38. Baikan

9.8K 892 117
                                    

Apa kabar gengs? Masih bahagia kan hari ini?🤙

-
-
-
-

Ara merasakan ada yang melingkar diperutnya. Awalnya ia tidak mempedulikannya namun semakin Ara menggeliat semakin erat pula yang melingkar diperutnya.

Perlahan Ara membuka matanya menikmati peningnya kepalanya untuk beberapa saat, merasa lebih baik dia melihat ke arah perutnya. Pandangannya mengikuti tangan menuju pemilik tangannya.

"Chika" gumam Ara.

Ara masih berpikir keras kenapa bisa ada Chika disini dan kenapa bisa dririnya tertidur dipelukan Chika. Beberapa saat kemudian Ara membelakkan matanya mengingat hal yang terjadi pada dirinya saat mabuk tadi.

"Jadi tadi bukan halusinasi? Astaga malu banget gue" batin Ara

"Euungghh" Chika menggeliat dan mulai membuka matanya.

Mata Chika bertemu dengan mata Ara yang membulat sempurna memandang dirinya dan Chika memandangnya dengan tatapan bingungnya.

"Ara kenapa matanya gitu?" tanya Chika dengan suara serak khas tidurnya

Ara masih dengan mata lebarnya seketika otaknya nge-bug dia hanya diam. Tidak menjawab Ara langsung melepas kasar tangan yang melingkar diperutnya dan berlari menuju kamar mandi.

Dukk

"Awwsshh anjing, siapa sih yang naro kursi disini!!" umpat Ara karena lututnya membentur kursi meja rias. Ara mengusap-ngusap lututnya melanjutkan jalannya ke kamar mandi.

Huekk huekk huekk

Ara memuntahkan semua isi perutnya, efek setelah mabuk. Setelah dirinya merasa lebih baik Ara membasuh wajahnya.

"Ara, Ara gak papa kan?" tanya Chika, dia menyusul Ara karena khawatir mendengar suara Ara muntah

"Gak papa kok" balas Ara

Jujur sebenarnya tubuh Ara lemas, dirinya tidak tau mengapa sekarang dia merasa begitu lemas. Apa efek karena tingkah lakunya tadi?, entahlah Ara tidak mau terlalu memikirkannya karena dirinya sangat malu.

"Ayo sini Chika tuntun" ucap Chika

Chika menuntun Ara untuk duduk dipinggir kasur, lalu ia mengambil air minum yang ada dinakas samping tempat tidur, menyodorkannya pada Ara.

"Minum dulu Ra" ucap Chika

Ara menerima air itu dan meneguknya sampai habis "Makasih" ucap Ara lalu memberikannya pada Chika

Keduanya dilanda kecanggungan, sungguh saat ini mereka berdua merasa canggung. Karena hal yang menimpa mereka, mereka berpisah selama beberapa hari dan sekarang mereka bertemu. Ara dan Chika tidak tau apa yang harus mereka lakukan sekarang.

"Chika"

"Ara"

"Kamu duluan aja" kompak keduanya

Setelah kejadian barusan mereka semakin canggung. Keduanya kembali diam, hanya ada bunyi serangga malam dan detik jam dinding. Ara dan Chika kali ini memberanikan diri untuk memecahkan keheningan.

"Ra"

"Chik"

"Kamu duluan Chik" ucap Ara

"Kamu aja deh Ra" balas Chika

"Kamu"

"Kamu"

"Ra.."

"Chik.."

Hi • ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang