Apa kabar gengs? Masih bahagia kan hari ini?🤙
Lagunya bagus tuh gengs, hehehe
Lo semua emang ga bisa ditinggal bentar ye😒
-
-
-
-Sudah 5 hari Ara mengurung dirinya di Villa. Dia tidak pernah keluar dari Villa, jika dirinya membutuhkan sesuatu dia menyuruh Mang Cecep untuk membelinya. Dia tidak keluar karena tau pasti Ayah dan Kakeknya sudah mengirim banyak orang untuk mencarinya.
"Mang Cecep bisa tolong gantiin perban saya" ucap Ara menghampiri Mang Cecep yang sedang menyiram tanaman.
"Oh iya nak Ara, tunggu sebentar" balas Mang Cecep
Ara menunggu Mang Cecep disofa ruang tamu, beberapa saat kemudian Mang Cecep datang membawa kotak P3K ditangannya.
"Sini nak Ara mana tangannya" ucap Mang Cecep
"Pelan-pelan ya Mang, lukanya basah soalnya" ucap Ara
"Gak capek ya paginya diganti terus perbannya, eh malemnya lukanya basah lagi, atulah kapan mau sembuh kalo gitu terus" ucap Mang Cecep dengan telaten mengobati dan mengganti perban ditangan dan kaki Ara
"Aww..ihh pelan-pelan atuh Mang, ini sakit" ucap Ara karena luka ditangannya sengaja Mang Cecep tekan
"Udah tau sakit masih aja suka ngelukain lagi" balas Mang Cecep
"Ya namanya juga namanya"
"Besok kalo basah lagi maaf Mang Cecep gak mau bantuin ganti perban"
"Ihh mang Cecep kok gitu sih" ucap Ara menyunkan bibirnya
"Udah wajahnya gak usah kaya gitu, Mang Cecep udah kebal" balas Mang Cecep melanjutkan mengobati kaki Ara, setelah selesai membereskan kotak P3K dan lalu pergi meninggalkan Ara
Selama 5 hari ini setiap malam Ara masih meluapkan semua emosinya. Cermin dan pintu sudah diganti tapi setelah itu pasti akan rusak lagi karena ulah Ara, ditambah setiap malam Ara juga menghabiskan 5 botol bir. Dan setiap hari juga Mang Cecep suka mengeluh pada Ara karena Ara masih suka menyakiti dirinya sendiri.
"Huft..kangen juga sama anak-anak, mereka lagi apa ya? Bolos kah atau lagi rajin-rajinnya" ucap Ara menyenderkan tubuhnya disofa.
"Chika apa kabar ya, gue harap dia baik-baik aja palingan yang ganggu cuma Gilang sendirian"
Ara memejamkan matanya, menikmati pikiran-pikiran random yang melintas diotaknya. Mengingat kenangan-kenangan manis bersama Chika air matanya kembali menetes. Sungguh kondisi Ara sedang tidak baik-baik saja, kantung matanya yang mulai terlihat tangan dan kakinya penuh luka.
"Chika..Ara kangen" gumam Ara
∞
Chika dkk sedang duduk ngemper didepan kelasnya. Tidak ada bang Sat dan Bang Ke karena Ara meminta mereka untuk menjaga dari jauh saja dan tidak perlu melapor padanya. Sejak disadarkan oleh perkataan Flora di Toilet Chika lebih suka melamun.
"Chika..yang sabar ya, kasih Ara waktu mungkin Ara masih mau sendiri dulu" ucap Fiony mengelus pundak Chika
"Tapi sampai kapan, Ara ngilang dan Ayah belum nemuin Ara. Aku takut Ara kenapa-napa Fio.." lirih Chika mulai meneteskan air matanya
Chika sudah bercerita pada sahabatnya tentang apa yang menimpa dirinya dan Ara, termasuk Jessi juga bercerita bagaimana sosok Ara yang katanya kejam. Sahabat Chika kaget tak menyangka tapi mereka bersikap seperti sahabat Ara tidak mau larut dalam kekecewaannya karena selama mereka kenal Ara, Ara selalu baik pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi • ✓
Fanfiction❗GXG STORY❗ "Hai, namaku Chika..kamu?" - Chika "Ara" NB : HANYA KARANGAN AUTHOR❗JUST A FICTION❗ 31 Agustus 2021 - 11 November 2021