Sudah hampir satu Minggu semenjak malam itu kini Gulf kembali melanjutkan hari-hari seperti biasa tentu nya tanpa ada gangguan atau gombalan maut dari Mew.
"Heh bengong Mulu Lo"ucap mild.
"Apaan sih Lo ah".
Kini mereka tengah berada di dalam kelas dengan Gulf yang duduk sambil melihat ke arah jendela dan mild yang memandang gulf sendu,mild hanya menghela nafas panjang melihat gulf yang berubah drastis,Gulf yang biasanya selalu ceria sekarang selalu terlihat murung.
"Lo kenapa sih,sini cerita sama gue".
"Lo udah tau ceritanya".
"Tenang Mew?".
Gulf menghela nafas saat mendengar nama itu"iya".
"Lo harus bisa lupain dia Gulf".
"Tapi gue nggak bisa!".
"Kalo Lo nggak bisa,Lo perjuangin lah".
"Nggak mudah memperjuangkan seseorang mild,gue takut ujung-ujungnya kaya pas gue perjuangin bright".
"Kalo Lo belom nyoba ya belom tau".
"Udah lah gue mau tidur".
"Yeh kalo di bilangin".
Gulf meletakkan kepalanya di atas meja dengan tangan sebagai bantal, sesaat dia kembali teringat akan masa di mana dia begitu bahagia bersama Mew, hingga tidak terasa dia kembali terisak kecil,air mata yang sudah beberapa hari ini berhenti mengalir kini dia kembali menetes untuk satu orang, untuk Mew suppasit.
*********************
"Gulf pulang"ucap nya saat sudah sampai di rumah.
"Eh udah pulang Lo,sini makan".
"Lo udah pulang bang, libur lagi?".
"Nggak, pekerjaan gue udah selesai jadi gue pulang aja daripada gabut di kantor".
"Oh".
Gulf mendekat lalu duduk di kursi yang ada di sebrang meja di depan Joss, lantas mengambil piring,nasi dan beberapa lauk dan langsung memakan nya.
"Gimana sama kuliah Lo?".
"Kaya biasa".
"Oh terus kapan Lo wisuda".
"Bulan depan".
Lalu Joss kembali diam,sulit memang mengajak Gulf berbicara sambil bercanda, semenjak hari di mana Gulf memergoki Mew bersama wanita lain Gulf benar-benar berbeda tidak seperti Gulf yang dulu,larat melihat Mew berkencan dengan pacarnya.
"Gue udah selesai,gue pamit ke kamar"ucap gulf setelah menyelesaikan makan nya.
"Bentar!".
Gulf yang baru berjalan satu langkah langsung menengok sambil mengangkat satu alis nya,Joss hanya tersenyum lantas meraih tangan gulf mengajak nya duduk di sofa.
"Kenapa sih bang".
"Gue mau ngomong sesuatu".
"Apa?".
"Jadi gini ini tentang tua Mew".
"Apa sih bang,kalo ngomong tuh jangan setengah-setengah!,Mew kenapa?".
"Dia ngundang Lo sama gue ke acara pernikahan nya lusa nanti".
Mata Gulf langsung melebar,bagai di sambar petir saat gulf mendengar info yang Joss berikan tentang pernikahan mew.
"Lo nggak bercanda kan bang?".
"Maaf".
"Anjing!".
Gulf pergi dari sana tanpa sepatah kata pun,hanya umpatan yang dia keluarkan membuat Joss khawatir.
"Apa gue harus kasih tau yang sebenarnya ya?,ck jangan dah yang ada gue di penggal lagi sama tuan Mew".
Saat sampai di kamar,Gulf langsung mengeluarkan semua yang dia rasakan saat ini, belum sempat hati nya sembuh dengan kejadian Minggu lalu sekarang hati nya harus merasakan hal yang lebih sakit lagi.
"MEW...!!!!!, BAJINGAN....!!!hikk..hik...hikk..".
"Kenapa!".
"kenapa gue harus ngikutin kata mild!"
"Kenapa gue yang bodoh ini bikin kesalahan fatal,sampe bikin Lo Dateng di hidup gue!".
"Kenapa?".
"Kenapa gue harus jatuh cinta sama Lo, sedangkan gue tau Lo bakal pergi dari hidup gue".
Semakin lama suara gulf semakin lirih sampai hanya dia saja yang dapat mendengar nya,lalu jatuh terduduk di lantai dengan derai air mata yang sudah menghiasi wajah nya, dadanya sesak hati nya hancur bagaimana tidak,pria yang dia cintai akan menikah dengan orang lain!.
"Kenapa Mew?".
*******************
"Ayo ngapa gulf,gue mohon".
"Gue nggak mau bang,gue udah bilang nggak ya nggak!".
Sudah hampir satu jam Joss terus merengek agar Gulf ikut ke acara pernikahan Mew, alasan nya karna Mew adalah bos nya jadi kalau mereka berdua tidak datang Joss pikir Mew akan merasa di hina,lalu Joss akan di pecat dari pekerjaan nya.
"Ngapa Gulf, nanti kalo gue di pecat kita mau makan apa?".
"Lo pergi aja sih sendiri, ngapain ngajak gue?".
"Ya kan yang di undang kita berdua".
"Bodo gue nggak mau titik!!".
Tok..tok...tok...
"Gulf?,bang Joss?".
Ketukan pintu dan suara panggilan dari luar membuat keduanya mengalihkan pandangannya.
"Noh buka tuh ada orang"ucap gulf.
"Nggak sopan Lo nyuruh sama yang tuaan".
"Ck mau tua gue muda gw terserah,buka sana!".
Joss mendengus lalu mulai melangkah pergi untuk membuka pintu, setelah pintu di buka Joss dapat melihat mild yang tengah berdiri di depan pintu.
"Gimana dia mau?"tanya mild.
"Susah,Lo coba bujuk gih".
Mild mengangguk lalu melangkah masuk mendekati gulf yang tengah duduk di sofa sambil tetap TV, Gulf melirik mild yang tengah berdiri di samping nya lalu menepuk sofa mengisahkan agar mild duduk di sampingnya.
"Tumben Lo ke sini,ngapa?"tanya gulf.
"Lah nggak papa,cuma gue mau ngomong sesuatu".
"Gue nggak mau pergi ke acara pernikahan nya si Mew".
"Tapi Lo harus pergi Gulf".
"Ck Lo tuh sama kaya Abang gue tau nggak!".
"Gini deh walaupun emang sakit setidaknya Lo harus hadir,lo harus bisa relain dia bahagia sama orang yang dia cintai".
"Iya,lagian Lo haru bisa hadapi semua nya,kalo Lo terus-terusan mengurung diri dan selalu kabur dari masalah Lo, semuanya nggak akan pernah selesai Lo nggak bakal bisa ngerelain dia Gulf"ucap Joss.
Ingin rasanya Gulf menangis dan memaki dua orang yang ada di depan nya ini, sangat tidak mudah merelakan seseorang begitu saja apa mereka tidak mengerti,pikir Gulf.
"Ya udah ya udah,gue pergi tapi setelah mereka udah mengikat janji suci gue mau langsung pulang".
Setelah mengucapkan demikian Gulf langsung pergi menuju kamar nya setelah pusing mendengar rengekan kedua orang itu, sedangkan mild dan Joss langsung tos dan tertawa penuh kemenangan.
"Gue yakin dia nggak akan pernah mau pulang"ucap Joss.
"Iya gue juga yakin, banget malah".
Bersambung........
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Pelet [END]
Short StoryBagaimana jika kamu sudah mencintai seseorang selama bertahun-tahun tapi tidak ada balasan dari orang itu?. Dan akhirnya kamu pun pergi ke dukun untuk membuat orang yang kamu cintai balik mencintai mu,tapi bagaimana bila rencana mu Gagal total dan j...