Chapter 10

887 113 3
                                    

.

.

.

"(name), menyingkir dari sana!"

(name) yang mengenal teriakan tersebut segera bergeser sebisa mungkin dari tempat nya.

(name): AH! HAMPIR SAJA!

Teriak (name) karna selamat dari pohon yang tumbang akibat ledakan tadi.

???: Kau tak apa, 'kan?

(name): Ya, untung tadi kau memperingati ku. Terima kasih, Shouto.

Shouto: Baguslah, sekarang kita cari Katsuki dan Izuku.

(name): Eh?

Shouto: Kita terpisah dari mereka. Saat ledakan tadi.

(name): Pantas saja. Baiklah, ayo!

Ajak (name) setelah dia mengambil busur yang di berikan Midoriya.

.....

Shouto: Jangan terlalu jauh dari ku. Berbahaya.

(name): Wah wah, Shouto ternyata peduli juga ya.

Shouto: Yang meledakkan hutan tadi pasti anak buahnya si Penyihir.

(name): Bilang saja kau peduli pada-ku.

Shouto: ....

(name): ....

Hening. Keduanya terdiam. Sebenarnya Todoroki ingin mengatakan "Ya, aku peduli padamu" tetapi mulut nya tak bisa diajak bekerja sama.

Shouto: Berhenti.

Ucap Todoroki menghalang (name) di belakangnya.

(name): Kenapa?

Shouto: Jangan menjauh dari ku.

???: HAHAHA! Apa ini? aku kemari untuk menculik gadis bernama (name),

Suara tak dikenal datang memenuhi hutan rimbun itu. (name) yang mendengar nama nya disebut langsung diam tak berkutik.

???: Bukan untuk melihat dua kekasih yang sedang berjalan-jalan di hutan.

"Siapa yang sedang jalan-jalan di hutan, BODOH?"
Batin (name) karna kesal dengan orang di hadapannya.

Shouto: Jangan menjauh dari-ku.
Bisik Todoroki pada (name).

(name): Iya-iya, sekarang harus bagaimana?

Shouto: Aku akan-

???: Ah, kalian membosankan. Oh ngomong-ngomong, mana yang dua lagi?

Sudah berapa kali ucapan Todoroki terpotong?
Dia benci ucapan nya terus menerus terhenti oleh orang.

Shuut! Shuut!

Dua anak panah mengarah pada orang misterius tadi.

???: Nampaknya aku kedatangan tamu tak di undang.

Kesal nya setelah berhasil menghindari anak panah tadi.

???: Kalau begitu, sampai bertemu lagi, Nona (name)!

Poof!

Selesai mengucapkan kalimat nya 'dia' menghilang di balik kabut putih yang ntah keluar dari mana.

.....

???: Hai! Kalian tak apa-apa?

Sapa orang yang baru saja melayangkan anak panah tadi.
(name) dan Todoroki segera memberikan atensi nya pada orang ini.

Shouto: Kami baik saja, terima kasih.

(name): Oh- ya, terima kasih!

???: Tak perlu terlalu formal begitu. Perkenalkan, nama ku Hikaru.

(name): Senang bertemu dengan mu, Hikaru.

Hikaru: Kalian berdua sedang apa disini?

(name): Oh, kami sedang mencari teman kami.

Shouto: Ya, kau ada melihatnya? Satu bersurai blonde ash, dan satu nya lagi bersurai hijau tua.

Jelas Todoroki dan diikuti anggukan dari (name) untuk meyakinkan Hikaru.

Hikaru: Hmm, aku tak pernah melihat nya sama sekali.

Shouto: Sangat di sayangkan.

(name): Nah, Hikaru. Kami permisi dulu, mau lanjut mencari.

Hikaru: Bagaimana kalau kalian ke desa ku dulu?

Shouto: Ada desa disini..?

Hikaru: Tentu saja ada! memang agak terpencil sih..

Shouto: Hmm, aku penasaran juga.

(name): Aku juga! ayo kesana.

Hikaru: Bagus! kalau begitu ayo ikuti aku.

Pembicaraan mereka terhenti kemudian Todoroki dan (name) mulai mengikuti Hikaru ke desa-nya.

.....

Sesampainya mereka di desa, Hikaru langsung memperkenalkan Todoroki dan (name) pada orang-orang disana.

(name): Ah- Yuki!!
Teriak (name) pada perempuan yang sebaya dengan nya.

???: Hm? Yuki..?

Perempuan yang merasa terpanggil itu menoleh dan membuat (name) salah tingkah.

(name): Ah.. maaf, kau mirip dengan teman ku.

???: Oh tak apa kok.

Hikaru: (name) ini adikku, nama nya Sora.

(name): Oh! ternyata nama mu Sora.

Sora: Iya, salam kenal, (name) 'kan..?

(name): Mhm! panggil saja (name).

Hikaru: Nah kalian mengobrol lah, aku mau mencari sesuatu.

Sora: Ada yang bisa di bantu, Hikaru-nii?

Hikaru: Tidak ada, kau temani saja (name).

Sora: Baiklah.

Setelah itu Hikaru pergi meninggalkan Sora dan (name) yang mengobrol.

Tak terasa, ini sudah memasuki tengah hari.

"Kemana Shouto..?"
Batin (name) disela-sela percakapan nya dengan Sora.
"Benar juga, Izuku dan Bakugou belum ketemu.."
Lanjut batin (name).

Sora: (name), seperti nya aku di panggil ibu-ku. Aku pergi sebentar.

(name): Oh- eh, Iya Sora, silahkan.

Tap!

"Eh- ...."
-(name)

.

.

.

A/n

Wahahahahaha~

alur cerita nya monoton ga sih?
kok author ngerasa nya gitu ya

Kasih tau dong, ini cerita gimana alur nya, aneh ga? monoton ga? ngebosenin? atau berbelit-belit?

/plak/
Dasar author banyak tanya.

Okay, see ya next chap!

Harem Queen [Readers X Vampire!Bakugou-Todoroki-Midoriya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang