1. Wedding

1.4K 47 0
                                    

Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.

Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?

Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)

Dengan Format Pembelian :

Judul PDF           :
Alamat Email    :
Bukti Transaksi :

Pembayaran melalui :

- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010

⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin

Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!

Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 155 halaman.
***

"Kamu yakin gak pengen ke rumah Eomma dulu?" Tanya Taeyong kepada anak laki-lakinya, Lee Jeno namanya.

"Gak usah deh Eomma. Aku sama Renjun mau cepat-cepat pulang saja." Tolak Jeno kepada Taeyong sang Eomma, seraya merangkul Renjun yang ada di sampingnya.

"Ck! Hormon kamu sama seperti Appa-mu! Habis nikah bawaan-nya mau langsung pulang aja! Ya udah hati-hati! Awas kalo sampai Renjun gak bisa jalan karena ulah-mu!" Peringat Taeyong.

Jeno hanya memutarkan kedua bola matanya malas. "Yaudah Eomma, Jeno pamit dulu." Ucap Jeno, membuka-kan pintu mobil untuk Renjun masuk, setelah itu dirinya pun ikut masuk ke dalam mobil.

Jeno mulai menjalankan mobilnya,  meninggalkan area gedung pernikahan serta sang Eomma yang terus melihat ke arah mobilnya, menujj rumah yang telah Eomma-nya kasih kepada dirinya.

Ya, Jeno dan Renjun baru saja melangsungkan pernikahan. Setelah beberapa jam menerima dan melayani tamu yang mengucapkan selamat kepada mereka, akhirnya pernikahan mereka pun telah usai, dan mereka bisa kembali ke rumah mereka.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit dari gedung pernikahan ke rumah baru mereka, mereka akhirnya sampai di depan rumah baru mereka.

Renjun menatap kagum rumah yang di berikan oleh Taeyong sang Eomma. Modern minimalis adalah gaya kesukaan Renjun.

"Turun-lah." Titah Jeno sebelum turun dari mobilnya.

Renjun pun mengangguk dan mulai mengikuti Jeno untuk turun dari mobilnya.

"Bisa membawa koper-mu sendiri?" Tanya Jeno yang di angguki kepala oleh Renjun.

Mereka berdua akhirnya berjalan bersama memasuki rumah yang akan mereka tempati berdua. Hanya berdua, tidak ada orang lain lagi selain mereka- mungkin.

*cklek* Jeno mulai membuka kamar utama yang ada di dalam rumah-nya.

"Ini kamar untuk-mu tidur." Ucap Jeno yang membuat Renjun mengerutkan dahinya bingung.

"Aku? Kita tidak tidur bersama?" Tanya Renjun.

Jeno yanh mendengar pertanyaan polos dari Renjun pun tertawa. "Apakah kau mengharapkan aku tidur bersama-mu? Kita? Aku dan kamu jadi kita? Jangan harap Huang Renjun. Aku memang suami kamu saat ini. Tapi kau tau bukan kalau pernikahan ini di dasari karena perjodohan dan wasiat orang tua-mu yang telah meninggal kepada Eomma-ku. Jadi, jangan harap kalau kita akan tidur bersama." Ucap Jeno, memasang wajah datarnya.

"Tapi walau bagaimana pun juga kita sepasang suami istri Jeno. Tidak baik kalau suami istri pisah ranjang seperti ini. Bagaimana kalau Eomma-mu tau?" Ucap Renjun.

CONCILIANTIS - NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang