kekasih kecilnya.

"Sayang, kakak sudah menyiapkan camilan dan minuman kesukaanmu di kulkas kecil kamar kakak, ingin menonton film bersama?" Jeno bertanya hati-hati. Ia sudah tidak tahan ingin mencium dan memeluk Renjun, jadi ia memberikan segalanya agar anak itu memaafkannya.

"Tidak mau."

"Ren.. Kakak merindukanmu."

"Aku tidak." Renjun menyelesaikan makanannya dan kembali ke kamarnya tanpa melihat kedua orang kekasihnya dengan tampang memelas itu.

Jaemin menghela napas, menyenderkan badannya pada kursi, "Sampai kapan akan terus begini?"

"Aku.. Tidak ingin terlalu lama."

"Mengajak Renjun berbicara sangat sulit."

"Tidak ada cara lain."

"Maksudmu?"

"Paksa dia." Jeno dengan kesabarannya yang lebih tipis dari Jaemin, menginginkan masalah ini cepat selesai. Dengan atau tanpa persetujuan Renjun.

👥👥👥👥

Jeno masuk kekamar Renjun dengan kunci cadangan yang ia miliki. Mari lupakan tentang menjaga emosi Renjun, Jeno sudah tidak tahan dengan situasi yang ada. Walaupun Renjun akan membencinya, setidaknya Renjun tahu apa yang ia lakukan.

Tapi mungkin, yang pertama kali menjelaskan adalah Jaemin. Ia harus menjelaskan mengapa ia marah secara tiba-tiba pada Renjun agar anak itu mengerti maksudnya. Mungkin saja, seterusnya Renjun akan memperhatikannya lebih banyak.

Jeno dan Jaemin menghampiri Renjun yang bermain dengan anjing yang diberikan Jeno, namanya Juno. Renjun menamainya karena nama itu mirip dengan nama Jeno, karena Jeno memang mirip Juno saat pertama kali Renjun melihatnya di ponselnya. Tapi, setiap kali ditanya, Renjun akan mengatakan Juno adalah saudaranya. Tidak tahu mengapa, Jeno benci dengan anjing itu dan selalu menatap dengan kesal.

"Ren." Renjun menengok dengan cepat saat ia sedang berjongkok mengelus kepala Juno dengan bibir yang cemberut. Tebakan Jeno, pasti Renjun habis mengadu pada anjingnya lalu menyuruh anjing itu untuk menggigit Jeno maupun Jaemin untuk meluapkan kekesalannya.

Renjun mengangkat Juno, "Jangan ambil Juno, Renjun belum mau tidur." Memeluknya erat dan menatap sengit kedua kekasihnya. Kebiasaan, Jeno dan Jaemin selalu meminta Renjun untuk tidur tepat jam 9 malam saat kebesokannya harus sekolah, tapi tetap saja, jika besoknya libur atau mereka sedang 'ingin' maka Renjun akan tidur sedikit lebih lama.

"Kakak ingin menjelaskan masalah kemarin. Kakak mohon dengarkan sebentar, Kakak lelah harus menjaga jarak denganmu. Biarkan kakak menjelaskannya, ya? Sayang.." Jeno perlahan mendekat, Renjun menjauhkan badannya sedikit.

HE'S OURS - NORENMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang