BAB 19 'PENJELASAN BEN'

44 11 0
                                    

"Coba tolonglah, salah seorang dari kalian menceritakan apa sebetulnya yang terjadi di sini!"

Mrs. Chumley duduk lurus-lurus di kursi rodanya, sambil mencengkeram selimut wol yang membungkus lututnya, ia kelihatan gelisah, tapi di matanya terbayang perasaan ingin tahu.

"Saya selama ini mengkhawatirkan keselamatan Anda, Mrs. Chumley," kata Ben Agnier. ia duduk di kursi besar dalam kamar Mrs. Chumley. Gerhart Malz juga ada di situ, begitu pula Letitia Radford dan Jupiter beserta kedua temannya. Mereka semua bisa mendengar polisi yang sibuk di ruang kolong di bawah, membuat foto, mengumpulkan barang- barang bukti. Sejumlah petugas kepolisian lainnya sibuk di seberang jalan, di Museum Mosby.

"Apa sebenarnya yang terjadi dengan Burroughs?" tanya Mrs. Chumley. "Dan istrinya, Mrs. Burroughs? Letitia, sekarang sudah waktunya makan malam, tapi kita bahkan belum minum teh!"

"Akan kumasakkan air," kata Letitia. Tapi ia tidak beranjak dari kursinya di dekat Ben Agnier. ia menatap orang itu dengan rasa ingin tahu bercampur kagum.

"Jadi Anda selama ini mengamat-amati rumah ini?" katanya. "Hebat sekali Anda!"

Air muka Agnier langsung merah mendengar pujian itu.

"Saya cuma cemas memikirkan keselamatan Mrs. Chumley," katanya agak kikuk.

"Terima kasih atas perhatianmu, Ben," kata Mrs. Chumley. "Tapi apa sebabnya kau merasa cemas?"

"Yah, saya tidak suka pada Burroughs itu," kata Ben Agnier. "Segala- galanya berubah, sejak ia ada di sini."

"Memang," kata Mrs. Chumley mengakui. "Tapi kusangka menjadi lebih baik. Senang rasanya, ada lagi pelayan-pelayan yang cakap di sini. Sungguh, Letitia-sejak ibumu meninggal, ada barangkali enam atau tujuh pasangan suami istri berturut-turut bekerja di sini, tapi tidak satu pun yang memuaskan. Sampai Burroughs dan istrinya datang!"

"Pasangan yang Anda puji-puji itu ternyata pencuri!" tukas Mr. Malz, lalu diceritakannya apa yang terjadi di museum, termasuk penggalian terowongan ke sana.

"Maksud Anda, mereka menggali itu sepanjang waktu mereka ada di sini?!" seru Mrs. Chumley. "Tidak bisa kubayangkan, kapan mereka bisa mengerjakannya. Sungguh, tidak bisa kubayangkan!"

"Barangkali malam-malam, Mrs. Chumley, saat Anda sudah tidur." kata Jupiter.

"Tapi kalau begitu, kapan mereka sendiri tidur?" tanya Mrs. Chumley. "Tidak selalu mereka melakukannya malam-malam," kata Agnier menyela. "Kadang-kadang juga siang hari. Itu sebabnya saya dipecat."

"Aku tidak mengerti," kata Mrs. Chumley. "Menurut Burroughs, Anda sendiri yang minta berhenti!"

"Burroughs yang memecat saya," kata Agnier sekali lagi. "Pada suatu pagi saya melihatnya keluar dari bawah rumah, mengenakan pakaian tukang, ia mendorong gerobak sorong yang berisi tanah. Kan tidak biasanya ada pelayan yang bertugas di dalam rumah, mendorong gerobak berisi tanah. Karenanya saya tanyakan ada apa, lalu ia menjawab bahwa dinding kolong di satu tempat ambruk. Saya tidak percaya. Saya kan pernah masuk ke bawah, dan tidak ada bagian dinding di situ yang nampak rapuh. Itu saya katakan padanya. Burroughs marah, lalu saya dipecat olehnya!"

Ben Agnier nampak marah mengingat kejadian itu. Setelah diam sebentar, ia meneruskan, "Saya tidak menerima, dipecat olehnya. Kalau Anda yang memecat, itu lain perkara! Karenanya saya lantas pergi ke depan, dan membunyikan bel. Maksud saya ingin bicara dengan Anda.

Tapi yang membukakan pintu Mrs. Burroughs. Katanya Anda sedang tidur, jadi tidak bisa diganggu. Lalu setiap kali saya ingin berjumpa dengan Anda sesudah itu. selalu saja dihalang-halangi oleh Mrs. Burroughs. Kalau saya mencoba menelepon, yang menerima pasti Burroughs. Saya juga menulis surat beberapa kali. Tapi Anda pasti tidak pernah menerimanya."

(30) MISTERI BONEKA BERINGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang