25. Simulasi

10.1K 972 80
                                    

Apa kabar gengs? Masih bahagia kan hari ini?🤙

**

Komen yok, komenan kalian seru-seru soalnya😂

-
-
-
-


Gilang keluar dari mobil kuningnya di parkiran Rumah Sakit menyusul ke 4 preman suruhannya. Gilang menyewa preman itu untuk bisa membawa Chika dan melaksanakan keinginannya. Mereka sekarang sedang berada disalah satu kamar ruang inap.

"Bego lo pada, masa lawan 1 orang aja kalah" ucap Gilang

"M-maaf bos" ucap pria botak menunduk

"Sia-sia gue bayar kalian buat malam ini!" bentak Gilang, lalu langsung memukul perut pria botak itu

"T-tapi bos temen kita ditusuk" ucap Pria berkumis

"Gini aja lemah" ucap Gilang lalu berjalan menghampiri pria gondrong yang terkena tusukan Ara

"Bos, ini pisau yang orang tadi pakek" ucap pria berkumis menyerahkan pisau yang terbungkus plastik

"Z.B , pisaunya bertulis Z.B? siapa Z.B?" batin Gilang saat melihat pisau itu

"Ada yang tau orang itu siapa?" tanya Gilang menatap ketiga preman

"Maaf bos, kita gak tau soalnya orang itu makek helm, terus pas kita coba cek plat nomer sepeda motornya, platnya palsu jadi kita gak bisa ngelacak keberadaannya" ujar pria dengan bekas jahitan dipipi

"Lo semua itu bisa kerja gak sih!" bentak Gilang yang sudah emosi

"Cukup disini gue makek jasa kalian lagi. Ini bayaran kalian!" ucap Gilang lalu pergi meninggalkan mereka.

Ke esokan paginya di sebuah apartemen terlihat 2 pasangan yang masih tidur dengan posisi berpelukan. Salah satu dari mereka sudah bangun dari tidurnya, namun tidak berniat untuk beranjak.

"eungghh" Ara menggeliat dan perlahan membuka matanya dan langsung melihat Chika yang berada didepannya.

"Selamat pagi suamiku" ucap Chika lalu mengecup sekilas bibir Ara

Ara terkekeh mendengar Chika memanggilnya 'SUAMIKU'
"Selamat pagi juga Chika" balas Ara dengan suara serak khas baru bangun tidurya lalu kembali memeluk Chika menyembunyikan wajahnya diceruk leher kekasihnya.

"Kenapa suami kan belum sah" ucap Ara

"Latihan aja dulu by, biar terbiasa ntar" ucap Chika lalu tertawa kecil sembari mengusap rambut Ara sesekali mengecup pucuk kepala Ara.

Ara mendongakkan kepalanya "By nya itu Baby, Bubby atau Hubby nih?" tanya Ara

"Hubby aja deh biar terbiasa" balas Chika lalu menatap dalam mata Ara

"Masih pagi gak boleh natap-natap kaya gitu" ucap Ara

"Ihh morning kiss nya mana" rengek Chika cemberut

"Pengen banget nih?" goda Ara

"Wajib morning kiss" ucap Chika memanyunkan bibirnya

Ara mulai menempelkan bibirnya pada bibir Chika secara perlahan. Saling melumat dengan lembut, Chika sedikit membuka  mulutnya dan langsung disambut oleh lidah Ara yang masuk agar bermain dengan lidah Chika.

"Mmmhh..." desah Chika disela ciumannya

Suara decakan dari bibir dan lidah mereka saat ini mulai terdengar diseluruh penjuru kamar. Tautan bibir terlepas karena mereka membutuhkan oksigen. Chika menatap Ara dengan tatapan sayu. Lalu Ara mengecup sekilas bibir Chika.

Hi • ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang