18. Hitch

89 20 1
                                    

"Mereka pacaran, kan?" SinB masih teringat pada kejadian tadi siang saat Umji bertanya tentang hubungan Tzuyu dan Jungkook

"Benar Umji-nim" Jawaban Jungkook itu mengganggu SinB sepanjang hari sampai ia tak fokus pada pelajaran Sewing hari ini.

Tadinya ia berpikir untuk membolos tapi panggilan kantor membuatnya bisa punya alasan untuk izin melewatkan mata kuliah itu.

Disinilah ia sekarang, halte busway menunggu bus menuju Kantor Hit Big. Ia tidak tahu apa tujuan panggilan mendadak itu, tapi ia pikir ini soal dancer Jackson, ia punya feeling bahwa ia mungkin saja terpilih.

Bukannya busway, malah sebuah sedan sport Maserati hitam berhenti didepan SinB, ia tahu itu mobil Jungkook yang baru dibelinya beberapa bulan lalu

"mau ke kantor kan?" tanya Jungkook setelah menurunkan kaca mobil-nya, SinB mengerti bawa pria itu mengajaknya pergi bersama.

Sebenarnya SinB malas melihat Jungkook hari ini, tapi ia juga tidak bisa menolak tawaran itu. Terlalu terik bagi dirinya untuk menunggu busway lebih lama lagi.

"kau juga ada urusan?" buka SinB setelah duduk disamping Jungkook

"Ya" balas Jungkook SinB sebelum akhirnya meluncurkan mobilnya hingga hanya suara mesin yang dapat mereka dengar.

SinB tenggelam dalam beberapa pemikirannya.  Terkait hubungan Jungkook dan Tzuyu, tentang alasan pemanggilan dirinya ke kantor, dan mengapa Jungkook juga ke kantor.

"Kau tidak cemburu, kan?" todong Jungkook memecah keheningan diantara ia dan SinB

"Cemburu?" SinB bertanya balik

"Aku dan Tzuyu, kita tidak pacaran kok"

Walaupun SinB kini memutar mata kesal karena sikap Jungkook yang selalu menganggap seolah SinB menyukainya, tetapi ia diam-diam lega mendengar status sebenarnya diantara Jungkook dan Tzuyu

"Kenapa kau masih saja narsis begini? Jika kau menikah dengan Tzuyu pun tak akan ada yang heran lagi"

"apakah kami serasi?" Tanya Jungkook membuat SinB sedikit bingung mencari jawaban untuk diberikan, ia tidak ingin terdengar kecewa karena memang kini ia merasa kecewa entah bagaimana.

"Tzuyu terlalu bagus untukmu" akhirnya kalimat itu yang bisa meluncur dari pita suara nya membuat SinB harus mencuri pandang pada Jungkook untuk menganalisa ekspresinya. Pria itu membuat senyuman miring yang membuat jantung SinB mampu berpacu kencang.

"apakah kau ingin bilang kalau hanya kau yang cocok untukku?" tanya Jungkook yang masih berfokus pada jalan didepannya.

Gadis disampingnya tersedak angin salah tingkah dan mulai melemparkan kalimat-kalimat makian pada Jungkook

"Sepertinya kau benar-benar sudah gila!" SinB memfinalkan makiannya bersamaan dengan Jungkook me-rem mobilnya karena lampu merah

"SinB-yaa" panggil Jungkook membuat si gadis menoleh padanya lagi

"berkencanlah denganku!" pinta Jungkook, SinB tidak sempat tersedak lagi kali ini karena Jungkook sudah menatapnya dengan intens.

Dejavu.

Pria itu pernah begitu vokal dan lantang mengatakan itu, namun kali ini pertama kali ia mengatakannya lagi setelah insiden pengakuan SinB memiliki kekasih waktu itu. Sudah lama sekali SinB tidak mendengarnya hingga ia tak tahu caranya bereaksi.

Senyum cengiran Jungkook pun merekah diikuti gelak tawa sebentar

"Kenapa kau terlihat takut sekali? Aku hanya bercanda, aku sudah berjanji akan menjadi teman yang baik, kan?" Jungkook mengonfirmasi maksud kalimatnya tadi membuat SinB lega sekaligus kecewa. Jungkook bercanda.

Hold ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang