Sudah seharian Mew terus memikirkan kejadian tadi malam dimana dia tengah ada di pasar malam tanpa dia tau apa yang dia lakukan,tapi yang paling menganggu pikiran nya adalah pria manis yang memanggil nama nya.
"Siapa pria itu?".
"Mew?"panggil seorang wanita.
"Ah mama,ada apa?".
"Nggak, bingung aja biasanya kamu pamit buat pergi sama gulf".
Mew mengerutkan keningnya"Gulf siapa?".
"Loh masa kamu lupa, katanya dia pacar sekaligus calon kamu".
"Mew nggak pernah kenal sama orang yang nama nya gulf".
"Ah kamu gimana,orang kamu yang ngomong ko".
"Benar?".
"Bener, udah ah kamu mah, mungkin lupa kali kamu kan orangnya pikun".
Mama Mew kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur, sedangkan Mew masih terus memikirkan perkataan mama nya tadi.
"Apa pria itu?".
Setelah berfikir sejenak dia langsung teringat sesuatu lalu berlari menuju kamar nya, sampai nya di kamar Mew mencari barang yang dia ingat tadi dan ketemu!.
Mew langsung membaca buku harian nya dan benar saja ada beberapa lembar yang sudah terisi penuh dengan tulisan tangan nya,tapi dia tidak ingat kapan menulis setiap kata itu,Mew terus membaca tulisan tangan nya sampai halaman akhir dan akhirnya dia tau siapa pria itu.
"Gulf kanawut traipipattanapong".
**********************
"Abang!!,huwaaa...".
Joss hanya bisa menutup telinga nya saat mendengar tangisan adik nya yang kembali pecah sambil memanggil nya,sudah Joss duga Gulf pasti akan menangis sejadi-jadinya saat pangeran yang dia bangga-banggakan kemarin melupakan segalanya.
"Abang jahat banget sih hikk.. Adek ya lagi sedih juga hikk..malah nutup kuping!hikk..".
"Kan gue udah bilang,jangan nangis eh malah kejer".
"Terus gimana bang, pangeran gue pergi huwaaaa...hikk..hikk..hikk..".
"Ya bodo amat, lagian siapa suruh Lo main dukun!".
"Ah elah lagi sedih juga, masih aja di marahin".
"Terus gue harus gimana,di culik gitu tuan Mew nya?".
"Kalo bisa culik!, terus langsung gue nikahin biar bisa ngewong tiap hari".
"Anying emang punya Adek satu".
"Ngapa bang".
"Kaga!,yang ada gue di gebukin satu perusahaan!".
"Yah elah!".
"diem Lo ah gue lagi kerja nih".
"Kalo lagi kerja pergi ke kamar dong hikk...".
"Males, nggak lama juga entar Lo gedor-gedor pintu kamar terus ngerengek lagi, mending di sini sekalian".
"Et gini amat punya Abang".
"Gini-gini juga Lo nggak bakal bisa makan sama kuliah kalo nggak ada gue".
"Is Lo mah bang ngejawab Mulu!".
".........".
"ABANG!!!".
"TADI LO NYURUH GUE DIEM ANJING!,UDAH JANGAN PANGGIL GUE ABANG,GUE BUKAN TUKANG CILOK!!!!".
********************
Karna pusing mendengar rengekan dan tangisan Gulf akhirnya Joss menyuruh Gulf untuk menghubungi mild agar Gulf punya teman,tapi bukan hanya itu saja tujuan Joss menyuruh Gulf menghubungi mild tapi juga karna dia tidak mau tersiksa sendiri,mild juga harus tersiksa dengar rengekan Gulf, pikir Joss.
"Udah ngapa nangis Mulu emang nggak capek?"tanya mild.
"Capek lah!".
"Ya udah makanya diem jangan nangis lagi".
"Tapi nggak bisa,huwaaaa...hikk...hikk... Pengeran gue!!!hikk.. ".
"Lagi pertama di kejar-kejar aja ngoceh Mulu ngumpatin si Mew, sekarang aja dia pergi Lo kejer".
"Kan itu beda lagi, butuh waktu buat suka sama dia".
"Cuma butuh waktu empat koma lima detik buat suka, cuma Lo nya aja yang gengsi!".
"Ya mana gue tau!".
"Sekarang Lo berhenti nangis, mending ikut gue ke mall".
"Gimana ya?".
"Gue yang bayarin deh,Lo boleh beli apa aja".
"Bener ya Lo!".
"Iye,kalo yang gratis aja gercep Lo".
"Ya udah gue siap-siap dulu".
*******************
"Mau beli apa?"tanya mild.
"Gue mau beli baju,boleh?".
"Iye udah kalo bisa abisin tuh duit gue".
"Yeh sombong amat!".
Gulf langsung berjalan cepat ke arah toko baju yang sudah lama dia incar,tapi apalah daya Gulf tidak punya uang yang cukup untuk membeli baju Bernadette di toko tersebut.
"Wah keren-keren banget baju nya".
Sedangkan mild menggaruk kepalanya saat melihat harga yang terpajang di beberapa gantungan.
"Yah bangkrut dah, nyesel gue iyain si Gulf".
Saat tengah melihat-lihat baju kornea mata nya tidak sengaja menangkap siluet seseorang yang sangat dia kenal,Mew!,tapi bersama seorang wanita cantik.
"Mew sama siapa?"gumam gulf.
Karna penasaran Gulf sedikit mendekat ke arah dua sejoli itu, sambil berpura-pura memilih baju pendengaran telinga nya di tajamkan.
"Kamu mau yang mana hmm?"tanya mew.
"Yang ini ya!".
"Iya boleh sayang".
Deg....
"Sayang?"gumam gulf.
"Ih makin sayang deh,i love you!"ucap wanita itu.
"I love you too".
Mata gulf kembali memanas hati nya sakit,ingin rasanya dia melabrak keduanya tapi dia siapa?, bahkan Mew tidak mengenali dirinya sama sekali.
Gulf berlari keluar dari toko sedangkan mild yang tengah duduk di kursi terkejut, sontak dia langsung melihat dari arah mana Gulf berlari dan dia kembali terkejut mendapati Mew tengah bersama seorang wanita sambil bergandengan mesra.
Karna khawatir mild langsung mengejar Gulf yang terus berlari menuju parkiran mall dan berhenti di depan mobil mild, mild yang kelelahan mengejar Gulf tadi langsung meraih bahu gulf dengan nafas tersengal-sengal.
"Lo mau kemana sih".
"Gue mau pulang".
"Loh nggak jadi belanja nya,kita pindah mall deh".
"Nggak,gue udah nggak mood buat belanja".
"Huh ya udah kita pulang".
Mereka pun pulang dengan Gulf yang masih setia dengan wajah datar nya, sedangkan mild terus mengoceh mengajak Gulf bicara dan bercanda,tapi sepertinya pemandangan di luar jendela mobil lebih menarik di banding apa yang mild bicarakan, membuat mild menghela nafas.
Setelah sampai di rumah Gulf langsung pergi ke kamar nya lalu mengunci pintu,Joss yang melihat adik nya langsung bertanya kepada mild lalu mild menceritakan apa yang terjadi di mall tadi.
Bersambung.........
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Pelet [END]
Short StoryBagaimana jika kamu sudah mencintai seseorang selama bertahun-tahun tapi tidak ada balasan dari orang itu?. Dan akhirnya kamu pun pergi ke dukun untuk membuat orang yang kamu cintai balik mencintai mu,tapi bagaimana bila rencana mu Gagal total dan j...