pelet_10 END

3.7K 387 12
                                    

Keesokan harinya Joss,mild,dan Gulf pergi ke tempat acara,tapi yang membuat gulf bingung kenapa dia malah di bawa ke ruang rias,di tambah dia langsung di beri baju mewah dan di rias.

"Bang ko gue malah di dandanin kaya gini sih!".

"Ya udah sih diem aja".

"Ck yang ada pengantin nya yang di dandanin bukan gue!".

Mild dan Joss tertawa renyah,dia belum tau saja hari ini akan menjadi hari yang paling bersejarah di dalam hidup nya.

"Udah sih Gulf bacot Mulu Lo,Lo tuh di dandanin kaya gini biar si pengantin nya tuh minder sama Lo,liat Lo cantik banget njir"ucap mild.

"Gimana sih Lo, kemarin Lo bilang gue harus ikhlasin Mew kenapa sekarang gue harus bikin calon nya minder".

"Ah udah lah Lo ikutin aja".

"Nggak jelas Lo berdua".

Setelah di rias Joss membawa gulf ke depan pintu yang lumayan besar,Gulf hanya diam karna dia pikir itu adalah pintu masuk ke ruang acara,tapi setelah pintu terbuka lebar Gulf langsung terkejut.

Pintu yang dia pikir tadi hanya pintu biasa ternyata itu adalah pintu masuk menuju altar pernikahan,di mana dua orang di ikat oleh janji suci pernikahan.

Dan yang membuat gulf labih terkejut lagi ternyata di ujung sana sudah ada Mew yang tengah berdiri seraya menatap nya dengan senyuman.

Joss sedikit terkekeh melihat ekspresi wajah gulf yang tengah terkejut,tapi sedetik kemudian dia kembali fokus dan mulai berjalan di atas karpet merah menuju tempat Mew berdiri dengan menggandeng tangan gulf.

Setelah sampai Joss langsung memberikan tangan gulf untuk di sambut oleh Mew lalu mengambil buket bunga yang mild sudah siapkan dan memberikan nya kepada gulf, gulf yang masih bingung hanya bisa meraih bunga itu tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Mew.

Sebelum pergi Joss menepuk pundak Mew lalu berbisik"jaga dia dengan baik, sekali saja kau menyakiti nya kau akan habis di tangan ku walaupun kau bos ku sekali pun".

Mew hanya mengangguk mengiyakan lalu kembali memandang wajah gulf yang masih terlihat linglung,dan dia mengangguk ke arah pendeta yang sudah siap menyatukan kedua nya.

"Gulf kanawut traipipattanapong apakah kau bersedia menjadi pendamping Mew suppasit jongcheveevat sampai ajal menjemput"

"Ya aku bersedia".

"Dan Mew suppasit jongcheveevat apakah kau bersedia menjadi pendamping Gulf kanawut traipipattanapong sampai ajal menjemput".

"Aku sangat bersedia".

"Maka dengan ini aku nyatakan kalian sekarang sudah menjadi pasangan sehidup semati".

Tepuk tangan yang menggelar di semua sudut ruangan membuat keduanya tersenyum hangat,tapi ada saja orang usil yang mengganggu ketenangan mereka.

"Woy ciuman woy!!!"teriak mild.

"Anak setan"gumam gulf.

Mew hanya tersenyum lalu menarik tengkuk Gulf membawa nya ke sebuah kecupan singkat di bibir,lalu menyatukan kedua dahi mereka.

"Maaf karna sempat melupakan mu"ucap mew.

"Terimakasih karna sudah kembali kepada ku".

"Kurang woy ciuman nya!!!"teriak mild lagi.

Tapi kali ini Gulf mendelik ke arah mild lalu menunjukan kepalan tangan kepada mild,menandakan dia akan menghajar mild jika dia terus meminta kedua nya untuk berciuman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Salah Pelet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang