Chapter 11

804 113 2
                                    

.

.

.

(name): "Eh- ... Shouto? dari mana saja kau?"

Tanya (name) saat menoleh ke belakang dan mendapati Todoroki disana.

Shouto: Kita harus pergi dari sini. Sekarang.

(name): Apa? kenapa? setidaknya ayo bilang ke Hikaru dulu kalau kita mau pergi.

Shouto: Tidak. Kita harus pergi. Sekarang (name).

(name): Aku tak paham kenapa kau begini, tapi baiklah. Ayo.

Setelah menyetujui ajakan Todoroki, (name) dan Todoroki akhirnya beranjak dari "desa" tersebut.

Shouto: Disini. Ayo naik.

(name): ... Kenapa? apa guna nya kita memanjat pohon ini?

Shouto: Cepatlah naik.

(name): Hah.. baiklah.

Shouto: Pinjam busur mu.

Titah Todoroki ketika (name) telah tiba di atas pohon.
Karna memanjat pohon yang jelas sangat tinggi, (name) memutuskan tak banyak bertanya dan hanya memberikan busurnya. Toh dia lelah sehabis memanjat pohon.

Todoroki mengambil lima biji pohon pinus dan memasangkan kelima biji itu pada lima anak panah. Kemudian dia membakarnya menggunakan kekuatan yang dia miliki.

(name): Kali ini untuk apa itu?

Tanya (name), rasa penasaran nya makin menjadi kali ini.
Tapi Todoroki tak menjawab dan,

Shuut! Shuut! Shuut! Shuut! Shuut!

(name): SHOUTO! Kenapa kau menembakkan nya ke desa tadi?!

Shouto: Lihat saja dan kau akan tahu.

(name) terdiam dan melihat desa tadi telah terbakar habis.

Tak lama kemudian, banyak makhluk buruk rupa berlarian dari desa yang terbakar tadi. Panik. Ekspresi yang (name) lihat dari makhluk-makhluk itu.

(name): Apa-apaan itu..?

Shouto: Mereka goblin, mereka juga di kutuk oleh Penyihir yang sama. Tapi para goblin itu mematuhi dan menjadi budak Penyihir.

(name): Lalu kenapa mereka tidak menangkap dan membawa kita pada Penyihir itu?

Shouto: Begitulah cara mereka. Jika kita lengah sedikit saja, mereka pasti akan menangkap kita.

(name): .... Sayang sekali, padahal Sora adalah teman mengobrol yang asik.

Shouto: Sudahlah, ayo pergi.

Todoroki dan (name) segera turun dari sana namun..

???: SETENGAH-SETENGAH SIALAAAAN!

(name): Tunggu, itu Baku-

BRUUK!

(name): Aduh..!

Shouto: Kalian.. barusan datang dari mana?

Izuku: Ah.. maaf Shouto-nii, Katsu-nii langsung menjerat ku keluar dari desa itu tadi-

Katsuki: Setengah-setengah sialan! pasti kau yang membakar nya kan?!

(name): Jangan bilang kalian..

Katsuki: Ya! kami ada di dalam sana! kau mau menjadikan kami daging bakar, hah?!

Shouto: Aku tak tahu kalau kalian ada disana.

Ungkap Todoroki tanpa rasa bersalah.

Katsuki: Sialan!

(name): Bagaimana kalian bisa ada disana?

Izuku: Uh.. kami tertangkap. Sehabis ledakan itu.

(name): Ah.. pantas saja.

Shouto: Baguslah, sekarang semua nya sudah berkumpul lagi. Ayo lanjut.

Katsuki: Geh! hei setengah-setengah sialan! sejak kapan kau jadi sok memimpin begitu!

Gerutu Bakugou menyusul Todoroki yang telah berjalan terlebih dahulu,
sedangkan (name) dan Midoriya hanya mengikuti kedua nya dari belakang.

.....

Langit sudah menunjukkan warna orange khas nya, yang berarti sebentar lagi akan di susul gelap nya malam.

Todoroki berhenti kemudian disusul oleh yang lainnya.

Izuku: Kenapa, Shouto nii?

Shouto: Sebentar, aku mendengar sesuatu-

Katsuki: Paling juga hanya kelinci seperti tadi!

(name): ...?

Shouto: Diam lah, Bakugou Katsuki.

Katsuki: KAU MEMERINTAH KU SIA-

!?!?!

Mendadak mereka melihat kilatan kemudian disertai dengan gemuruh, menandakan akan hujan.

Tetapi aneh..

Todoroki memutuskan untuk membuat lagi iglo yang sama seperti tadi.

Shouto: Kita bermalam dulu. Ayo ma-

.

.

.

.

.

A/n

HAI HAI HAIII AUTHOR BEKKK

hehe, kelamaan ga nunggu nya?😭
Maafff bgt, author lagi sibuk² nya sekarang.

Jadiii author kasih double up nihh🥰
Makasih yaa buat yg masih bacain cerita nya.

Jangan lupa kritik sama sarannya kalau adaa

Okay, see ya next chap!

Harem Queen [Readers X Vampire!Bakugou-Todoroki-Midoriya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang