.
.
Pete dan Bob lari melintasi pekarangan berumput lalu bergegas menaiki jenjang menuju ke teras.
"Lagi-lagi Letitia," kata Malz dengan suara lesu, sementara ia menyusul dengan langkah lebih lambat bersama Jupiter.
Letitia Radford berdiri di samping kolam, berbaju renang dan tanpa alas kaki. ia menjerit-jerit sambil mendekap selembar handuk berukuran besar.
"Jangan berteriak terus. Letitia!" seru Mrs. Chumley.
Jupiter melongo. Sejauh penglihatannya, tidak ada apa-apa di situ. Tapi Letitia Radford masih saja menjerit-jerit
Mrs. Burroughs muncul dengan langkah-langkah bergegas dari dalam rumah. Dipegangnya bahu Letitia lalu diguncang-guncangnya.
Seketika itu juga jeritan wanita itu terhenti. Kini ia menangis. Mrs. Burroughs merangkulnya.
"Sudah, jangan menangis, Miss," katanya.
"Sudahlah, tenangkan hati." Sambil membujuk-bujuk, Mrs. Burroughs membimbing Letitia masuk ke rumah lalu naik ke tingkat atas.
"Ada apa tadi?" tanya Gerhart Malz.
Sebelum Mrs. Chumley sempat menjawab pertanyaan itu, Charles Woolley muncul di tangga batu bata yang berbatasan dengan pekarangan rumput
"Aku mendengar jeritan," katanya sambil datang menghampiri. "Letitia lagi, ya?"
Saat itu Burroughs muncul di teras dengan sikap tenang, seakan-akan tidak terjadi apa-apa.
"Sudah saya singkirkan binatang itu," katanya.
Kening Charles Woolley berkerut "Binatang? Binatang apa?"
Mrs. Chumley mendesah.
"Letitia tadi berenang," katanya, "dan ketika kemudian keluar dari kolam, ada seekor labah-labah besar dan berbulu lari di teras lalu lewat di atas kakinya. Tentu saja ia menjerit karenanya!"
"Saya rasa labah-labah itu dari jenis yang disebut tarantula," kata Burroughs. "Saya berhasil menangkapnya dengan handuk, lalu saya buang ke tong sampah. Sudah mati! Handuknya saya buang sekaligus."
"Ya, tak apalah, Burroughs," kata Mrs. Chumley.
"Tarantula!" kata Woolley. "Pantas Letitia panik. Aku pun pasti ngeri kalau ada tarantula menggunakan kakiku sebagai jembatan. Padahal aku suka labah-labah."
"Letitia nanti pasti mengatakan, kejadian tadi tentu disengaja untuk membuatnya panik," kata Malz.
"Menurut perasaannya, segala-galanya merupakan bagian dari rencana jahat untuk merongrong dirinya."
Mrs. Chumley kelihatan capek
"Tidak baik baginya terlalu lama di sini tanpa kesibukan apa-apa," katanya.
"Menurutku, lebih baik jika ia kembali saja ke Eropa. Atau setidak-tidaknya pergi dari rumah ini untuk beberapa waktu. Nanti kalau ia sudah agak tenang, kurasa sebaiknya kuusulkan saja padanya untuk pergi ke Beverly Hills dan tinggal di sana selama beberapa hari. ia bisa menginap di rumah kawan-kawan lamanya, berbelanja, dan tentu saja juga pergi ke Dr. Wimple. Sebaiknya kutelepon saja ahli penyakit jiwa itu, karena ia perlu tahu tentang kejadian yang terakhir ini."
"Tanpa Anda beri tahu pun ia pasti akan tahu juga," kata Malz. "Letitia pasti akan melaporkan bahwa ada tambahan satu lagi makhluk yang menyiksa jiwanya, yaitu seekor tarantula."
"Anda mengatakannya seolah-olah semuanya itu hanya ada dalam pikirannya saja," kata Jupe. "Tarantula tadi benar-benar ada. Bukan makhluk khayal, karena bukankah Burroughs membunuhnya lalu membuangnya ke dalam tong sampah."
KAMU SEDANG MEMBACA
(30) MISTERI BONEKA BERINGAS
Science Fictionkejadian tak terduga dilalui oleh Jupiter dan kawan-kawannya saat menaiki truk yang disopir oleh Hans. Ban truk itu pecah dan mereka harus meminta tolong dengan melintasi sebuah perkebunan jagung yang seharusnya tidak ada di pegunungan sini. Jupiter...