Cuaca terik di Ibukota Jakarta membuat para siswa-siswi Sma Erlangga memenuhi kantin untuk mengisi perut yang keroncongan atau menghilangkan dahaga. Membuat kondisi kantin di Sma Erlangga penuh akan para siswa-siswi.
Bulan, Bintang dan teman-temannya memilih untuk duduk di taman belakang sekolah. Taman nya tak terlalu luas ada lumayan banyak tanaman hijau yang ditanam dan juga ada sekitar 4 tempat duduk kayu dibawah sebuah pohon. Mereka memilih duduk bersila diatas tempat duduk kayu itu. Kondisi taman belakang sekolah tak terlalu ramai karena hanya ada mereka bersama beberapa siswa yang memilih duduk juga di taman belakang sekolah.
"Farraz kurang ajar lo! Balikin teh kotak gue gak!" Seru Keiyona sambil mengejar Farraz.
"Kei jangan marah-marah takut nanti lekas tua," Farraz menyengir sambil bernyanyi.
"Muka lo tuh yang tua, balikin gak!"
"Yaelah, biarin aja Kei. Itumah Farraz mau caper doang sama lo."
"Ck, masalahnya tadi gue ngantri panjang banget buat dapatin nih teh kotak,"
"Ya udah ini."
"Farraz biadab malah dihabisin," Keiyona menggerutu kesal dan melempar kemasan teh kotak itu ke arah kepala Farraz.
"Kei jangan marah-marah takut nanti lekas tua."
Keiyona melotot galak. "Diem lo!"
"Hai semua!" Tiba-tiba ada yang berseru membuat mereka semua menatap gadis bersurai hitam panjang yang terlihat datang bersama tiga gadis lainnya.
Mereka semua kompak memasang wajah malas, kecuali Bintang tentunya.
"Orang kalo sapa itu di bales, bisu ya?"
"Ngapain lo?"
"Zale apa kabar? Kangen gue sama lo"
"Gue baik, tapi sebelum lo dateng kesini," Zale berujar dengan ketus.
Farraz tertawa mengejek gadis itu. Fiorella Amaranth, mantan kekasih Zale yang masih berharap dapat kembali menjalin hubungan dengan Zale.
"Ngapain lo sama kacung-kacung lo ini datang lagi sih? Ngerusak suasana sekolah aja," Farraz menatap sinis kearah empat gadis yang ada dihadapannya.
"Farraz jahat banget lo."
"Kalo gue jahat, ngapain lo harus suka sama gue? Gue tau gue emang cakep tapi kalo disuka in sama modelan ceker ayam kayak lo gue ogah banget," Farraz menatap tajam seorang gadis bermata bulat itu. Ada dendam tersendiri di dalam diri Farraz mengingat dulu saat Sharen, adik sepupunya di bully habis-habisan oleh gadis dihadapannya Christy Sasmaya. Christy saat itu tak tahu kalau Sharen adalah adik sepupu kesayangan Farraz, melihat Sharen yang selalu menempel pada Farraz membuatnya terbakar api cemburu. Dan akhirnya mengajak teman-temannya untuk bully Sharen dan mengakibatkan Sharen saat itu kehilangan banyak darah karena benturan keras di kepalanya akibat perbuatan Christy yang mendorongnya dengan cukup keras kepada sebuah pohon. Kejadian itu baru terjadi sekitar 1 bulan lalu sebelum Bintang memasuki Sma Erlangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan dan Bintang
FanfictionFakta bahwa mereka berbeda ibu tak membuat Bulan dan Bintang saling membenci, justru sebaliknya mereka saling menyayangi dan saling menjaga satu sama lain. Prinsip Bulan dan Bintang mungkin sama seperti prinsip persaudaraan "gak ada yang boleh nyak...