12. Drama Gracio&Antek-anteknya

9.7K 982 66
                                    

Apa kabar gengs? Masih bahagia kan hari ini?🤙

Buat readers baru, jadi ini cerita pertama gue yang gue unpub. Maaf ye kalo alurnya kadang diluar antariksa banget.

-
-
-
-

Mereka tengah menikmati perjalanan pulang sembari sesekali bernyanyi bersama, sepertinya sudah tidak ada lagi kecanggungan bagi mereka. Ditengah perjalanan, tiba-tiba ponsel Ara berbunyi menandakan bahwa ada yang menelponnya. Melirik sebentar ke arah ponselnya.

Ibunda Ratu Natio👸🏻

Melihat nama sang penelpon Ara langsung menepikan mobilnya dan berhenti untuk mengangkat telpon dari sang Ibunda tercintanya itu.

Halo iya?

......

Ini lagi dijalan, kenapa?

......

Iya ini juga lagi berhenti sebentar

......

Iya tenang sampe dengan selamat kok

......

Sekitar 10 menit lagi sampe kalo ga macet

......

Love u too, bye

Setelah telpon berakhir Ara langsung menjalankan kembali mobilnya melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya.

"Siapa yang nelfon Ra?" tanya Chika kepo

"Bunda, nanya udah dimana. Soalnya sekalian makan siang bareng" jawab Ara, dijawab anggukan oleh Chika

20 menit perjalanan karena tadi sedikit terjebak macet akhirnya mobil Ara masuk kedalam pekarangan rumahnya. Chika ternganga melihat begitu indah dan besarnya rumah Ara, pantas saja Ara punya black card pikir Chika.

Setelah memarkirkan mobilnya di Garasi, Ara dan Chika turun dari mobil. Sedangkan Chika ia masih menatap cengo melihat begitu luas garasi Ara, disana juga terdapat beberapa mobil dan motor dari harga yang murah sampai harga yang fantastis.

"Ayo masuk, udah ditungguin Bunda sama Ayah" ajak Ara mengajak Chika dan langsung menggandengnya menuju pintu rumahnya.

Saat sudah dekat dengan pintu rumahnya, pintu dibuka oleh Pak Anto dan Mas Bagas seperti apa yang Ara inginkan. Namun ada yang berbeda kali ini..

Sejak kapan ada red karpet disini dan sejak kapan juga ada dekorasi seperti ini dan lihat semua orang yang tinggal dirumah Ara berdiri berjejer rapi disisi kanan dan kiri menyambut kedatangan Ara dan Chika sedikit menundukkan badan dengan menggunakan pakaian yang sangat formal, laki-laki dengan Kemeja putih, dasi kupu-kupu berwarna cokelat, rompi berwarna cokelat dan celana hitam sepatu fantovel hitam, dan perempuan kemeja putih, dasi kupu-kupu berwarna cokelat dan rok berwarna cokelat sepatu fantovel hitam.

Melihat hal itu Ara semakin bingung, Chika pun sama bingung dan kaget menjadi satu karena megapa keluarga Ara menyambutnya dengan sebegitu niatnya. Kebingungan Ara terjawab saat melihat kedua orangtuanya dan Zee jalan menuju arahnya. Ara langsung menatap malas ketiganya, yang ditatap hanya menampilkan senyum lebarnya.

"Selamat datang Kak Chika dikerajaan Natio Harlan" salam Zee sembari membungkukkan badan, Zee juga menggunakan pakaian formal menggunakan sweater neck turttle berwarna putih dibaluti blazer kotak-kotak berwarna biru langit dan celana yang selaras dengan blazer-nya, sepatu fantovel berwarna Navy.

Hi • ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang