Bulan dan bintang bertaburan di langit
menghiasi langit malam yang gelap dengan kecerahan mereka.Dibawah langit malam yang dihiasi bulan dan bintang, ada dua bersaudara yang kini tengah duduk diatas rerumputan samping kolam berenang disebuah rumah bercat putih mewah.
Mereka berdua sama-sama hanyut dalam pikiran masing-masing sambil memandangi indah nya langit malam ini.
"Maaf," Entah ini sudah ke berapa kali gadis dengan surai berwarna hitam sebahu itu meminta maaf kepada orang disebelahnya.
Sedangkan gadis dengan surai hitam panjang berdecak kesal "Ck, gak usah minta maaf terus. Gue kan udah bilang disini lo gak salah. Lo berani minta maaf lagi gue lempar lo ke kolam."
Gadis dengan surai sebahu kini tersenyum tipis sambil menatap wanita disebelahnya.
"Terima kasih lo udah mau terima gue sebagai adik lo, kak."Gadia disebelahnya membalas tatapan sang adik dengan senyum lebar.
"Terima kasih juga lo udah lahir ke dunia ini dan bikin gue jadi bisa punya adik dan gak kesepian lagi."Mereka berdua saling menatap satu sama lain dengan senyum merekah, tak ada aura kebencian dari pandangan satu sama lain melainkan aura kebahagiaan.
Bulan dan Bintang dua bersaudara beda ibu itu terlihat semakin akrab, mengobrol banyak hal pada malam hari ini menceritakan kisah hidup mereka satu sama lain dari kecil sampai sekarang.
Mengapa mereka bisa berbeda ibu? Apa ayah mereka selingkuh? Singkat cerita, 18 tahun lalu ayah dan bunda nya Bulan mengikat janji suci diatas altar dan 1 tahun kemudian mereka dikaruniai seorang anak di dalam kandungan sang bunda.
Satu bulan setelah nya, ayah mereka pergi ke sebuah bar yang ada di Jakarta lalu minum bersama kawan-kawan nya yang sudah lama berpisah sehingga tanpa sadar ia mabuk berat dan ke hotel bersama bunda nya Bintang yang sudah mabuk berat juga, bunda nya Bintang saat itu sedang ada masalah dengan keluarganya membuat dia memutuskan untuk pergi ke bar yang sama dengan ayah mereka.
Saat di hotel mereka tanpa sadar pun melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan, hingga beberapa minggu kemudian bunda nya Bintang memberitahu ayah mereka bahwa dia sedang mengandung, karena waktu itu mereka sempat bertukar nomor telepon takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Ayah mereka memberanikan diri untuk mengatakan yang sebenarnya kepada bunda nya Bulan, awalnya bunda nya Bulan kecewa. Tetapi nasi sudah menjadi bubur, semua telah terjadi mau marah pun tak akan bisa merubah keadaan. Dan tak mungkin bunda nya Bulan menyuruh bunda nya Bintang untuk menggugurkan kandungan nya.
Dan ayah mereka pun bertanggungjawab atas semua yang telah dia lakukan membiayai semua kebutuhan Bulan dan Bintang.
Malam hari ini untuk pertama kalinya mereka dipertemukan, karena selama ini Bintang dan bunda nya tinggal di surabaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan dan Bintang
FanfictionFakta bahwa mereka berbeda ibu tak membuat Bulan dan Bintang saling membenci, justru sebaliknya mereka saling menyayangi dan saling menjaga satu sama lain. Prinsip Bulan dan Bintang mungkin sama seperti prinsip persaudaraan "gak ada yang boleh nyak...