3. sesuatu yang aneh

108 22 15
                                    


"Kak"

seorang pria yang terkenal dengan sifat dingin nya tapi sekali kenal dekat. . . Kalian pasti tau ia adalah Mahesa teman kecil Kenza. Mereka berdua sedang di ruang tengah rumah Kenza. Rumah ini sangat sepi hanya ada Kenza dan pembantu itupun cuma mba ati.

"hm? kenapa? " Jawab sang pria yang sedang sibuk dengan buku nya.

"Mau nanya"

Mahesa yang mendengar itu langsung menoleh ke arah kenza yang sedang duduk di sofa panjang sedangkan dia duduk di karpet berbulu.

"Kenapa? "

"Teman kak hesa yang namanya Rey kenapa tiba-tiba baik sama aku? " jujur saja mulut nya tiba-tiba menanyakan pertanyaan yang sangat. Argh! BODOH LO KENZA!

"gak tau, kek nya suka sama kamu" Mahesa yang tadinya menoleh ke arah Kenza, melanjutkan untuk mengerjakan tugas sekolah nya.

Deg

"APANSI?! "

"Tanya aja sendiri"

Melihat tingkah laku teman masa kecil nya yang sudah ia anggap kakak laki-laki nya itu merasa aneh, ada yang aneh dengan gaya bicara nya. ah mungkin itu hanya insting nya saja.

Mereka sedang mengerjakan tugas-tugas sekolah, sebenarnya Kenza males cuma saja Mahesa memaksa. Karna kalo tidak ada Mahesa tugas Kenza tidak akan selesai dan gadis itu tidak akan naik kelas, cukup capek mengajari anak ini tapi mau gimana lagi. Mahesa terpaksa.

🚗🚗🚗

Sekarang pukul 4 sore, gadis yang rambut nya di ikat asal-asalan sedang memainkan permainan selendrina walaupun begitu kenza tetap cantik. Kegiatan hari ini cuma belajar bersama Kak hesa alias Mahesa dan selesai itu ia bermain game kesukaan nya.

"TOLOL ANJ KAGET GOBLOK, LO SUKA SAMA GW?! TAPI GW BUKAN LESBI?!! MUNCUL TIBA-TIBA KEK SETAN" tapi dia memang setan za. . . lo aja yang kagetan.

"BANGSAT! LO GAK CAPE NGIKUTIN GW DARI TADI HAH?!! LO GAK CAPE MANGAP TERUS?! KEMASUKAN LALAT GW MAMPUSIN LO SETAN"

ting ting tinggg!!!!

suara bel terdengar, cukup males membukakan pintu dan mba ati tidak tau kemana, apa dia ke belanja peralatan dapur? Apa dia sudah pulang? ah entah lah, gadis itu menghela nafas kasar terpaksa menuruni kasur.

"BENTAR!!! "

ia menuruni tangga perlahan, siapa yang datang sore-sore seperti ini? mama dan papa nya? ah itu mustahil mereka sedang bekerja di Amerika kalau pun itu mereka pasti langsung membuka pintu nya tampa memencet bel.

Gadis itu memegang ketop pintu, kemudian membuka nya, sempat tersentak melihat ada seseorang yang ia kenal.

"ngapain lo di sini? " kenza yang cuma memakai baju hitam bermotif tulisan Korea ntah lah tulisan apa dan memakai celana pendek.

"Seblak"

Mata kenza berbinar,Reflek Kenza memegang tangan pria itu dan mendudukkan nya di sofa panjang di ruang tengah, dan Kenza pergi ke dapur mengambil mangkuk dan jajanan snack bermacam-macam. gadis itu duduk di samping Rey dengan mengangkat kaki sebelah kanan nya dengan nyaman. Sang pria hanya melihat tingkah laku si wanita.

"bukain" Kenza menyodorkan seblak yang di tutupi oleh Styrofoam bewarna putih.

Rey menaruh HP nya di meja dan membukakan nya, sekalian menaruhkan nya di mangkuk yang di bawa oleh kenza tadi. Kenza bersemangat untuk memakan nya, sebenarnya ia sangat pengen seblak dari kemarin cuma males beli dan males ngantri. "Lo kok tau gw mau seblak? " Sebari menghisap kuah seblak nya.

REYHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang