R E I L Z 2
The Another World.-- Happy Reading --
03. Our Journey
Pagi menyingsing.
Burung-burung bersiul, dan para warga sudah mulai keluar satu persatu dari rumah memulai hari baru. Cahaya pagi menyorot melewati jendela disalah satu kamar rumah kayu tingkat dua paling besar di desa Frylin.
"Hoaam ... sudah pagi huh?" Sesosok pemuda berurai hitam dan mata senada tersebut bangun meregangkan otot kakunya.
'Pagi master.'
"Ooh~ pagi Grey."
"Pagi papa!" Aku merilik sekilas kesamping kananku tersenyum, "Pagi juga, Will...."
Tunggu.
"WILL?!"
"Hehe, papa!!" ucapnya antusias.
Apa yang dilakukan bocah ini disini?!
'Bukankah kau membiarkannya tidur bersamamu?'
Kapan?!
'Tadi malam dasar pikun!'
Ingatan tentang tadi malam melintas dalam sekejap dalam benakku, aku menepuk dahiku tersadar.
"Ya ampun ... kenapa aku melupakannya?" gumamku kesal.
"Papa! Papa! Papa!" panggil Will semangat sembari menggoyangkan pahaku.
Tolong jangan memanggilku papa nak, aku belum menikah~ ringisku dalam hati.
'Hahaha!!! Papa?! Hahaha!!'
Diamlah!
"Will, tolong dengarkan aku. Aku bukanlah papamu, oke?" jelasku selembut mungkin sembari memegang kedua pundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REILZ 2 : The Another World
FantasyDisetiap kehidupan pasti akan ada masalah dan disaat itulah kita diberikan beberapa pilihan. Membunuh atau dibunuh, mana yang akan ia pilih? "Kau menyuruhku untuk membunuhnya? Kau gila!" "Aku tidak menyuruhmu tapi memberimu pilihan." ...