Chapter 4

148 41 76
                                    

Follow & Vote dulu ya sebelum membaca ^_^

H a p p y R e a d i n g ...

~♥~

"Takdir kembali mempermainkan kita."

-Kiara A.D

~♥~

20 Juli 2021

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta-Indonesia / 16.50 WIB.

Setelah 6 tahun meninggalkan negara ini, akhirnya kini aku dapat kembali menginjakkan kakiku di negara kelahiranku.

"Ara." Suara yang sangat familiyar masuk kedalam pendengaranku.
Kubawa koperku menuju kakak tertuaku yang sudah menunggu.

"Kangen, Kak Bara." Aku memeluk kakak pertamaku dengan erat, dan dia membalas pelukkanku.

Aldebara Joshua Dwyne, adalah kakak pertamaku yang berprofesi sebagai dokter. Juga sebagai direktur di Rumah Sakit milik keluarga kami.

"Kakak juga kangen sama, Ara."
"Mama juga sudah masak banyak makanan kesukaan Ara dirumah."

Aku melepaskan pelukanku dan menggandeng tangannya.

"Ara jadi lapar deh."

"Yaudah, sini kopernya kakak bawa."

"Iya, Kak. Makasih."

>>>

Aku menikmati pemandangan disetiap jalan yang dilalui oleh mobil Kak Bara.
Senyumku terbit saat melihat rumah besar bercat putih gading didepanku.

Mobil yang kami tumpangi sudah berhenti di halaman rumah itu. Dan Kak Bara segera keluar dari mobilnya dan membukakan pintu mobil untukku.

"Ayo, Ara."

Aku menyambut uluran tangan Kak Bara, dan keluar dari mobil.
Kembali kutatap rumah yang sudah lama kutinggalkan ini.

"Ayo masuk."

Kak Bara menuntunku masuk kedalam rumah sambil membawa koperku.

"Welcome home kesayangannya kita semua," bisik Kak Bara saat kami sudah masuk kedalam rumah dan langsung disambut oleh mama, papa, dan keluargaku yang lainnya.

Aku menatap terharu pada semuanya. Aku segera berjalan menuju mamaku yang sangat kurindukan.

"Ara kangen banget sama mama," ucapku memeluk mamaku erat.

"Mama juga kangen banget sama Ara." Mama mengelus pelan rambutku.

"Papa juga kangen sama Ara. Pengen peluk Ara juga." Suara papaku terdengar, dan aku langsung melepaskan pelukanku dari mama dan beralih memeluk papaku.

"Sama, Ara juga. Kangen banget."

Aku melepaskan pelukanku dari papa dan kembali menatap keluargaku yang lainnya.

"Kakek dimana, pa?"

Dari sekian banyak keluarga yang hadir disini, hanya kakekku yang tidak kulihat sejak tadi.

Kulihat mereka semua tampak terdiam, bahkan sepupu-sepupuku yang lainpun mengalihkan pandangan dariku.

"Kakek baik-baik aja kan, Pa?" tanyaku lagi.

EX | My Future HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang